Tubuh Noura seketika lemas setelah mendengar keputusan hakim. Wanita yang sedang hamil muda itu dijatuhi hukuman seumur hidup dan juga denda bernilai ratusan juta.Sejak kecil, Noura hanyalah seorang anak yatim piatu. Tidak memiliki harta, keluarga atau pun backingan yang bisa membantu untuk mengatasi masalahnya saat ini. Adapun keluarga Mike hanya merupakan pengusaha dari kalangan menengah, masih jauh di bawah keluarga Othmani. "Ini tidak adil." Air mata Noura mulai mengalir. Dengan bercucuran air mata, dia kemudian menatap Nader yang sedang duduk satu barisan bersama Heba, dan Rona, adik perempuan Nader. 'Kalian orang kaya yang sangat kejam!' desahnya dalam hati.Sementara itu, Nader tampak mengangkat wajahnya. "Ini belum seberapa." Dia melempar tatapan kebencian pada Noura. Setiap melihat wajah Noura, Nader ingin sekali membuat wanita itu tersiksa. Dia juga berjanji akan mengubah dunia mantan kekasihnya itu seperti hidup di neraka.Mike segera menghampiri Noura, lalu berbisik pel
"Untuk apa dia mengunjungiku?" Noura kebingungan. "Lihat dan temui saja!" Kehamilan Noura telah menginjak bulan ke enam, tapi bentuk perut bulatnya masih tidak terlihat jelas. Pakaian yang dikenakan juga sangat longgar membuat wanita itu tidak tampak seperti wanita hamil. Hanya saja, kehidupan Noura yang tidak pernah kekurangan nutrisi dan selalu mendapat istirahat cukup membuatnya berbeda hari ini. Noura lebih segar dari bulan-bulan sebelumnya. Meski menjalani hidup di dalam penjara, Noura masih tampak cantik dan fresh. Wajah yang tadinya sudah sempat tirus, tidak terurus juga terlihat semakin berisi dan lebih enak untuk dipandang.Hal itu membuat Nader semakin curiga dengan Noura. Dia tidak terima wanita itu mendapatkan kebahagiaan. Noura harus tersiksa lahir dan batin. Parahnya lagi, Nader mulai beranggapan sama seperti yang dikatakan ibunya, jika mantan kekasihnya itu pasti menjual diri di dalam penjara. Jika tidak, mana mungkin Noura masih terlihat cantik dan menarik.'Kenap
Tendangan bayi di dalam kandungan Noura semakin menjadi. Sakitnya mulai terasa, hingga Noura harus memejamkan mata sambil mencengkram lengan Cupi. Nader yang melihatnya sontak tertawa puas. Dia bahagia melihat perasaan Noura hancur. "Kamu yang merancang semua, tapi wanita lain yang akan menikmatinya. Bagaimana rasanya sekarang, Noura?" tanya Nader dengan senangnya. "Jangan khawatir, aku akan mengirimkan video pernikahanku nantinya. Kamu harus melihat hasil akhir dari rancanganmu!"Terus bertahan dan menenangkan diri sendiri, rasa sakit di perut Noura lambat laun mulai berkurang. Dia yakin jika calon anaknya tengah menyuruhnya untuk membela diri, akan tetapi dia tidak terpancing. Satu hal yang paling Noura khawatirkan adalah kondisi kandungannya. Amarah yang tidak terkontrol tentu saja dapat mengakibatkan kontraksi dini jika meladeni kemarahan Nader. Bagi Noura, ada saatnya untuk membalas perlakuan Nader di mana pria itu harus membayar semuaperbuatannya. Cupi segera membimbing No
Bab 10."Aku ingin tahu tentang kehidupan seorang pria bernama Mike Mbarki. Dia seorang dokter muda dan sering berkunjung ke penjara untuk menemui Noura Sarah," Nader memberi sedikit indentitas yang dia ketahui tentang Mike. "Pastikan tidak ada yang kalian lewatkan, laporkan semua yang berhubungan tentang pria itu!"Setelah memberi perintah, Nader terdiam sejenak. Namun, tidak lama kemudian, dia kembali melempar sebuah botol yang masih berisi minuman tepat mengenai lampu tidur di atas nakas. "Akhhh ... kenapa aku tidak bisa melepaskanmu, Noura? Kenapa ... kenapa kamu melakukan semua ini padaku?" Malini yang masih berada di depan pintu kamar sontak terkejut. Suara pecahan itu sempat berhenti sejenak, tapi kini kembali terulang dan disertai dengan jeritan histeris dari seorang pria."Nader ... buka pintunya, aku mohon buka pintunya!" Malini resah dan khawatir. Dia tidak berhenti menggedor-gedor pintu. Seandainya, dia memiliki kekuatan lebih, dia pasti sudah mendobrak pintu berwarna ab
"Tunggu di sini!" seru Nader pada Chelsea, lalu berbalik untuk masuk ke dalam kamarnya. Ketika mendengar tujuan kedatangan Chelsea, Nader tertarik, dan berniat memberikan upah lebih. Bahkan dengan kekuasaannya, dia berharap wanita tidak diundang itu dapat membantunya untuk menyingkirkan Mike.Sedangkan Chelsea tampak seperti tidak mau tahu urusan orang lain. Dia justru kembali melotot pada Heba. "Berikan uang 30 juta ku, aku lelah jika harus menunggu lama, itu sebabnya aku mengejarmu ke tempat ini.""Dasar wanita mata duitan, tidak ada puasnya dengan duit yang aku berikan!" Heba jengkel melihat Chelsea. Upah pertama yang diberikannya sudah melebihi perjanjian, tapi wanita itu masih nekat mengejar hanya karena keterlambatannya dalam bernegosiasi.Tampak Malini menyipitkan matanya melihat perseteruan itu. Dia merasa Heba tidak adil. Chelsea yang tugasnya hanya mengambil gambar diberikan upah yang tinggi. Sedangkan Malini hanya diberi biaya untuk mempercantik diri saja. Bagian yang dijan
Dalam keadaan apapun, Mike selalu siaga jika urusannya berhubungan dengan Noura. Saat Cupi mengirim pesan agar segera datang ke penjara, dia langsung bertolak untuk mengunjungi sahabat terbaiknya itu.Sekitar pukul 10 pagi, Mike tiba di penjara. Ketika dia memasuki ruang tunggu tahanan, Noura telah duduk menunggunya."Ada apa, Noura, apa terjadi sesuatu padamu?" Mike tampak sangat khawatir. Dia takut jika Rachel kembali berulah . "Apa ada kejadian buruk yang mengganggumu?" Noura tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja, Mike. Jangan terlalu mencemaskan aku!" Dia patut bersyukur memiliki sahabat seperti Mike. Perhatian dan selalu memberinya ketenangan."Lalu kenapa kamu memintaku datang sepagi ini?" "Bu Rafeeqa ...," kata Noura. "Apa kamu masih mengingatnya?" Mike menggelengkan kepalanya. Selain Bu Meta dan Noura, dia tidak terlalu mengingat masa kecilnya di panti asuhan. Dia juga jarang berinteraksi dengan orang-orang dari masa lalunya setelah diadopsi dan dibawa pergi ke luar negeri.
Siang itu, Noura menerima kunjungan dari Chelsea, tapi bukan sebagai pasien. Hubungan mereka belum terlalu dekat, namun Mike kerap bercerita perihal baik tentang dokter wanita itu. Jadi, Noura juga terlihat nyaman ketika bertatap muka dengan wanita yang pernah merawatnya itu. "Terima kasih sudah repot-repot mengantarkan vitamin ini!" ucap Noura setelah menerima satu botol kapsul penambah darah. "Aku ke sini karena Mike yang meminta." Chelsea menatap lekat wajah Noura dan diam-diam mulai mengangumi kecantikan wanita itu. Selain memiliki kulit putih mulus, wajah yang terlihat sempurna itu memiliki bentuk hidung yang indah, bibir penuh dan juga mata yang tajam. 'Dia memang sangat cantik walau tanpa polesan make up sekali pun. Pantas saja Mike dan Nader tergila-gila padanya,' puji Chelsea dalam hati. "Kamu dan Mike sangat baik padaku, aku mungkin tidak akan bisa membalasnya sampai kapan pun." Noura melanjutkan. Noura yakin Chelsea adalah wanita yang baik. Meski pembawaannya terli
Senyum kemenangan kembali terukir di wajah Heba tatkala mendengar kabar tentang Maryam dari anak buah mereka. Sudah lama dia menantikan momen ini. "Akhirnya wanita itu kembali berada dalam genggamanku ...!" desis Heba dengan penuh ambisi. "Kali ini dia harus segera dilenyapkan dari dunia ini!" Belasan tahun yang lalu, Heba kehilangan jejak Maryam, tidak satu pun dari orang suruhannya yang berhasil menemukan sang kakak, padahal kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk melarikan diri."Ternyata Noura menyembunyikan bibi Maryam di sebuah daerah terpencil, pantas saja tidak ada yang bisa menemukannya," Rona tak kalah bahagia. "Lihat ini, Bu, coba pastikan lagi, apakah ini benar-benar bibi Maryam?"Dari dalam ponselnya, Rona pun menunjukkan lokasi dari sebuah bangunan tua. Hanya dalam hitungan detik, isi video sudah mempertontonkan seorang wanita muda tengah memapah wanita tua dengan kondisi fisik yang lemah.Kedua wanita beda usia itu terlihat berjalan menuju sebuah gazebo di mana merek