Share

Bab 46: Masih Mencintainya?

Dania menghentikan langkahnya sejenak di ambang pintu kamar, kemudian perlahan berbalik. Pandangannya tajam menembus ruang di antara mereka, mata terfokus pada wajah Mark. Ia menahan napas sejenak sebelum akhirnya mengajukan pertanyaan yang tak bisa lagi ia bendung.

“Kau masih mencintai cinta pertamamu itu?” suaranya datar, hampir tanpa emosi, namun jelas mengandung kesedihan yang dalam.

“Kau masih memikirkan wanita itu, meskipun kini kau telah menikah denganku?” lanjutnya.

Mark menghela napas panjang, matanya menyapu ruang, seolah mencari jalan keluar dari situasi yang semakin memburuk ini. “Dania …,” ucapnya lirih, tidak ingin melanjutkan pembicaraan itu. “Aku akan memasak untuk makan malam nanti. Kita bisa bicara setelah itu.”

Dania menggeleng pelan, tak tergoyahkan oleh usaha Mark untuk mengalihkan perhatian. “Aku sedang tidak nafsu makan, Mark,” jawabnya tegas, matanya tetap menatapnya tanpa henti, seolah menuntut kejujuran penuh dari pria di hadapannya.

Mark meraih tangannya den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
tinggal gimana mereka membuang masa lalu jauh2 aja sih
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
kayaknya g salah sih klo dania marah,itu artinya dia sebenarnya memiliki harapan dalam pernikahan ini,sayangnya belum apa2 udah kecewa,meski g salah juga klo orang punya masa lalu toh dania pasti juga punya masa lalu kan
goodnovel comment avatar
wieanton
Mark malah pergi ...klo perempuan itu maunya sejelas2nya tanpa koma, hrs detil baru puas, klo baru sepotong2 kyk gitu trs di tinggalin malah tambah keluar tanduknya trs ada asap keluar dr ubun2 Dania saking kesalnya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status