Share

Bab 25: Permintaan Maaf Dania

Malam itu, rumah terasa sepi, seakan-akan bersekutu dengan kegelapan yang merayap di setiap sudut ruangan. Mark akhirnya pulang, setelah sepanjang hari menghilang tanpa kabar.

Pintu utama rumah terbuka perlahan, membiarkan angin malam yang dingin menyusup masuk, menggoyangkan tirai tipis yang menggantung di jendela.

Dengan langkah berat, Mark melangkah masuk, kakinya seolah terbelenggu oleh beban pikiran yang tak kunjung pergi. Matanya segera menangkap sosok Dania yang tertidur di sofa ruang tengah.

"Kenapa dia tidur di sana?" gumam Mark, suaranya nyaris tak terdengar di antara hembusan angin malam yang masuk.

Dia melangkah mendekat, memperhatikan wajah Dania yang tampak begitu lelah, dengan ponsel di tangannya yang masih menyala, menampilkan layar chat yang belum sempat tertutup.

Rambutnya terurai berantakan di atas bantal sofa, napasnya teratur, namun wajahnya menyiratkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan.

Mark duduk di sampingnya, merasa janggal sekaligus tersentuh oleh peman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
MAIMAI
gak marah kali ya mark sama kamu dania, mungkin kecewa. setelah upaya nya memikirkan untuk menyelamatkan kamu dan biduk rumah tangga nya, eeh kamu tanpa teden aling aling minta cerai. mungkin mark harus bekerja lebih keras lagi utk membuat dania percaya dan nyaman terhdadap mark.
goodnovel comment avatar
MAIMAI
kiraiin mah dania kirim pesan nanyain kabar mark yg pagi pagi sdh pergi, eh kirim pesan ternyata minta cerai toh. sedingin dingin nya mark, tp sama kamu dania dia masih lembut.
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
hayoloooh marah beneran ternyata mark,gimana dan,,bujuk suami mu srkarang haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status