Share

Zena, Mama, Papa

Hari sudah memasuki malam dan Ellio baru saja selesai dengan pekerjaannya. Lama tidak menaruh perhatian pada putri kecilnya saat menoleh ke arah sofa, ternyata Zena sudah terlelap. Terbaring di atas ranjang dengan posisi tidur menyamping, memeluk boneka pinguin.

Sebelumnya Ellio sudah pernah membayangkan mengajak anak-nya bekerja dan saat ini pemikiran seperti itu sedang terwujud. Berjalan ke arah Zena. Mendudukkan diri di tepi sofa dengan pelan.

Memperhatikan baik-baik wajah sang putri. Tidak ada hal yang lebih indah dari memiliki orang-orang yang kita cinta di sisi kita.

Drrrtt drrrtt drrrtt

Segera Ellio berjalan ke arah meja kerja, mengambil handphone yang ada di meja. Mengangkat telepon dari istri-nya. "Hallo, El."

"Iya."

"Zena mana?"

"Lagi tidur. Aku jemput yaa."

"Gak usah, aku kan bawa motor."

"Aku jemput saja, Rie. Mau ya?"

"Ya sudah."

"Tunggu aku!"

"Mm."

Ellio pakai jas-nya. Memasukkan handphone ke dalam saku jas dan mengambil kunci mobil yang ada di laci. Sampainya di hadapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status