Beranda / Romansa / Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie) / Bab 29. Sebuah Paket Misterius

Share

Bab 29. Sebuah Paket Misterius

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-18 01:27:00

Jovie menatap heran pada sebuah kotak paket yang tergeletak di depan pintu apartemennya saat dia pulang kerja. Kotak yang tidak seberapa besar itu bahkan sangat ringan, mampu diraih oleh satu tangan oleh Jovie. Tidak ada nama pengirim yang tertera, tapi jelas tertulis bahwa penerima paket itu adalah dirinya.

“Aneh,” gumamnya.

Pasalnya, selama ini tidak pernah ada paket yang datang karena Jovie selalu membeli semua barang yang dia butuhkan langsung ke toko. Dia hampir tidak pernah berbelanja online kecuali untuk memesan makanan.

Paket misterius itu pun pada akhirnya dia bawa masuk ke dalam apartemen dan diletakkan di atas meja ruang santai. Jovie penasaran dengan isinya, tapi dia merasa harus mandi air hangat dulu biar lelah di tubuhnya sedikit berkurang.

Setelah mandi dan menyantap makan malam sederhananya, dia teringat dengan paket misterius yang masih berada di atas meja depan tv. Perlahan, dia membuka paket itu dan langsung terkejut ketika melihat isi di dalamnya. Puluhan fotonya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
bzare21
Love hurts, like I am now... I'm hurt because the author doesn't update more pages ...
goodnovel comment avatar
Maxime & Reina 🩵
Upp kakk ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 30. Hanya Barang Taruhan

    Jovie keluar dari ruangannya, dengan kening mengerut dan langkah cepat. Beberapa detik yang lalu, interkom dari resepsionis berdering dan menyampaikan bahwa ada tamu asing yang memaksa untuk bertemu dengan Jovie. Entah siapa pun itu, Jovie merasa dia harus segera menemuinya.“Jovie Montgomery?” sapa seseorang itu dengan raut wajah ramah.Jovie tersenyum, menunjukkan sikap sopan dan ramah yang memang menjadi hal wajib pada setiap jasa pelayanan. “Benar, ada yang bisa dibantu?”“Ah, maafkan aku. Seharusnya aku mengenalkan diriku lebih dulu. Cassy Cowen.” Cassy mengulurkan tangannya pada Jovie, dengan anggun.Jovie membalas jabatan tangan Cassy sambil tersenyum. “Ada yang bisa kubantu, Nona Cowen?”Cassy menggandeng lengan Jovie sambil terkekeh. “Panggil saja aku Cassy, boleh aku memanggilmu Jovie saja? Aku ingin bersikap akrab denganmu.”Jovie merasa sangat aneh, tapi entah kenapa dia tidak bisa menolaknya. “Oke, Cassy. Boleh aku tanya, ada keperluan apa menemuiku? Kurasa aku tidak memi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 31. Mari Berpisah

    Jovie tak pernah menyangka bahwa dirinya akan melihat pemandangan yang sama sekali tidak dia inginkan. Sesuatu yang selama seminggu ini telah coba dia tepiskan sampai akhirnya mengalah untuk menemui Jace. Namun sepertinya dia datang di waktu yang salah—atau justru di waktu yang benar?Jace membelalakkan matanya saat melihat Jovie berdiri di ujung lorong, melihatnya dengan tatapan tak percaya karena sedang berpelukan dengan wanita lain. Bukan, Jace bahkan tidak membalas pelukan Cassy. Namun sudah pasti Jovie salah paham dengan posisi Jace.“Lepaskan!” desis Jace pada Cassy.Cassy menyeringai, dia tetap mengeratkan pelukannya sampai Jace harus mendorongnya dengan sedikit kencang karena Jovie mulai berbalik pergi.“Jangan pergi, Jace!” ucap Cassy sambil menarik lengan Jace.Jace menatap tajam pada Cassy, menepis tangan wanita itu cepat dan segera mengejar Jovie yang hampir mencapai lift. Jace semakin mempercepat kakinya untuk berlari, beruntung sebelah tangannya berhasil menahan pintu sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 32. Kecelakaan Lagi

    Jovie menghela napasnya dalam-dalam saat Corey lagi-lagi menghalangi langkahnya. Pria itu rupanya mulai tidak tahan dengan tingkah Jovie yang tidak seperti biasanya. Bahkan ketika kemarin Jovie meminta alamat Jace padanya, hal itu semakin menambah kecurigaannya tentang ada apa-apa dalam hubungan keduanya.“Hei, mau makan malam bersama?” tanya Corey.Jovie menggeleng pelan sambil memaksa untuk tersenyum. “Next time? Hari ini aku lelah sekali, ingin cepat istirahat,” ucapnya sambil melenggang pergi, menuju ke lobby setelah mereka keluar dari lift.Corey tak menyerah, dia kembali berjalan di sebelah Jovie sambil tetap berusaha untuk mengajak wanita itu bersamanya. Saat ini juga dia harus tahu apa yang sedang terjadi pada Jovie.“Ayolah, aku bosan setengah mati karena setiap hari makan sendirian. Aku akan traktir apa pun yang kau inginkan.” Corey kembali mencoba.Jovie memutar kedua bola matanya, kemudian menatap Corey dengan tatapan malas. “Serius, Corey. Aku lelah sekali. Besok, atau mu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 33. Memohon Kembali

    Jovie menarik tangan Corey saat pria itu akan menjawab panggilan telpon dari Jace dengan raut wajah memohon. “Jangan membahas masalah yang kuceritakan semalam, dan jangan memberitahunya aku mengalami kecelakaan hari ini. oke?”Meskipun Corey tidak sependapat dengan apa yang diinginkan Jovie, tapi pada akhirnya dia mengangguk untuk menyetujui. Dia keluar dari ruangan untuk menerima panggilan itu, meninggalkan Jovie yang masih melihatnya dengan raut cemas.Tak lama, Corey kembali masuk ke ruangan emergency room, bertepatan dengan sang dokter yang mencari wali dari Jovie untuk menyampaikan informasi terkait kondisi Jovie.“Karena ada benturan yang keras di kepala Nona Montgomery, kami menyarankan rawat inap satu malam untuk memantau efek sampingnya. Jika besok siang tidak terjadi masalah, maka Nona Montgomery bisa pulang,” ucap dokter menjelaskan.Corey mengangguk tanpa berpikir lagi. “Tolong siapkan kamar VIP untuk Nona Montgomery, Dok. Saya akan menanda tangani persetujuan rawat inap s

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 34. Paket Misterius Lagi

    “Maafkan aku,” ucap Jovie pada akhirnya. “Kurasa kita tidak bisa bersama lagi. Sekalipun mencoba untuk kembali, pasti hubungan kita tidak akan bisa sama seperti sebelumnya.”Jace tak ingin menyerah begitu saja. Bahkan puluhan penolakan dari Jovie pun akan dia terima dengan lapang dada asalkan wanita itu pada akhirnya bersedia untuk kembali membuka hati padanya.“Bagaimana kau bisa menyimpulkan tentang hubungan kita yang tidak akan bisa sama seperti sebelumnya jika kita tidak mencobanya lagi?” jawab Jaec sedikit memaksa.Jovie kembali menunduk. Entah bagaimana lagi dia harus menjelaskan semuanya agar Jace mengerti tentang apa yang dia rasakan. “Semua hal yang telah kulihat dan kudengar, sulit untuk menghilangkannya begitu saja. Jadi, daripada hal itu akan menjadi senjata pada hubungan kita nantinya, lebih baik benar-benar kita akhiri sampai di sini saja.”Perasaan sakit semakin menyebar dari dadanya. Jovie memang serius dengan ucapannya, tapi dia tidak menyangka dengan mengatakannya sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 35. Rasa Cemas dan Serangan Panik

    “Nona Montgomery, ada Tuan Sherwood yang menunggumu di lobby,” ucap resepsionis melalui interkom yang menghubungkan langsung pada ruangan Jovie.Kening wanita itu mengerut dalam. Semua perkataannya di rumah sakit waktu itu, nyatanya tidak pernah didengarkan oleh Jace. Well, mungkin saja didengarkan, tapi tidak untuk dilakukan. Pria itu benar-benar akan melakukan hal sesuka hatinya.“Baiklah, sebentar lagi aku akan turun. Terima kasih.”Jovie meletakkan gagang interkom dengan dengkusan kasar dari hidungnya. Dadanya berdebar kencang. Jovie mulai kesal pada dirinya sendiri karena tiba-tiba menjadi gugup karena kedatangan pria berengsek itu. Berkali-kali dia mengancam hatinya sendiri untuk tidak menunjukkan eskpresi selain dingin dan angkuh.Suara ketukan high heels dari langkah kaki Jovie terdengar berirama. Kaki jenjangnya melangkah pasti saat keluar dari lift. Sosok yang dia kenal telah berdiri di sana, menunggunya.“How’s your day, Jovie? Semuanya lancar dan baik-baik saja?” tanya Jace

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-22
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 36. Menyusul Jovie

    “Semuanya sudah aman, kan?” tanya Corey setelah membantu Jovie mengangkat kopernya dari bagasi mobil. “Paspor sudah?”Jovie terkekeh melihat sikap Corey. Awalnya, dia ragu apakah Corey akan memberikan izin cuti padanya di tengah situasi hotel yang sedang hectic. Namun ternyata, Corey justru langsung menyuruhnya untuk mengurus visa saat dia mengatakan ingin berlibur ke Jerman, tepat satu bulan yang lalu.“Tenang saja, Corey. Semua sudah aman di dalam tasku.” Jovie menunjuk tas kecil di pinggang. “Kau bisa kembali sekarang. Dua jam lagi kau ada pertemuan dengan klien yang akan membahas investasi hotel di Hawaii, kan?”Corey mengangguk. Kedua tangannya terbentang, memeluk Jovie singkat sebelum berakhir dengan mengacak rambut sahabatnya itu. “Kabari kalau sudah landing di Frankfurt, dan segera kabari juga kalau kau mendapat masalah di sana.”Jovie mencebik. “Astaga, Corey, aku bukan anak kecil. Aku bisa mengurus diriku sendiri.”Corey tertawa. Kejadian bulan lalu saat Jovie mengalami sera

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 37. Menyusul Jovie

    Tidak sulit untuk menemukan kedai dengan review bintang lima yang Jovie dapatkan dari internet. Terletak di kawasan Altstadt—kota tua yang menjadi tempat berkumpulnya banyak pertokoan, kedai, dan restoran. Map yang membantunya semenjak keluar dari hotel tadi telah menunjukkan titik lokasi yang dituju.Tidak begitu besar, tapi interiornya sangat menggambarkan Eropa pada keseluruhan. Setelah memesan makan siangnya, Jovie memutuskan untuk duduk di meja teras, lalu lalang orang yang melintas di jalanan Altstadt menarik perhatiannya.Sambil menyandarkan tubuhnya, Jovie mengingat kapan terakhir kali dia merasakan bebas seperti ini. Dia bahkan tidak berhasil mengingatnya. Hidup Jovie benar-benar terlalu disibukkan dengan pekerjaan. Oleh karena itu, selagi dia di sini, sebisa mungkin dia ingin menikmati liburan tanpa memikirkan hal yang membuatnya lelah.Seorang pelayan kedai membawa nampan berisi pesanan Jovie. Senyum manis dari wanita itu tersungging, bersamaan dengan ucapan terima kasih. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26

Bab terbaru

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Extra Chapter Lima – ENDING SCENE

    “Jovie, Kiddos! Bisakah kalian berkumpul di ruang santai sebentar?!” teriak Jace, sepulang dari kantor, di awal liburan musim panas yang telah dinantikan oleh keluarganya.Judith dan Jonan bahkan sampai hampir begadang semalaman karena merayakan hari bebasnya untuk libur selama musim panas. Jika saja Jovie tidak mengomel dan menghentikan paksa kegiatan mereka, sudah dipastikan bahwa mereka berdua tidak akan beranjak dari ruang bermainnya.Tak lama kemudian, Jovie yang sepertinya baru saja selesai mandi, berjalan tergopoh dengan wajah bingung. Rambutnya bahkan masih setengah basah, tidak sempat berlama-lama dikeringkan dengan hair dryer karena teriakan dari Jace. Sementara Judith dan Jonan, mereka berlari dengan tatapan antusias, bercampur dengan sedikit takut. Mungkin saja, hari ini mereka akan dimarahi oleh Jace karena semalam tidak segera tidur.“Ada apa, Jace? Apa ada masalah?” tanya Jovie waspada.Jace tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Hal itu membuat Judith dan Jonan sedi

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Extra Chapter Empat

    Keluarga bahagia Jovie telah beberapa bulan ini tinggal di mansion. Sekarang, Judith dan Jonan telah memiliki halaman yang luas untuk bermain. Kamar mereka pun telah masing-masing. Selain itu, Jace juga memperkerjakan beberapa pelayan dan pengasuh pribadi untuk kedua anaknya.Hal itu membuat Jovie menjadi lebih banyak waktu bersantai. Seperti saat ini, ketika dia menemani Jace yang sedang berenang. Wanita itu duduk di kursi malas di pinggir kolam renang, bersantai sambil membaca novel.Setelah beberapa kali putaran bolak-balik, Jace naik dari kolam, menuju ke istrinya yang telah memandangnya sambil tersenyum.“Di mana anak-anak?” tanya Jace.“Sedang tidur bersama pengasuh. Dari pagi mereka membuat para pengasuh kewalahan karena harus menuruti keinginan mereka untuk camping dadakan di halaman depan,” jawab Jovie.Jace tertawa, membayangkan bagaimana sibuknya mengurus dua anak yang sangat aktif itu. “Kurasa mereka tidak akan bangun sampai sore nanti.”Jovie mengangguk setuju. “Tampaknya

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Extra Chapter Tiga

    “Hei, Honey. Bisa minta tolong panggilkan Judith dan Jonan untuk makan? Dari tadi mereka terlihat sibuk di kamarnya. Makan siang sebentar lagi akan selesai,” ucap Jovie tanpa mengalihkan pandangannya dari wajan yang berdesis berisik karena potongan daging yang baru saja dia masukkan.“Sure,” ucap Jace.Hari minggu yang cerah, tidak ada jadwal yang mengharuskan mereka untuk pergi. Dari pagi Judith dan Jonan telah sibuk, entah apa yang sedang mereka lakukan. Sementara Jace menikmati waktu santai dengan melihat film dan sesekali bermain game di ponsel.Semenjak berkeluarga, dia benar-benar membuat hari minggu sebagai hari bebas kerja. Entah itu urusan pekerjaan kantor, ataupun urusan di klub. Dia hanya ingin fokus pada keluarga kecilnya.Jace mengetuk pintu kamar si kecil yang masih sharing bedroom. Saat pintu dibuka, Judith dan Jonan melonjak kaget, sambil berusaha menyembunyikan sesuatu di balik tubuh kecil mereka.Jace menyipitkan kedua matanya, kemudian menutup pintu dan mendekat pad

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Extra Chapter Dua

    “This is for you, Mom,” ucap Judith, memberikan sebuah surat pada Jovie yang akan dibawa ke ruang operasi oleh perawat.Hari ini adalah jadwal operasi kelahiran anak kedua dari Jovie dan Jace. sementara Judith yang baru datang bersama dengan orang tua Jace, terlihat sangat antusias untuk menyambut kehadiran adiknya.“Apa ini, Sayang?” tanya Jovie, dengan nada lembut yang selalu dia ucapkan pada anaknya.Judith tersenyum, menampilkan gigi kelincinya yang lucu. “Untuk Mom agar semangat. Aku akan menunggu Mom dan adik bayi di sini.”Jovie tersenyum, sambil membuka lipatan kertas berwarna pink muda itu.*Mommy yang paling cantik, semangat ya. Judith tunggu adik bayi lahir. I love you, Mommy!*Senyum haru terukir di wajah Jovie. Dia kemudian merengkuh Judith, dan memeluknya erat. “Terima kasih, Sayang. I love you too.” Ucapnya, kemudian mencium kedua pipi Judith dan kening putrnya tersebut.Orang tua Jace mendekat, memeluk Jovie bergantian dan mengatakan untuk tidak khawatir. Jovie mengang

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Extra Chapter Satu

    Kepulan asap tipis membumbung tinggi dari cangkir berisi kopi yang sedang dipegang oleh Jovie. Rutinitas pagi yang selalu dia lakukan di pagi hari. Menikmati morning coffe time di kursi balkon, sembari menunggu suami dan anaknya bangun untuk sarapan.Satu tangan menelusup lembut melalui belakang lehernya, mengalung dan menggantung di depan dadanya. Detik berikutnya, kecupan pagi mendarat di pipi dari Jace yang tidak pernah dia lewatkan selama lebih dari empat tahun pernikahan mereka.“Good morning, Nyonya Sherwood. Apakah tidurmu semalam nyenyak?” tanya Jace, bermanja di pundak Jovie.Jovie meletakkan cangkirnya di atas meja, lalu menarik Jace untuk berada di depannya. Pria tampan itu pindah, berjongkok dengan satu lutut sambil menatap penuh cinta pada Jovie. Meskipun pernikahan mereka telah berlangsung lama, tapi tidak memudar sedikit pun rasa cinta Jace pada istrinya tersebut. Bahkan, setiap hari bertambah lebih besar.“Tentu saja, Tuan. Kau membuatku tidur dengan sangat nyenyak,” u

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 50. Perfect Ending

    “Bisakah sore ini aku ke tempatmu?” tanya Jace, dengan raut wajah serius dengan ponsel menempel di telinganya. Sementara sorot kedua matanya tetap fokus pada laporan penjualan yang tertera di layar monitor.“Oh, great! Aku akan ke sana sekarang. See you soon!”Jace menghela napas, kemudian berdiri dan menyambar kunci mobil yang tergeletak di dekat gagang telpon interkom ruang kerjanya. Langkahnya bergegas cepat, seakan sedang mengejar hal penting yang tidak boleh sampai dilewatkan.Tak lama kemudian, Jace telah sampai di halaman sebuah mansion. Helaan napas kembali terdengar, mengawali raut gelisahnya yang semakin terlihat. Meskipun begitu, kakinya terlihat tegas saat mulai memasuki pintu masuk mansion.“Kalian sudah berada di sini semua?!” Jace tak percaya melihat Zayn dan Andre yang telah duduk santai di sofa ruang santai.Kedua rekannya itu melambai singkat, tanpa beranjak dari posisi duduknya masing-masing. Dari arah dapur, Vintari menyapa Jace sambil membawa satu nampan penuh ber

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 49. Semuanya Telah Berakhir

    “Kita akan kembali ke Amerika, kan?” Jace kembali mencoba untuk membujuk Jovie agar mau kembali pulang bersamanya.Jovie tak langsung menjawab. Dia hanya menoleh sebentar, kemudian kembali mencari baju di gantungan lemari. “Jika kau kembali menanyakan hal yang sama berulang kali, aku akan membatalkannya dan melanjutkan kontrak di sini selama beberapa tahun ke depan.”Mendengar itu, membuat Jace langsung melempar majalah yang tadi dia bolak-balik tanpa berniat untuk membacanya. Secepatnya, dia berdiri di belakang Jovie, kemudian memeluknya dari belakang.“Jangan, aku tidak bisa jauh lagi dari kalian,” ucap Jace sambil mengelus perut Jovie lembut.‘Tapi,” ujar Jovie. “Aku harus pergi ke suatu tempat dulu hari ini.”“Ke mana?” tanya Jace.Jovie tersenyum. “Ke acara penting dari orang yang sangat kusayangi.”Jace memicingkan kedua matanya. “Orang yang kau sayang? Ada orang lain lagi selain diriku?”Jovie terkekeh sambil mengangguk. “Kau nanti akan tahu. Bersiap-siaplah, jam enam sore kita

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 48. Jangan Ganggu Lagi!

    Sepanjang perjalanan Jace untuk menemui Jovie, dia mendapatkan tekanan yang cukup menghantam sisi egonya untuk berkompetisi sebagai seorang pria. Ada pertanyaan yang muncul tentang, mungkinkah Corey menyukai Jovie?Perkataan Corey sebelum dia menutup telpon terakhirnya dengan Jace, membuatnya merasa harus lebih dulu untuk kembali meyakinkan pada Jovie bahwa semua masalah yang terjadi di antara mereka adalah salah paham.Tujuan awal Jace setelah keluar sampai di Seoul adalah Luxio Hotel. Kamar Predisen Suite telah di-booking tanpa sepengetahuan dari Jovie. Setelah memastikan bahwa barang-barangnya telah aman berada di kamar, dia kembali turun ke lobby untuk menunggu Jovie pulang kerja.Sementara itu, Jovie yang tidak menaruh curiga sedikit pun, malam ini turun dengan tenang setelah memastikan semua pekerjaannya selesai. Baby bump di perutnya mulai terlihat. Sesekali dia mengusap perutnya setiap kali dia merindukan Jace. Bahkan hari ini pun dia masih memikirkannya.Berkali-kali Jovie me

  • Terjebak Pesona Tuan Muda (Jace&Jovie)    Bab 47. Berubah Pikiran

    Situasi yang tercipta di ruangan kerja Corey tidak bisa dibilang baik-baik saja. suasana tegang mendominasi, mencekam, berusaha saling mengatur emosi untuk tidak meledak.“Sekali lagi aku tidak akan memberi tahu di mana Jovie saat ini berada.” Suara Corey sedingin es, tidak ada niatan sedikit pun untuk membocorkannya lagi.Namun Jace juga tidak menyerah begitu saja. Dia terus dalam pendiriannya untuk mencari tahu di mana Jovie saat ini berada. “Corey, please! Ada hal yang harus kuperbaiki dengannya!”Shit!Corey tidak bisa menahan amarahnya lagi. Kata-kata Jace dari tadi terdengar seperti gonggongan yang hanya menyakitkan telinganya. Cukup satu kali dia memberikan jalan untuk pria itu memperbaiki kesalahan. Nyatanya? Justru semakin membuat Jovie terpuruk sampai di titik saat ini.“Berengsek!” Corey melayangkan tinjunya pada wajah Jace.Jace ambruk, terjatuh ke belakang karena tidak siap dengan pukulan Corey yang tiba-tiba. Meskipun begitu, dia tidak berusaha membalas. Sejatinya, dia j

DMCA.com Protection Status