Share

Mencari Hadiah Spesial

Selesai mengurus proposal bersama Nadya, Arsen kembali meraih ponselnya yang tergeletak di sampingnya sejak tadi.

Pergerakan itu membuat mata Nadya ikut mengikuti. Memperhatikan bosnya yang sejak tadi nampak tidak konsentrasi dalam membahas proyek perusahaan.

Sembari menunggu telefon diangkat, Arsen menandatangani lembaran terakhir dari berkas yang ada di meja.

“Kamu serahkan ini pada bagian HRD. Setelahnya selesaikan laporan proyek yang baru berjalan,” ucap Arsen.

“Baik, Tuan Arsen.”

Meski sudah beranjak, mendekap beberapa tumpuk berkas. Nadya masih penasaran pada siapa Arsen menelfon. Lebih tepatnya, dia penasaran apa yang membuat pria itu resah sejak tadi.

Satu alis Arsen menukik, memperhatikan Nadya yang tak kunjung pergi.

“Ada lagi?”

“A-Eh, tidak. Permisi.”

Dengan berat hati, Nadya berbalik pergi. Namun ketika pintu belum sepenuhnya dia tutup, orang yang Arsen telefon nampaknya sudah mengangkat panggilan.

“Bi, bagaimana Allice? Hexa sudah memeriksa?”

Mendengar itu membuat dada Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status