Share

Mencemaskan Nana

“Sibuk tidak? Boleh aku masuk?”

Suara ketukan pintu terdengar dengan suara yang sangat dikenali. Sashi menoleh ke pintu, dia melihat Nana yang berdiri di sana.

“Nana, masuklah!” Sashi langsung mempersilakan.

Nana memulas senyum, lantas berjalan masuk menghampiri Sashi.

“Ada apa? Kamu merasa tak enak badan lagi? Kalau masih sakit, seharusnya ambil cuti,” ujar Sashi yang mencemaskan kondisi adik iparnya itu.

“Sebenarnya masih agak pusing, juga ditambah rasanya mual saat mau makan,” jawab Nana.

Sashi menatap iba melihat Nana yang tak seperti awal mereka kenal. Sebelumnya Nana begitu ceria, wajahnya cerah dan sangat segar, tapi akhir-akhir ini semenjak masalah yang terjadi di rumah, Nana jadi murung dan kurang sehat.

“Coba berbaring, biar aku periksa,” kata Sashi sambil berdiri.

Nana mengangguk, lantas berjalan ke ranjang yang tersedia.

Sashi menarik tirai pembatas agar tidak terlihat dari luar. Dia kemudian mulai memeriksa adik iparnya itu.

“Bagian mana yang kamu rasa sangat sakit?” tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga Aruna bisa bersikap baik sama sashi
goodnovel comment avatar
wardah
tumben ,,ada apa sama Aruna ,,
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Apa nana sakit parah kah ??ginjal atau apa??berharap hasil tes lab nya bagus saja. . Eh Aruna tumben baik mau antar bekal ke Sashi ,ada apa tuh ???
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status