Share

Ide Hanzel

“Melamun terus. Lama-lama kesambet setan.”

Hanzel duduk di depan Aruna setelah selesai tampil. Dia menatap sepupunya itu sedang melamun sambil menyangga dagu.

“Biar saja kesetanan, daripada waras tapi aku stres.” Aruna mengambil jus yang ada di hadapannya, kemudian mengaduknya sebelum meminumnya.

“Kenapa lagi? Bumi lagi? Kalau ada masalah, bukankah sebaiknya dibicarakan. Ajak dia bicara, siapa tahu dapat solusi,” ujar Hanzel yang pusing sendiri melihat Aruna melamun dan sedih seperti itu.

“Malas, ngomong sama pria itu kudu pakai otak, ga bisa pakai hati,” gerutu Aruna sebal.

Hanzel tertawa mendengar Aruna yang sebal, lantas mengusap kepala adik sepupunya itu sambil berkata, “Ngomong itu pakai mulut, Runa. Mana ada pakai hati, ga bakal paham, ‘kan ga bisa telepati.”

Hanzel gemas sampai mengusap kasar rambut Aruna hingga berantakan.

“Hanz!” teriak Aruna sambil menepis tangan Hanzel.

Di saat bersamaan, Clara masuk ke kafe itu hingga melihat Hanzel yang sedang mengusap kasar rambut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
hayo hanzel ngasih ide opo itu.....jangan" ide yang gila di kasih ke Aruna
goodnovel comment avatar
wardah
pasti sesat ide hazel
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
lanjut ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status