Share

Kabar Bahagia

Penulis: Akina
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-22 13:45:35

Tanpa menunggu Mila membuka pintu dan Rian langsung saja masuk ke dalam. Ia melihat Mila sedang bersandar di kamar mandi dengan duduk di lantai. Ia langsung menghampiri Mila. "Sayang, kamu kenapa?"

Tanpa bisa menjawab dan mulut masih tak bisa berbicara Mila hanya menunjukkan kepada Rian benda pipih yang ia bawa. Rian melihat dan awalnya dia tak mengerti. Setelah beberapa saat ia baru menyadari kalau ternyata benda pipih itu menunjukkan garis dua. Perasaan mereka berdua begitu bahagia. Terlebih bibi yang ikut melihat momen Mila dan Rian berpelukan di dalam kamar mandi. Rian kemudian membopong Mila ke kamar dengan baju yang basah. Air mata keluar dari keduanya. Tak menyangka momen hari ini begitu sangat membuat seisi rumah itu jadi bahagia.

Setelah cukup tenang akhirnya Rian mengajak Mila ke rumah sakit. Perasaan bahagia mereka kemudian mengusap perut Mila berkali-kali. Memang selama ini Mila tak pernah menyadari hal itu. Karena ia juga tak pernah merasakan seperti kehamilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Adam Pamit

    "Kamu lihat apa, Sayang?" tanya Rian saat memperhatikan istrinya tak berkedip saat menatap sesuatu dan ikut melihat ke arah yang sama."Bang Adam," celetuk Mila. Sejak kapan ia keluar dari penjara? Kenapa bisa secepat itu ia bebas.Rian hafal siapa yang istrinya panggil dengan sebutan Bang Adam. Ternyata Adam justru menghampiri mereka berdua. "Mila," sapa Adam. Wajahnya tak seseram saat masuk penjara. Dan kini lebih bersih dan seperti Adam yang Mila kenal dulu. "Ke-kenapa kamu sudah bebas, Bang?" tanya Mila."Kenapa? Nggak boleh? Aku juga boleh dong menikmati udara bebas. Apalagi aku sudah bebas Kenapa kamu jadi pusing?" sahut Adam dengan senyum tipis. Tetapi melihat hal itu membuat Mila jadi takut. Ia bangkit bersama juga dengan Rian. Ia tak mau sampai terjadi sesuatu kepada Mila."Kalian mau kemana? Aku tak akan mengganggu kalian kok," tanya Adam."Nggak. Aku lebih baik pergi," jawab Mila kemudian gegas pergi meninggalkan makanan yang masih belum habis di

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pelampiasan

    "Kita akan cari nama terbaik untuk anak kita, ya!" sahut Rian.Satu bulan kemudian.Rian dan Mila telah berhasil meraup keuntungan dari resto cukup lumayan. Kehidupan mereka sudah mulai bergerak kembali. Tetapi tidak dengan Sera. Sera telah kehilangan suaminya. Suami Sera menggugat cerai Sera karena telah memiliki pengganti. Wanita yang pernah mengirim pesan kepada Sera memang benar memiliki hubungan dengan suaminya Sera. Dan setelah Sera tahu justru suaminya yang menggugat cerai karena Sera tak mau dimadu. Mila cukup sedih mendengar hal itu. Wanita yang telah ia anggap sebagai sahabat itu harus menerima kenyataan kalau ia kini tak lagi memiliki pasangan. Hal itu membuat Mila merasakan apa yang pernah dirasakannya dulu. Tetapi Mila memberikan semangat kepada Sera untuk bisa semangat hidup demi Sean. Karena hak asuh Sean jatuh ke tangan Sera. Setidaknya Sera tak terlalu sedih dengan keputusan itu. Apalagi selama ini Sera juga terbiasa hidup sendiri tanpa suaminya.Ha

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Fitnah

    Rian hanya mengangguk. Ia kemudian menghampiri pegawai perempuan tadi yang mengajaknya ke halaman belakang. "Maaf, Pak. Bukannya saya ikut campur. Tetapi tadi saya nggak sengaja melihat Pak Rian keluar dari kamar berduaan dengan Bu Sera," ucapnya."Iya, itu tidak seperti yang kamu kira. Saya tak melakukan apapun di dalam sana," sahut Rian."Tapi saya sudah terlanjur mengatakan kepada Bu Mila, Pak," balas pegawai tersebut. Rian kemudian bergegas pulang. Ia tak mau sampai Mila salah paham kepadanya. Ini harus segera diselesaikan. Sesampainya di rumah, Rian masuk ke dalam dengan suasana yang hening. Ia kemudian masuk ke dalam kamar dan dengan sigap meraih buku yang hampir saja mengenai kepalanya. "Jahat kamu, Rian. Ternyata kamu lebih bejat dari Bang Adam. Aku nggak mengira kamu sampai hati berbuat keji dengan Sera. Sejak kapan kamu melakukan itu dengan Sera, hah?" teriak Mila histeris. Ia menangis dengan kencang dan menatap Rian dengan kebencian."Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Makin Rumit

    Tanpa pamit Sera keluar dari rumah Mila. Tetapi justru Rian menghadang Sera. "Tunggu! Katakan yang sebenarnya kepada Mila sekarang! Kamu sadar 'kan apa yang kamu lakukan saat ini?" Sera tak bergeming. Ia memilih menatap wajah Sean sementara ia sudah hendak meninggalkan rumah Mila.Rian mengusap wajahnya kasar. Ia tak mengira Sera akan melakukan hal itu. Sungguh sangat keterlaluan Sera. Mila keluar dari kamar. Ia menatap tajam Rian. "Kenapa masih di sini? Aku tak sudi melihat wajah pengkhianat."Rian bersimpuh di hadapan Mila. "Sungguh, Sayang. Aku tak melakukan hal itu. Aku menolak Sera. Aku bahkan sama sekali tak menyentuh Sera.""Sudah lah. Percuma. Mungkin kamu beranggapan kalau aku tak secantik Sera. Aku akui memang aku gemuk dan juga tak pandai bersolek. Aku tak mau kamu ada di sini. Silakan kamu ambil tasmu dan pergi dari sini!" usir Mila untuk kesekian kalinya.Rian terpaksa benar-benar meninggalkan rumah itu. Dengan berat ia untuk sementara membiarkan Mi

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Isi Mp3

    Satu bulan kemudian. Kondisi kehamilan Mila sejauh ini memang baik-baik saja dan tak ada keluhan. Mila juga rutin minum vitamin dan menjaga makan makanan yang dikonsumsi. Tetapi hari ini ia menangis tersedu di dapur. Ia merasa sangat sedih tak bisa memiliki suami yang seperti ia idamkan. "Non, menangis lah kalau itu bisa membuat Non lega. Tetapi ingat jangan terlampau sedih karena ada janin di dalam perut Non. Tuh lihat! Dia bisa merasakan kesedihan yang dialami oleh ibunya," tutur bibi saat menemani Mila di dapur.Mila masih saja berlinang air mata. Ia tak sanggup merasakan hidup begitu berat. Ia juga tak pernah ke resto karena ia tahu kalau Rian tinggal di sana. Walau bagaimana pun Rian juga memang memiliki hak tinggal di sana. Mila mengusap air matanya. Ingin sekali ia ke makam orang tuanya. Akhirnya diantar oleh bibi dan juga supir Mila sampai di makam orang tuanya yang kebetulan bersebelahan. Ia bersimpuh di sana dan mengungkapkan apa yang ia rasakan. Sesak dan sedih bercampur

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Sera Mencurigakan

    Setelah cukup lama Mila berpikir, ia kemudian mencoba menelpon Rian. Hanya beberapa detik saja Rian langsung mengangkat telepon dari Mila. Telepon terhubung. "Halo, Mila," sapa Rian."Apa benar yang kamu katakan itu?" tanya Mila."Iya. Aku yakin kita sedang ditebak. Tetapi nggak tahu kenapa Sera dan Mita itu melakukan hal demikian. Padahal Sera sudah sejak lama bekerja dengan kita. Terlebih Sera sudah kamu anggap sebagai keluarga kamu sendiri. Kamu merasa aneh nggak?" balas Rian."Ya iya sih. Aku juga sangat kecewa sama Sera. Tapi aku juga kecewa sama kamu. Kenapa kamu berdua di kamar dengan Sera. Seharusnya kamu hanya mengantarkan sampai di depan kamar saja," sahut Mila."Iya, aku minta maaf. Aku awalnya hanya menolong. Tetapi justru keadaan nya jadi begini. Oh ya lebih baik aku ke sana sekarang, ya? Agar kita bida ngobrol lebih enak."Rian kemudian menutup telepon dan segera datang ke rumah Mila. Mila sudah menunggu di teras. Ia juga tak sabar bertemu dengan Rian.Setelah tiga pulu

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Drama Sera

    "Bagaimana? Apa kata Sera?" tanya Rian begitu Mila menutup telepon nya. "Dia gila. Sepertinya memang benar-benar gila. Dia malah bertanya kapan sidang kita. Karena dia ingin segera kamu meminta dia mempertanggung jawabkan perbuatan kamu," jawab Mila. "Ya sudah lah. Biarkan saja dia memang gila. Menyentuh nya saja tidak. Ada perempuan yang lebih cantik yaitu istriku kenapa harus melirik yang lain. Sayang, aku kangen banget nih sama kamu. Boleh nggak?" sahut Rian justru mengarah yang lain dengan alis yang naik turun. Mila tahu apa yang diinginkan oleh suaminya itu. Ia sebenarnya juga rindu dan ingin menyalurkan hasratnya. Mereka tak memikirkan apa-apa lagi. Mereka kemudian ke kamar dan saling meluapkan rasa rindu satu sama lain.Sore harinya, Mila dan Rian sudah fresh. Mereka kembali menyusun rencana untuk mencari tahu siapa sebenarnya orang yang telah mencoba untuk menfitnah Mereka melalui Sera dan Mita."Oke, kita harus berhasil, sayang. Sementara kita tak ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Api

    "Ayo, ku tunggu sumpah mu nih," ujar Mila dengan tersenyum miring. Ia tak mungkin mengorbankan anaknya demi kebohongan nya. Di saat yang bersamaan ternyata seseorang tak terduga masuk ke dalam ruang sidang. "Yana," seru Mila.Yana hanya diam, ia memilih tak berkata sedikit pun.Sera melirik ke arah Yana. "Aku sudah mengatakan yang sebenarnya. Tak perlu lagi aku bersumpah," ujarnya."Kalau kamu memang jujur tentu kamu juga akan berani bersumpah. Berarti kamu berbohong kalau kamu tak berani bersumpah," sahut Mila. Ia merasa kalau Yana ada hubungannya dengan Sera. Ia jadi curiga kalau sebenarnya orang yang membuat Sera seperti itu adalah Yana. Ia melihat Yana duduk santai sembari menyimak apa yang terjadi di dalam ruang sidang."Intinya aku sudah mengatakan yang sebenarnya," tandas Sera kemudian kembali duduk. Ia nampak sibuk dengan ponselnya. Sidang tersebut tak bisa diteruskan karena tidak ada kesepakatan untuk berpisah dari kedua belah pihak. Bahk

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-30

Bab terbaru

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bahagia

    Sementara itu Bapaknya Rian juga masih ingin lebih lama dengan Rian. Karena saat ini Callista juga sebagai tidur karena pasti lelah setelah perjalanan cukup panjang. "Jadi kamu sekarang menjadi direktur utama di perusahaan milik keluarga Mila?" tanya Bapak. "Iya, Pak. Terima kasih atas didikan Bapak sampai akhirnya aku berada pada titik ini," sahut Rian."Itu karena semua kamu sendiri, Rian. Kamu memang anak yang sangat berbakat dalam segala hal. Bapak hanya ingin menyampaikan kalau Bapak bangga dengan kamu yang gigih dalam melakukan segala hal. Intinya kamu harus selalu menjadi diri yang jujur dalam segala hal. Dan jangan sampai kamu menyakiti istri! Karena kebahagiaan istri adalah ladang rejeki untuk kamu. Semakin kamu bisa membahagiakan istri tentu rejeki akan mengalir deras," balas Bapak. Ia sudah bertahun-tahun menjalankan pernikahan dengan ibunya Rian dan ingin memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. "Maafkan Bapak yang waktu itu memaksa kamu untuk menikahi Ajeng kare

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   ke Kota

    Ibunya Rian menceritakan kalau sejak satu tahun terakhir Bapaknya mengalami sakit. Ia tidak dinyatakan sakit apa oleh dokter. Tetapi menurut dokter karena banyak pikiran. Bapak juga mengakui kalau dirinya sakit karena terlalu memikirkan Rian yang tak kunjung pulang. Ia tak mau menghubungi Rian dan meminta Wega untuk menghentikan komunikasi nya dengan Rian untuk membiarkan Rian pulang dengan sendiri nya. Ternyata Rian akhirnya pulang hari ini dan membuat semuanya menjadi clear. Wajah cerah tampak jelas di muka Bapak. Menurut ibunya Rian, Bapak nya memang agak berkurang. Hal itu membuat Bapak menjadi lebih kurus dari sebelumnya. Ia hanya terus memikirkan Rian dan Rian. Ia merasa begitu bahagia karena anak nya pulang dengan membawa cucu serta menantunya juga. Bapak telah lama menyesali perkataan nya waktu itu untuk mengusir Rian dan tak akan menerima Rian kembali lagi. Tetapi sebagai seorang ayah tentu ucapan itu hanya kemarahan sesaat. Ia tak benar-benar mengucapkan itu. Tetapi hal it

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Garda Depan

    "Nyata, Sayang. Bukan mimpi lagi," sahut Rian. Ia juga begitu tak percaya tadi."Aku seperti mimpi saja," balas Mila.*Satu tahun kemudian. Kini usia Callista sudah satu tahun. Ia merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan Mila dan Rian. Rian kini juga telah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan milik Ayahnya Mila. Mila mempercayakan semuanya pada Rian. Ia juga tak mau ketinggalan untuk melihat tumbuh kembang Callista. Ia memilih mengelola resto saja. Jaraknya juga hanya melompat pagar rumah nya saja. Tak perlu naik kendaraan. Callista tumbuh dengan baik dan juga sehat. Ia juga sudah mulai belajar berjalan. Dengan tingkah lucu dari seorang anak.Seperti perayaan acara tujuh bulanan, acara ulang tahun Callista juga digelar di resto. Dengan menggratiskan semua pengunjung selama satu hari penuh. Tepat pukul dua belas siang, Mila dan Rian mengajak Callista bernyanyi bersama dengan pengunjung yang saat itu datang. Dengan kue tart berkarakter lucu beserta angka satu yang menjad

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Tak Terbayangkan

    Setelah kepergian Bu Widia akhirnya keesokan harinya Mila diperbolehkan untuk pulang. Sesuai dengan janji Mila yang akan menempati rumah samping rumah restonya. Ternyata rumah itu cukup besar jika dibandingkan dengan rumah restonya. Ia tak pernah melihat rumah itu sebelum nya. Karena ia hanya fokus sama rumah nya sendiri. Juga ia tak pernah melihat ke kanan dan ke kiri. Begitu Mila masuk ke dalam rumah ia disambut oleh dua orang. Satu ia memang tak mengenal sebelum nya. Ia tampak seperti baby sitter dengan pakaian yang khas. Tetapi di samping itu begitu familiar. Mila seakan mendapatkan kembali orang yang selama ini telah setia bekerja di rumahnya. "Bibi," serunya.Bibi telah kembali ke rumah Mila yang baru. Ia telah diminta oleh Bu Widia untuk kembali bekerja di rumah Mila. Mila begitu bersyukur. Callista segera digendong oleh baby sitter yang setelah tahu bernama Mbak Sisil. Usianya juga sudah berkepala empat tetapi orang nya meminta untuk dipanggil Mbak saja. Mila melihat rumah i

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kebaikan

    "Callista?" tanya Mila.Rian mengangguk. "Ya, kita beri nama anak kita Callista, bagaimana?""Setuju. Callista, semoga dia bisa jadi anak yang sesuai namanya, ya? Gemar akan kebajikan dan menjadi Wanita paling cantik. Cantik sikap maupun juga cantik wajah," sahut Mila. Ia kemudian mengecup kening bayinya yang telah diberikan nama Callista.Rian kemudian menyuapi Mila makanan yang telah ia beli sebelum nya. Karena ia begitu sayang pada sang istri. Ia begitu kagum dengan pengorbanan Mila yang berjuang untuk melahirkan sang buah hati. Terlebih Mila dalam keadaan yang begitu lemah tetapi Mila dapat bertahan sampai akhirnya berhasil dengan selamat sampai sekarang. Mila awalnya menolak karena ia tak mau disuapi. Tetapi akhirnya mau saja karena Rian memintanya untuk menuruti saja keinginan Rian yang ingin menyuapi dirinya. Ia melihat Rian begitu sabar dalam mendampingi dirinya yang berjuang.Tak terasa sama suapan terakhir. Mila kemudian merasa di sekitar payudara nya nyeri. "Aduh, kenapa s

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Melahirkan

    Saat Mila hendak dilepaskan terlihat pakaian Mila bagian bawah nampak basah. "Siapa yang menyiram kamu? Kok basah semua baju kamu?" gumam Joko.Bu Widia yang menyadari kalau Mika hendak melahirkan justru mendorong tubuh Joko dan membantu Mila Melepaskan semua tali yang menempel pada tubuhnya. "Cepat buka mobil dan angkat Mila ke dalam mobil!" perintah nya.Rian segera mengangkat tubuh istrinya ke dalam mobil. Dan mobil pun dengan cepat melaju dan hampir saja menabrak beberapa pengendara lain. Tetapi berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Rian segera membawa Mila ke ruang UGD dan melihat kondisi Mila begitu lemah. Rian menemani Mila, ia ingin menepati janjinya ketika melahirkan nanti ia akan menemani Mila di samping nya. "Pak, ini air ketubannya sudah habis. Jadi nggak memungkinkan untuk melahirkan normal,'' ujar Dokter yang telah melihat kondisi Mila."Lakukan yang terbaik untuk istri saya, Dok!" sahut Rian. Ia sudah cemas melihat Mila dalam kondisi lemas.

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Diculik

    Keesokan harinya, Bu Widia mengabarkan kalau akan ada orang yang memantau rumah resto Mila. Karena dirasa tak aman karena adanya anak buah Yana yang berkeliaran. Mila dan Rian cukup berterima kasih karena ternyata ada orang yang masih ada di pihak mereka untuk saat ini. Bu Widia telah menyuruh orang juga untuk mengawasi perusahaan milik keluarga Mila serta rumah Yana juga. Karena Bu Widia benar-benar ingin membantu keluarga teman lamanya. Rian juga fokus mengurus resto saja. Ia juga harus menjadi suami siaga yang menjaga istrinya jika Sewaktu-waktu akan melahirkan. Karena menurut dokter HPL hanya sebagai perkiraan saja. Tetapi yang namanya takdir tidak akan bisa ditentang. Begitu juga kapan anaknya akan lahir. *Satu bulan berlalu.Bu Widia mengabarkan jika Yana telah ditangkap. Rian yang mendapatkan kabar itu langsung meminta izin ke kantor polisi untuk mengecek kebenaran. Mila diminta untuk selalu di rumah serta memegang ponsel jika Sewaktu-waktu ia akan m

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Teman Lama Pak Seno

    "Lalu bagaimana dengan kami? Aku sudah mengatakan yang sebenarnya kepada kalian. Kenapa kalian tega membiarkan aku dan Sera dalam ketakutan," tanya Sera. Wajahnya seperti marah."Kamu bisa istirahat di kamar karyawan. Kan ada beberapa tempat tidur di sana. Kamu bisa pakai satu untukmu dan Sean. Kamu tahu sendiri kalau kamar kami hanya satu di sini. Apa kamu tahu siapa yang membakar rumahku, Sera?" sahut Mila. Ia hanya ingin mengetes Sera saja."Aku benar-benar nggak tahu. Aku juga tahu dari berita kalau rumah kamu kebakaran," jawab Sera. Kemudian Sean menangis. Sera mengatakan kalau Sean mengantuk. Mila kemudian mengantarkan Sera ke kamar khusus karyawan agar Sean bisa tidur dengan nyaman. Sementara itu Rian membawa rekaman pembicaraan nya dengan Sera ke kantor polisi. Beberapa kali Rian menoleh ke arah belakang mobil yang sejak awal tadi seperti mengikuti nya. Ia kemudian melewati jalanan yang selalu ramai kendaraan. Meskipun agak jauh. Agar ia merasa aman sepanjang p

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pengkhianatan

    Kenapa Yana melakukan semua itu? Dugaannya memang sangat tepat. Tetapi bagaimana menolong orang yang telah menjadi suruhan Yana begitu juga dengan istrinya. Ia harus berhati-hati karena Yana bukanlah manusia yang memiliki hati manusia. Hatinya sudah seperti iblis. Mungkin karena dia terlahir dari orang tua yang tidak memberikan dia kasih sayang. Sehingga ia seperti kurang kasih sayang dan tak ada yang mengarahkan dalam kebaikan. Itulah tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak agar bisa berfikir jernih dan juga bisa dihargai oleh orang lain.Rian juga harus berhati-hati. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan kantor polisi dan telah membuat kesepakatan kalau pelaku tadi tidak memberitahukan kepada Rian. Seperti yang dikatakan oleh pelaku, kalau Rian sebenarnya sudah diikuti oleh orang suruhan Yana. Sehingga Rian juga harus santai seperti tak tahu apa-apa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah resto. Ia menyampaikan hal yang ia dapatkan dari kantor polisi. "Hah? Teg

DMCA.com Protection Status