Share

Kekejaman Diluar Nalar

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-15 18:17:33

“Aku memotong semua jari Wiliam sebelum membunuhnya. Seharusnya aku memotong semua jari kakinya juga,” jawab enteng Garvin.

Alesha reflek menutup mulutnya dengan mata yang melebar. Ia bergerak mundur menjauhi Garvin. “Kau melakukan semua itu?”

“Tidak. Anak buahku yang melakukannya. Aku melihatnya, aku memastikan jika jari-jarinya yang kotor itu dipotong habis,” jawab Garvin sangat santai mengganggapnya hal tersebut lumrah.

Alesha kehabisan kata-kata. Hampir saja lupa jika Garvin bukan pria normal. Dia pria berdarah dingin yang kejam. Seharusnya Alesha tidak perlu terkejut, apalagi dirinya pernah mengalaminya sendiri bagaimana penyiksaan Garvin. Bagaimana penjara bawah tanah yang diisi teriakan orang-orang meminta pengampunan.

“Ak-ku-aku akan masuk.” Alesha berjalan tergesa-gesa masuk ke dalam rumah.

Saking terburu-burunya, kakinya sampai tersandung.

DUK

“Argh,” ringis Alesha. Kakinya tersandung undakan lantai. Alesha terjatuh—ingin segera kabur dari Garvin namun malah berakhir seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Ukurannya Sedang

    Berada di sebuah klub mewah yang hanya diisi oleh orang-orang dari kalangan atas. Garvin duduk di salah satu bangku. Hanya ada satu anak buahnya yang ikut yaitu Chris. Selain menjadi Sekretaris yang merangkap menjadi Asisten, ia juga menjadi pembantu Garvin. Harus selalu ada jika Garvin membutuhkannya.“Bos mau saya panggilkan wanita?” tanya Christ.“Cari yang cantik, anggun, lucu dan menggemaskan.” Garvin tersenyum tipis. Ia meminum Vodka dari gelas dengan santai.Banyak sekali wanita yang mengincarnya. Mereka semua cantik dan seksi tapi entah kenapa tidak membuat Garvin berselera. Tubuh mereka semampai, beberapa tonjolan yang mereka miliki sangat menggoda. Tapi lagi-lagi Garvin tidak tergoda.Christ mengernyit. Mana ada wanita seperti itu di klub. Gerutunya dalam hati. Ia harus bertanya lebih detail. “Ukurannya bos?”“Ukuran apa?” Garvin malah bingung dengan maksud Chist.Tangan Christ membentuk tubuh seorang wanita.“Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.” Ia menatap tanganny

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-16
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Sebuah Pesta

    Alesha tidak yakin. Ia tidak sepenuhnya mengerti. Namun dari ucapan kakek, ada kemungkinan Garvin semakin tertantang untuk menaklukannya. Bagaimanapun Garvin seorang pria yang banyak disukai wanita. Sering gonta-ganti pasangan. Alesha tidak akan mau terjebak dengan pria seperti itu. Mulai saat ini ia akan janji pada dirinya sendiri akan selalu menghindari Garvin.“Sebentar lagi ulang tahun perusahaan. Kamu harus ikut sama kakek.” Abraham mengusap tisu ke sudut bibirnya.“Tapi Alesha bukan keluarga kakek.”“Kamu lupa apa kata kakek?” Abraham beranjak dari duduknya. “Kamu cucu kakek. Sama seperti Garvin. Kamu harus ikut.”Alesha mengangguk pelan. Tidak bisa menolak.Seperti jarum jam yang diputar lebih cepat dua kali. Hari yang dinanti sudah tiba. Persiapan untuk merayakan ulang tahun perusahaan sepenuhnya telah rampung. Orang-orang antusias dengan pesta yang diadakan perusahaan besar seperti Viction grup.Alesha telah menyelesaikan riasannya. Ia turun—berjalan bersama kakek menuju mobi

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-16
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Silahkan Dilanjut

    “Selamat atas 35 tahun berdirinya perusahaanmu. Aku menyesal karena pernah meragukan putraku sendiri.” Abraham menepuk pelan bahu Sean.Dulu Abraham sempat meragukan kemampuan Sean mendirikan perusahaan tanpa campur tangannya. Tapi Sean berhasil membuktikannya dengan mendirikan perusahaan yang bersih tanpa hal-hal ilegal seperti bisnisnya. Abraham tentu saja bangga. Padahal dulu ia berniat memberikan Blackton pada Sean, namun ternyata Sean sudah sukses dengan perusahaannya sendiri.“Aku sudah melupakannya, Dad. Jangan mengatakannya lagi,” balas Sean.“Aku mengatakannya agar bisa selalu mengingat kesuksesan putraku.”Valencia sudah pergi bertemu dengan teman-teman sosialitanya. Sedangkan Alesha tidak tahan lagi ingin mencicipi beberapa kue ringan yang berada di meja pinggir. Ia pergi setelah mendapat ijin dari kakek.Sean menatap Alesha yang tengah menikmati camilan di pinggir. “Daddy benar-benar mengangkatnya sebagai cucu?”Abraham mengangguk ringan. “Aku ada janji dengan seseorang un

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-16
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Gagal Menahan Diri

    “Alesha.” Alesha menjabat tangan Ethan. “Shall we dance?” ajak Ethan. Alesha sempat berpikir. Jika tidak melakukan apapun dirinya akan semakin mengantuk. Karena itu ia menganggung, menerima ajakan Ethan untuk berdansa bersama. Tangan kiri Alesha memegang bahu Ethan. Sedangkan tangan kanannya saling bertaut dengan tangan Ethan. Mereka bergerak pelan. “Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya,” Ethan memulai percakapan. Alesha berputar dengan anggun. “Aku datang bersama kakekku.” “Siapa kakekmu mungkin aku mengenalnya,” balas Ethan. Ia mengikis jarak mereka. Ethan melingkarkan tangannya di pinggang ramping Alesha. “Abraham. Aku cucu angkatnya,” jawab pelan Alesha. “Aku senang bisa mengenalmu, Alesha.” “Me too.” Waktunya berganti pasangan. Alesha berputar—ia tahu akan berpasangan dengan siapa. Yang pasti ia sudah mendarat di pelukan seorang pria. Bau parfum yang familiar. Alesha mendongak. Garvin memeluk pinggangnya. Sejak kapan pria ini berada di sini. Padahal tadi masih berada d

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-16
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Tega Mengusirku?

    Alesha tidak tahu jika pergi ke Mansion Garvin membutuhkan waktu hampir 3 jam dari rumah kakek. Akses utama masuk ke dalam Mansion adalah memasuki gerbang utama—lalu melewati sebuah hutan. Alesha pernah melewati hutan itu hanya saja waktu itu sedang terburu-buru. Sehingga tidak sempat mengamati hutan yang sebenarnya sangat lebat dan menyeramkan. Utung saja saat Alesha perjalanan kabur tidak ada binatang yang menerkamnya. Menguap beberapa kali—akhirnya mobil yang ditumpanginya sampai di Mansion Garvin. Kemanapun ia tidak lupa meminta ijin pada kakek, kakek menyuruh bodyguard mengantarnya. Ada dua bodyguard yang ikut dengannya. Mereka duduk di depan. “Kalian menungguku?” tanya Alesha. Mereka kompak mengangguk. “Tuan menyuruh kami menunggu Nona sampai kembali pulang.” Alesha mengangguk. Ia turun dari Mobil. Padahal baru saja menginjakkan kaki di depan Mansion. Tapi hawa dingin langsung menembus kulitnya. Angin yang berhembus kencang membuat Alesha merinding. Jangan-jangan semesta tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-17
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Merawat

    “Sekarang minum obat.” Alesha mengambil butir-butir obat yang sudah disiapkan oleh Xavier. Sedikit tersenyum. Garvin mengambil obat itu dari tangan Alesha. Meneguknya perlahan dengan air. “Sudah. Aku akan pulang.” Alesha mengemasi barang-barangnya. Ia memang berniat pulang setelah memastikan Garvin baik-baik saja. Setidaknya mau makan dan minum obat. Tiba-tiba teringat dengan kata-kata Xavier. Garvin bukan hanya demam. “Ada lagi yang sakit?” tanya Alesha kembali menurunkan paper bagnya. Garvin menunjuk perutnya. “Boleh aku melihatnya?” Garvin melepaskan kaosnya. Alesha berdecak pelan. Sebenarnya bisa membukanya sedikit saja tanpa melepaskan. Tapi sudah terlanjur. Akhirnya Alesha bisa melihat lebam biru di perut kirinya. “Kau berkelahi?” Mengangguk. “Dengan siapa?” “Anak buahku. Aku harus memastikan kekuatanku.” Alesha pergi ke dapur mengambil air hangat untuk mengompres luka Garvin. Ia mengambil duduk di samping. “Apa sakit?” “Tidak.” Alesha menekan kompresnya pada luka G

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-17
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Pengganggu

    “Aku bisa sendiri.” Alesha menolaknya. Ia bangkit tanpa bantuan Garvin. Wanita itu benar-benar menyebalkan. Alesha dengan santai berjalan mendahului Garvin. Tapi dalam beberapa langkah, ia berhenti. Menoleh ke belakang kemudian tertawa pelan. “Aku hanya bercanda.” Alesha kembali. Kemudian mengambil tangan Garvin dan menariknya untuk berjalan bersama. “Mau bermain dengan anak-anakku?” “Anak-anak?” Alesha bingung. “Kau pernah menikah?” Tangan kanannya menggenggam tangan mungil Alesha. Rasanya sangat pas. Bahkan jari-jari mereka saling bertaut. Garvin suka—walaupun hal sederhana seperti ini yang ada di film romance kaum jelata yang menurutnya menjijikkan. Tapi Garvin mengakui sendiri jika hanya saling menggenggam tangan adalah hal yang indah. “Bukan—tapi sejenis peliharaanku. Mereka lucu-lucu mungkin kau akan suka.” Alesha berhenti. Mereka berada di ruang tamu. Ia menghadap Garvin, menyipitkan mata. “Come on, Garvin. Aku harus pulang. Jangan menahanku lagi.” Pintu dibuka. Alesha

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-17
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Rumpi

    Alesha sendiri merasakan perubahan dirinya. Mungkin karena dulu saat berada di Panti Asuhan terlalu terikat dengan peraturan. Gerak-gerik dan tingkah lakunya selalu terawasi, Alesha selalu bertutur kata sesuai dengan ajaran. “Jadi gini, Nona…” Marson mulai berbicara. Alesha mengangguk antusias. “Ehem.” Itu Orland yang bersiap mengacau. Meskipun menyetir ia masih bisa berbicara. “Orland aku tidak mengajakmu,” ucap Alesha pada Orland. “Ayo Marson. Teruskan.” “Jadi Nona. Tuan Garvin itu kejam.” “Aku sudah tahu,” balas cepat Alesha. “Tunggu jangan menyela, Nona. Aku belum selesai..” Alesha mengangguk. “Oke lanjut.” “Di bisnis gelap, Tuan Garvin sangat terkenal dengan kekejamannya. Siapapun yang berani menyentuh bisnisnya atau berusaha menjatuhkannya. Maka Tuan Garvin akan membalasnya dengan menghancurkan bisnis mereka sehancur-hancurnya tidak tersisa. Lalu untuk anak buahnya yang berhianat akan di tempatkan di penjara bawah tanah dan disiksa. Bukan hanya penghianat, tapi berlaku j

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-18

Bab terbaru

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Ending

    Alesha menggeleng. Ia tidak sempat mempertanyakan hal itu karena ia keburu marah. “Eomma dan Appa ingin kamu mendengar penjelasan Garvin sendiri. Tapi keadaan kalian yang tidak baik. Eomma akan menjelaskannya. Eomma harap setelah mendengar ini—kamu bisa mempertimbangkan keputusan kamu.” Yeonji dan Alesha duduk di sisi ranjang. Yeonji menjelaskan apa yang terjadi dengan Garvin. Alesha menangis—ia mengusap air matanya. “Kenapa dia tidak bilang,” kesal Alesha. “Malam ini Garvin akan pulang. Dia bilang dia akan menemui kamu dua atau tiga bulan lagi.” Alesha bangkit. Ia mengambil ponselnya. Nomor Garvin sudah lama tidak aktif. Tapi ia masih menyimpan nomor Ellie. Mungkin saja—nomornya tidak ganti. “Hallo, Mrs.” “Apa Garvin sudah berangkat?” “Oh—10 menit lagi seharusnya berangkat ke Bandara. Anda bisa datang ke mansion tuan.” Panggilan ditutup. Alesha segera mengambil coat dan kunci mobil. “Eomma tolong jaga anak-anak.” Alesha segera berlari.Tak butuh waktu yang lama—Alesha akhirn

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Keputusan

    “Pergi. Aku butuh waktu sendiri.” Alesha pergi. Ia berjalan kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia tidak lupa menutup pintu rapat agar Garvin tidak bisa masuk. Garvin tidak beranjak dari tempatnya. Ia hanya menatap kepergian Alesha dengan tatapan tajamnya. Jujur saja ia sangat ingin mendobrak pintu dan menarik wanita itu. Menciumnya, memeluknya dan mengurungnya sampai rindunya benar-benar terobati. “Aku tidak akan menyerah,” janji Garvin. Selama tertidur bersama anaknya—Alesha tidak terganggu sama sekali. Tidak ada bunyi apapun yang membangunkan dirinya dan anak-anaknya. Tdiurnya sangat nyenyak tanpa gangguan apapun. Pagi ini Alesha sudah siap pergi. Ia tidak melihat siapapun di lorong hotel. Ia bersama anak-anaknya masuk ke dalam lift. Mereka akan checkout dan kembali pulang. “Apa tidak ada orang lain yang menginap di lantai 4 selain kami?” tanya Aelsha pada petugas resepsionis. “Semua kamar sudah dibooking oleh seseorang. Kami tidak bisa menyebutkannya.” Alesha mengernyit. “Pria

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Lepaskan Aku

    Alesha membuka pintu. Kemudian mempersiapkan pakaian tidur untuk Alice. Mengganti pakaian putri kecilnya itu. Jake sudah besar—anak laki-laki itu sudah bisa melakukan banyak hal sendiri. “Mom bacakan dongeng.” Alice memeluk lengan Alesha. “Dasar anak kecil,” lirih Jake. “Kakak!”Tidak ada hari tanpa bertengkar. Alesha sampai pusing sendiri. Jake yang suka sekali menjahili adiknya. Alice yang suka sekali menempel dan mengejar kakaknya meski selalu dijahili. ~~TING TING Garvin masih bersabar untuk tidak mendobrak pintu kamar Alesha. Ia mengusap rambutnya kasar. Sampai tengah malam ia baru sampai di pulau ini. Ia sampai menyewa seluruh kamar lantai yang dihuni anak-anaknya agar mereka bisa tidur dengan tenang. TING TINGSedangkan di dalam kamar. Alesha nampak terganggu dengan bel yang berbunyi. Ia bangkit—ada apa? Pikirnya. Semoga saja bukan orang iseng di tengah malam seperti ini. ia juga membayangkan yang tidak-tidak. Bagaimana jika ada hantu. Alesha bergerak sangat pelan membu

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Menghindar

    Ketegangan terjadi di ruang tamu sebuah rumah. Kedatangan pria yang selama ini dinanti namun tidak kunjung tandang. Di saat penantian sudah habis—pria itu baru datang. Siapa lagi kalau bukan Garvin. Ia membawa begitu banyak mainan untuk anak perempuan dan anak laki-lakinya. Kedua orang tua Alesha (Yuna) mereka nampaknya masih kecewa pada Garvin. Mereka merasa Alesha ditinggalkan begitu saja oleh Garvin tanpa kabar apapun. “Saya ingin menjemput anak dan istri saya.” Garvin tidak ada keraguan mengatakannya meski ia tahu keluarga Alesha pasti marah padanya. “Kenapa baru menjemput sekarang? Apa yang kamu lakukan di sana?” tanya Juhwan. “Saya membangun bisnis. Saya keluar dari bisnis gelap. Saya membangun bisnis saya dari nol. Butuh waktu membangun bisnis dengan cara yang benar. Karena itu saya butuh mempersiapkan diri sebelum menjemput keluarga saya.” Yeonji menghela nafas. “Garvin, Yuna selalu menanti kamu. Saat kehamilannya yang ke dua. Dia sempat hancur dan terpuruk. Kalau memang

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Kecewa

    Garvin terbelalak tidak percaya dengan ucapan anaknya sendiri. Ia pikir Jake tidak akan marah. Ia pikir Jake akan selalu menerimanya. “Jake, maafkan Daddy.” “Bukan hanya aku. Tapi juga Mommy. Daddy membuat Mommy menderita.” Jake mundur beberapa langkah menjauh. “JAKE, ALICE KALIAN DI MANA?” teriak seseorang dari kejauhan. Yuna mencari-cari keberadaan anaknya. Ia pikir taman ini tidak terlalu luas. Tapi ternyata cukup luas juga hingga bisa membuat anaknya menghilang. Langkah Yuna semakin tidak menentu. Namun akhirnya ia bisa menemukan anaknya. Ia segera mendekat. Seiring langkahnya yang semakin dekat—ada seorang pria yang tidak lepas memandangnya. Yuna mendekati anaknya. Memeluk mereka berdua. “Kalian ke mana saja?” tanyanya. Ia kemudian berdiri. Kemudian matanya bertemu dengan seseorang yang selama ini ia rindukan. Seseorang yang setiap malam ia selalu kawatirkan. Seseorang yang setiap hari selalu ia doakan agar baik-baik saja. Yuna terpaku. Ia tidak bisa melangkah, berucap atau

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Pertemuan

    Yuna bersama anak-anaknya datang ke taman. Tujuan mereka adalah berolahraga santai. Jake itu kuat sekali berlari. Anak laki-laki itu mempunyai tubuh yang sangat sehat. Yuna berhenti saat sudah berlari tiga putaran. Ia berhenti dan memilih duduk di bangku taman. Alice duduk sambil memegang es krim. Anak perempuannya itu sangat suka dengan es krim. Sudah akut—tidak bisa disembuhkan. Makanan nomer satu kesukaan Alice hanyalah Es krim. “Mom ayo pulang,” Alice menarik tangan ibunya. Yuna menunduk ia menali tali sepatunya yang mulai mengendor. “Tunggu Alice. Mommy harus berolahraga sebentar lagi.” Ia berdiri—melakukan peregangan ringan. Melompat kecil dan merapikan topinya. “Jake, kamu jaga Alice di sini ya,” pesan Yuna sebelum pergi. Jake mengangguk. Yuna kembali berolahraga. Ia berlari—tanpa menghawatirkan anaknya lagi. Ia yakin Jake sudah pintar, anak laki-lakinya itu pasti sudah bisa menjaga adiknya. Beberapa menit berlalu, Yuna kembali ke kursi di mana anaknya berada. Namun saat

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aku Akan Menjemputmu

    Di sisi lain ada seorang pria yang menatap sebuah foto kebersamaan seorang perempuan dan laki-laki. Ia mengepalkan tangannya. Ingin rasanya membanting semua yang ada di dalam ruangannya. Ia menahan amarahnya sekuat tenaga. “Kenapa kamu berdekatan dengan pria lain,” lirihnya memejamkan mata. Tok Tok“Sir sebentar lagi ada meeting,” ucap Ellie sebagai Asistennya. Ternyata ada banyak orang menunggunya. Salah satunya Ellie. Saat Garvin pertama kali membangun perusahaan, Ellie melamar menjadi sekretarisnya.Garvin mengangguk. 5 tahun berlalu, telah bayak yang berubah dari Garvin. Garvin yang sekarang bukanlah Garvin yang dulu. Jika dulu Garvin cenderung lebih emosi—sekarang ia akan lebih bersabar. Menunggu, diam namun di kepalanya tersusun strategi untuk mengalahkan lawan. Bukan lagi tentang bunuh membunuh. Garvin adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi. Cara menghancurkan lawan bukan dengan membunuh namun merebut kepercayaan investor dan memenangkan tender. Di kelilingi ka

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Dia Bukan Daddy Kita

    “Dia bukan Appa, Alice. Dia bukan Daddy kita,” kata Jake yang sangat tidak suka jika Alice memanggil orang lain sebagai ayah. “Sudah kakak bilang dia bukan Daddy kita.” *Appa= AyahAlice menunduk. Ia memilih bersembunyi di pelukan Yuna. “Jake, jangan memarahi adikmu.” Yuna menatap Jake. “Alice masih belum mengerti. Nanti biar Mommy yang menjelaskannya.” Jake melengos. Ia menatap jendela yang menampilkan seseroang yang disebut Alice sebagai Appa. Alice meloncat dari kursi. Anak itu berlari ke arah seorang pria yang tengah berbincang di depan kafe. Pakaiannya rapi khas orang kantoran. “Appa!” Alice langsung memeluk pria itu. “Hai Alice,” sapa pria itu. Ia tersenyum. Mencubit pelan pipi Alice yang chubby. “Dengan siapa?” Alice menunjuk ke dalam kafe. “Mommy dan kakak.” Yuna melambaikan tangannya ringan sambil tersenyum. Pria itu adalah Jungwoo. Park Jungwoo, mantan calon suami yang dipilihkan orang tuanya dulu. Jungwoo terlihat sangat dewasa. Berbeda sekali dengan dulu. Pakaianny

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Alice Princess Blackton

    5 tahun kemudian. Seorang wanita tengah bersiap-siap akan menampilkan sebuah balet. Ia menggunakan gaun berwarna pink dengan rok yang melebar di bawah. Dia Kim Yuna—anak dari mantan presiden Kim Juhwan. Yuna menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia menatap rambutnya yang sedikit berantakan. Ia hanya merapikannya sebentar dan kemudian siap. Sudah 4 tahun lamanya ia membangun sebuah akademi balet. Melatih anak-anak yang mempunyai bakat di bidang balet. “Semuanya sudah siap?” tanya Yuna. Di usianya yang menginjak 32 tahun ia semakin bersinar. Bakatnya diakui, akademi yang dibangun menjadi akademi terbaik nomer 5 dari seluruh dunia. Beberapa anak didiknya keluar lebih dahulu. Perannya kali ini hanya menjadi seoran ibu. Ia memilih peran yang lebih sedikit agar anak didiknya bisa lebih banyak tampil. Sebuah lagu klasik mulai mengalun. Yuna keluar. Ia tersenyum ke arah penonton. Di bangku pentonton ada putra dan putrinya yang selalu menonton pertujunjukkannya. Selesai. Yuna membun

DMCA.com Protection Status