Share

Perang Dingin Dimulai

Setelah pertemuan yang tegang dengan Adrian, Alexander merasa beban di pundaknya semakin berat. Ia pulang dengan langkah cepat, pikirannya berputar tak henti. Rencana balas dendam Adrian dan Andi semakin jelas di kepalanya, namun ia harus tetap tenang dan berpikir secara rasional. Malam itu, Alexander duduk di ruang kerjanya lebih lama dari biasanya, mencoba menyusun langkah-langkah yang harus ia ambil.

Sementara itu, di dalam rumah, Sarah sibuk merapikan mainan Zacky yang berantakan di ruang keluarga. Sesekali, ia melirik ke arah pintu ruang kerja Alexander, merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda pada suaminya akhir-akhir ini. Perasaan gelisah menyelimuti dirinya, terutama setelah beberapa teror yang diterima Alexander di kantor.

Pintu ruang kerja tiba-tiba terbuka, membuat Sarah menoleh. Alexander keluar dengan ekspresi tegang, tetapi ketika matanya bertemu dengan Sarah, ia mencoba memasang senyum tipis.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Sarah, berjalan mendekat dan memegang lengannya. "A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status