Share

Membelikan Rumah

Penulis: M ria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-16 19:38:39

Suatu malam Alexander melihat Sarah sudah tertidur pulas, rasanya ada sesuatu yang menganggu pikirannya, Ia ingin sekali menghubungi Emily.

"Kenapa aku jadi kangen berat nya dengan Emily. " ucap Alexander.

Alexander beranjak dari tempat tidurnya, ia meraih laci mengambil ponsel cadangannya. Alexander berjalan pelan menuju ke kamar mandi, ia rasa disana lah tempat aman untuk menghubungi Emily.

"Ayoo,, Emily angkat kenapa lama sekali."

"Hallo kenapa?, kenapa kamu menghubungi ku setelah sekian lama menghilang?." tanya Emily dari panggilan.

"Sayang maaf, aku sedang sibuk ada beberapa pekerjaan yang harus aku urus. "

Emily hanya menghela nafas, ia merasa kesel dengan Alexander. Hilang nya Alexander beberapa hari sudah membuat nya berada dalam masalah besar.

"Masalah besar?, maksudnya?." tanya Alexander penasaran.

"Kamu tahu, mama ku tadi siang kesini. Dia usir aku dari apartemen mu lex, semua barang-barang yang kamu belikan diambil dia, mama mu benar-benar jahat banget lex."

"Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Dr. Bayu

    Sarah yang mendapatkan panggilan dari Dr. Bayu, ia segera meminta izin kepada Elizabeth. "Sarah mau kemana?, kok udah rapih aja." tanya Elizabeth yang bingung dengan penampilan Sarah. "Um,, aku mau pergi sebentar mah, soalnya Dr. Bayu tadi nelpon Sarah katanya ada sesuatu yang harus didiskusikan." ucap Sarah. Elizabeth terdiam, ia bingung harus bagaimana. Mana bisa ia mengizinkan Sarah pergi sedangkan Sarah sedang hamil besar, tapi yang ingin ia temui adalah Dokternya sendiri. "Bagaimana jika Dr. Bayu suruh kesini aja, dari pada kamu jauh-jauh sayang capek nanti. " ucap Elizabeth. "Ngga bisa mah, kata Dr. Bayu aku harus menemuinya di cafe sekitar rumah sakit dia, aman mah tenang aja kan aku pergi ngga sendiri ada sopir juga. " "Iya mama tau, tapi mama takut jika terjadi sesuatu dengan mu. ""Ngga kok mah, aman boleh nya ma?." tanya Sarah penuh harap. Elizabeth bisa saja mengizinkan Sarah pergi, tapi bagaimana jika Alexander pulang dan mencari keberadaan Sarah pasti nanti Elizab

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kedatangan Amelia di kantor

    Irwan terdiam didepan teras rumah, ia mengingat putri nya yaitu Sarah. Sudah satu bulan ia tak bertemu semenjak pertemuan paksa yang dilakukan Alexander diam-diam. "Ayah, tumben didepan nungguin Amelia ya?." tanya Amelia tersenyum. "Iya nak, kamu sudah pulang kuliah. ""Umm,, iya yah tadi ada sedikit pelajaran yang sulit aku mengerti yah." keluh Amelia. Irwan hanya tersenyum, pikirannya selalu menuju ke Sarah yang sebentar lagi ulang tahun. Irwan sangat ingin merayakan hari ulang tahun Sarah, tapi disisi lain ia tak tega menghianati Amelia. "Ayah kenapa diam aja? ada sesuatu?." tanya Amelia bingung. "Ayah hanya rindu dengan kakak mu saja nak, bentar lagi diulang tahun. Ayah pengen melihat dia meniup lilin. " ucap Irwan. Amelia terdiam, ia menghela nafas kesalnya. Tapi ia tak ingin jika ayahnya berdekatan dengan Sarah. "Umm,, ayah mau makan apa biar Amelia masakin." "Sudah mel, tadi ibu mu sudah masakin ayah." ucap Irwan. Amelia menganggukkan kepala, ia masuk kedalam rumah. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Pucak Kemarahan Amelia

    Daniel menarik tangan Amelia membawa ke ruangan lain, ia menanyakan dari mana Amelia mengetahui tentang perselingkuhan Alexander. "Kok anda kepo sekali ya." "Emm,, jelas karena ini menyangkut tuan ku. " "Hah,, lalu anda membela nya padahal jelas-jelas dia salah." ucap Amelia kesal. Amelia udah tak tahan lagi, ia tak percaya lagi dengan ucapan keluarga Alexander. Kemarin saja mama nya Alexander berjanji akan membela dan menolong Sarah nyatanya hanya diam saja. "Jadi berita ini sudah sampai kepada nyonya Elizabeth?." tanya Daniel penasaran. "Jelas saja, kenapa emang?. Pantas saja nya dia maksa buat jangan beritahu dengan kak Sarah karena ini dia ingin menyembunyikan perbuatan putra nya. " ucap Amelia kesal. Daniel terdiam, ia berfikir mungkin kah Elizabeth tau tentang Emily karena Amelia. Jika seperti ini maka Sarah akan tau cepat atau lambat tentang perselingkuhan Alexander. "Amelia, aku bisa minta tolong sesuatu dengan mu?." tanya Daniel. "Tentang apaan?, tentang menutup

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kecurigaan Sarah

    Alexander pulang ke rumah dengan suasana hati tidak enak sama sekali, ia memikirkan apa yang diucapkan oleh Amelia. "Tuan Alex, apa yang sedang anda pikir kan?." tanya Daniel penasaran. "Kenapa?, kenapa aku ngga pernah merasakan kebahagiaan?, Aku yang terjebak dalam pernikahan karena hubungan satu malam, dan kini aku harus memilih antara orang yang ku cintai atau ibu dari calon anakku. " ucap Alexander. "Tuan, lebih baik anda memilih orang yang bersama anda sekarang?." Alexander menghela nafas kasarnya, ia tau apa yang dimaksud oleh Daniel, pastinya Daniel lebih memilih Sarah dibanding kan Emily. "Sudahlah Daniel seperti nya aku salah meminta pendapat mu." "Maaf tuan aku hanya bisa membantu seperti itu saja." Alexander meminta Daniel untuk mengendarai mobilnya dengan cepat. Tak butuh waktu lama mereka pun tiba dirumah. Alexander langsung masuk kedalam tanpa basa-basih, bahkan ia pun mengacuhkan kehadiran mama papa nya yang duduk diruang tamu. "Daniel, ada apa dengan Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Sisi Baik Amelia

    Setelah beberapa hari Sarah terus mengawasi Alexander, ia bisa merasakan bahwa Alexander benar-benar berubah. Alexander yang sering pulang malam,jarang makan dirumah bahkan ia sering memberikan perhatian kecil padahal tidak diinginkan oleh Sarah. "Mama, aku izin keluar bentar." "Sarah, mau kemana sayang?." "Emm,, aku ingin bertemu dengan ayah biasa mah aku lagi kangen pengen lihat ayah dari jauh" ucap Sarah. Elizabeth tersenyum ia mengangguk iya, bahkan Elizabeth menawarkan penjagaan yang ketat dengan Sarah agar tidak terjadi sesuatu di luar sana. "Ngga perlu mah, aku baik-baik saja kok. Cukup pergi dengan sopir aja. " ucap Sarah. "Iya sudah jika emang seperti itu, aku akan pinta Daniel untuk menemanimu. " Sarah mengalihkan pandangannya, ia berfikir jika dia pergi dengan Daniel maka semuanya akan tahu. Sarah tak ingin jika Elizabeth mengetahui bahwa Alexander sudah berubah. "Sarah, ada apa?." "Ngga apa-apa kok ma, aku pergi sendiri saja dengan sopir lain. Daniel biark

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Rencana Amelia

    Irwan melihat Amelia duduk sendrian di teras rumah, ia menghampiri Amelia yang sedang melamun. "Amel,, " sapa Irwan. "Eh, ayah ada apa? kok kesini, kak Sarah dimana?." tanya Amelia. "Sarah ada, sedang di kamar nya. " Amelia tersenyum mengangguk, ia mengalihkan pandangannya kearah lain seraya memanyunkan bibirnya. Irwan bisa merasakan perasaan Amelia sekarang. "Sayang, terimakasih ya." "Emm,, terimakasih untuk apa yah?." tanya Amelia bingung. "Terimakasih karena kamu memberikan kesempatan untuk ayah bertemu dengan Sarah. Ayah benar merindukan nya, ayah sangat bahagia nak diusia ayah yang tak lagi muda akhirnya bisa melihat kedua putri ayah dirumah ini. " ucap Irwan. Amelia menundukkan kepala nya, ia menghela nafas panjangnya merasakan ada kebahagiaan kecil ada juga rasa sakit saat ayah nya berbicara seperti itu. "Haha,, apaan sih yah, lagian aku tadi liat dia didepan gerbang rumah kita iya udah aku suruh sekalian masuk kan. " ucap Amelia. "Iya ayah tahu, sebenarnya h

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Sarah Mengetahuinya

    Kebetulan Sarah pulang dari rumah ayahnya agak malam, ia tiba pukul 20:30.Dimana keadaan rumah sudah mulai rusuh karena kuatir dengan keadaan Sarah, mana lagi telepon nya tak dapat dihubungi. "Selamat malam." sapa Sarah tersenyum. Sarah melihat mama dan papa nya menatap tanpa ekspresi ditambah tatapan tajam dari Alexander. Sarah merasakan bulu nyan berdiri, ia takut jika mereka marah terhadapnya. "Kau lihat disana." ucap Alexander menujuk kearah belakang Sarah. Sarah berbalik badan, ia melihat jam dinding besar menunjukkan jarum ke angka setengah sembilan. Seketika Sarah menelan ludahnya, ia bisa merasakan hawa panas kemarahan dari Alexander. "Iya aku melihat nya. ""Lalu kenapa kamu pulang lewat dari jam 3 sore, dimana kamu seharian?, apa kamu bertemu dengan Dr. Bayu hah?." tanya Alexander. "Hah,, ngga lah mas. Aku pulang kerumah ayah, aku jengukin dia. ""Ngga usah berbohong Sarah, aku tahu bahwa ibu dan adik mu tak memberikan izin kepada mu untuk berubah temu dengan ayah mu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Keegoisan Alexander

    Hati Sarah benar-benar terasa teriris, ia merasakan pilu dikehidupannya. Sarah hanya mampu menangis di ujung tempat tidur seraya mengelus perutnya. krekkkk,, suara pintu kamar terbuka,bayangan tinggi besar memasuki kamar Sarah, dengan secara perlahan ia berjalan menuju kearah Sarah. "Sarah aku ingin berbicara empat mata dengan mu.""Bukan kah dikamar ini hanya terdapat kita berdua mas.""Sarah, bukan maksud ku melukai mu. Tapi ku mohon kamu juga ngertiin aku, aku sayang dengan Emily aku ngga bisa kehilangan dia untuk kedua kalinya. " ucap Alexander. Hati Sarah terasa amat sakit mendengar pengakuan suaminya, ia merasa hidup nya tak ada gunanya sama sekali. Sarah tinggal di rumah besar, dengan kehidupan serba ada namun ia harus merasakan sakit hati. "Baiklah, lalu kenapa mas Alex melarang aku untuk dekat dengan dokter Bayu, kenapa mas fitnah aku yang melakukan perselingkuhan, kenapa mas?." tanya Sarah dengan air mata terus mengalir. "Sarah aku ngga pernah nuduh kamu selingkuh, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25

Bab terbaru

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Akhir dari Dendam

    Kebahagiaan yang sempat Adrian rasakan saat kelahiran putrinya berubah menjadi kekhawatiran yang dalam. Ia tak bisa benar-benar tenang, mengingat betapa berbahayanya situasi antara Daniel dan Alexander. Adrian tahu bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan siklus dendam ini adalah dengan menghadapi Daniel dan menemukan solusi yang benar-benar damai.Alexander juga menyadari ancaman yang belum sepenuhnya berlalu. Meski sempat tersentuh oleh kebahagiaan Adrian, pikirannya tak bisa lepas dari bayang-bayang pertemuan terakhirnya dengan Daniel. Dalam pertemuan itu, Daniel menunjukkan kemarahan dan kebencian yang mendalam, terutama setelah merasa dikhianati oleh Adrian. Alexander memahami bahwa dendam yang tersimpan dalam hati Daniel tak akan hilang begitu saja.Adrian akhirnya memutuskan bahwa ia harus berbicara langsung dengan Daniel. Ia mengatur pertemuan rahasia di tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota, berharap bisa melunakkan hati sepupunya itu. Sebelum pergi, ia menatap Amelia dan

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kehadiran yang Ditunggu

    Amelia duduk di kursi malas di rumah sakit, perutnya yang besar jelas menunjukkan bahwa ia sudah sangat dekat dengan waktu persalinan. Adrian duduk di sampingnya, menggenggam tangannya erat-erat. Meski bibirnya tersenyum lembut, ada ketegangan yang jelas di wajahnya. Hari itu, hari yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan, malah diwarnai kekhawatiran karena ancaman Daniel yang masih menggantung di udara."Semua akan baik-baik saja," bisik Adrian, berusaha menenangkan istrinya. "Kita fokus pada kelahiran bayi kita dulu. Jangan pikirkan hal-hal yang lain."Amelia mengangguk, meskipun ia tahu Adrian juga sedang memikirkan hal yang sama. Ia tahu suaminya tertekan dengan situasi yang melibatkan Daniel. Namun, saat ini, yang terpenting baginya adalah menyambut buah hati mereka.Tiba-tiba, Amelia merasakan rasa sakit yang tajam di perutnya, seperti ada kontraksi yang datang lebih kuat dari sebelumnya. Ia mengerang pelan, membuat Adrian segera panik.“Amelia, kamu baik-baik saja?” Adrian langsung

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Dendam yang Tak Terelakkan

    Malam itu, suasana rumah Alexander dipenuhi ketenangan setelah kelahiran anak keduanya. Namun, di luar sana, badai besar sedang mendekat. Daniel, yang masih dikuasai amarah dan dendam, tidak bisa menerima kenyataan bahwa Adrian, adik sepupunya, memilih untuk melawan dan menghentikan niatnya.Sementara itu, di rumah sakit, Sarah telah dipindahkan ke kamar pemulihan bersama bayi perempuannya yang sehat. Alexander tak lepas dari sisi istrinya. Meski ia merasa lega karena anak keduanya lahir dengan selamat, pikirannya tetap terpecah dengan ancaman yang menggantung di atas kepala mereka—Daniel.“Alex,” bisik Sarah dengan suara lembut, menggenggam tangan suaminya. “Kamu kelihatan sangat khawatir. Ada apa? Apakah sesuatu terjadi dengan Daniel?”Alexander mengangguk pelan. Ia tak ingin menyembunyikan apapun dari Sarah, meskipun ia tahu bahwa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan masalah besar. Namun, Sarah mengenalnya terlalu baik untuk dibiarkan dalam kegelapan.“Daniel... dia... mara

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kelahiran dan Ketegangan

    Suara napas Sarah semakin cepat, tubuhnya bergetar menahan rasa sakit yang semakin tak tertahankan. Pecahnya ketuban membuat semua orang di rumah panik, terutama Amelia yang tidak pernah melihat kakaknya dalam keadaan selemah ini. Amelia segera memegang tangan Sarah dengan erat, mencoba menenangkan kakaknya meski hatinya sendiri dipenuhi kekhawatiran. Sementara itu, Adrian sedang dalam perjalanan, berusaha secepat mungkin untuk menemukan Alexander."Adrian, tolong cepat kembali! Kak Sarah tidak sanggup lagi!" suara Amelia terdengar putus asa melalui telepon.Adrian mempercepat langkahnya, berpacu dengan waktu. Di tengah perjalanan, ia tak henti-hentinya mencoba menghubungi Alexander, tetapi ponselnya tetap mati. Rasa takut dan kekhawatiran merayap dalam dirinya. Ia tahu bahwa Daniel mungkin sudah melancarkan rencananya, dan jika Alexander tidak segera ditemukan, semuanya bisa berakhir buruk. Namun, saat ini, Adrian tidak hanya memikirkan Alexander, tapi juga Sarah dan bayinya yang aka

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Di Tengah Kegentingan

    Di ruang gawat darurat rumah sakit, situasi semakin tegang. Sarah yang berbaring di ranjang rumah sakit sudah tampak pucat pasi. Pecah ketubannya datang lebih cepat dari perkiraan, dan rasa sakit yang menyiksanya semakin hebat. Amelia menggenggam erat tangan kakaknya, mencoba menenangkan Sarah, namun ketegangan tetap terasa jelas di wajahnya."Amelia... aku tidak bisa... ini terlalu sakit," bisik Sarah dengan suara yang nyaris putus asa."Sabar, Sarah. Kamu kuat. Aku di sini bersamamu, dan Adrian sedang berusaha menghubungi Alexander," ucap Amelia dengan nada lembut, meski dalam hatinya ia sendiri mulai panik. Adrian, yang berdiri tak jauh dari pintu, terlihat mondar-mandir sambil terus menempelkan ponselnya di telinga, mencoba menghubungi Alexander berkali-kali."Kenapa teleponnya selalu mati?" gumam Adrian, frustrasi. Ia menghela napas panjang, matanya terarah ke arah Sarah yang sedang berjuang. Rasa tanggung jawab mulai menekan hatinya. Apalagi dengan firasat buruk yang terus mengg

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Persimpangan Takdir

    Malam itu, Sarah terbangun dengan rasa mulas yang menusuk di perutnya. Ia mengerang pelan, tangannya memegangi perut yang semakin membesar. Detik itu juga ia tahu bahwa ini adalah tanda bahwa waktu kelahiran anak keduanya telah tiba. Namun, Alexander belum juga kembali. Ia mencoba menenangkan diri, menarik napas dalam-dalam, tapi kontraksi semakin kuat.Dengan tangan gemetar, Sarah meraih ponselnya dan segera menghubungi adiknya, Amelia. Sambil menunggu Amelia mengangkat panggilan, Sarah menggigit bibirnya, menahan rasa sakit yang semakin tak tertahankan."Amelia... aku butuh bantuanmu," suara Sarah terdengar panik saat Amelia akhirnya mengangkat telepon.Amelia yang mendengar suara panik kakaknya langsung terbangun dari tidurnya. "Sarah? Ada apa? Kau baik-baik saja?""Ini... aku rasa aku akan melahirkan, Amelia. Alexander belum juga pulang. Bisa kau datang ke sini dengan Adrian? Aku tidak kuat..."Mendengar suara lemah Sarah, Amelia langsung bergegas membangunkan Adrian yang masih te

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Mencari Solusi

    Setelah Daniel pergi, Adrian duduk termenung di ruangannya, memikirkan langkah berikutnya. Situasi semakin memburuk. Meski ia sudah mencoba berbicara dengan Daniel, semuanya malah semakin rumit. Kini, ia harus memikirkan cara untuk menghentikan Daniel sebelum balas dendam itu benar-benar menghancurkan semua orang, termasuk Amelia yang kini menjadi pusat perhatian di antara mereka.Amelia, yang selama ini selalu tampak ceria, belakangan mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan emosional. Adrian menyadari betapa sulitnya bagi Amelia untuk berada di tengah konflik yang ia sendiri mungkin tidak sepenuhnya pahami. Ia tak pernah membayangkan bahwa Amelia akan terjebak di antara dendam keluarga yang tak berkesudahan ini.Setelah beberapa saat berpikir, Adrian memutuskan untuk pulang lebih awal. Ia ingin berbicara dengan Amelia tentang semua yang terjadi. Ada banyak hal yang belum Amelia ketahui, dan Adrian merasa ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya. Di satu sisi, Adrian ta

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Pertikaian yang Memuncak

    Daniel berjalan bolak-balik di dalam ruangan gelap dengan wajah tegang. Pikiran tentang pengkhianatan Adrian terus membayangi. Adrian, yang seharusnya berada di sisinya, justru mulai menunjukkan sikap sebaliknya. Dan sekarang, Adrian bahkan meminta dia berhenti dari rencana balas dendam yang sudah lama dia susun. Suara langkah kaki Daniel menggema di ruangan itu, hingga akhirnya dia menghentikan gerakannya dan memandang Adrian dengan sorot mata marah."Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran, Adrian?" tanya Daniel dengan nada dingin yang menggigilkan. "Kita sudah sepakat bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk membalas dendam pada Alexander. Kenapa sekarang kau memutuskan untuk mengkhianatiku?"Adrian, yang berdiri di sudut ruangan, menghela napas panjang. Wajahnya tampak lelah, dan dia menatap Daniel dengan tatapan tenang, tapi tegas. "Ini bukan soal pengkhianatan, Daniel. Ini soal menghentikan siklus kebencian yang tak ada gunanya. Apa yang kau harapkan dari semua ini? Kehancuran Ale

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Bayang-Bayang Masa Lalu

    Hari itu, Alexander kembali ke rumah dengan hati yang penuh beban. Pikirannya tak bisa lepas dari pesan-pesan di ponsel tua yang ia temukan di kantor lama Daniel. Jika benar Daniel masih hidup, apa tujuan dari semua ini? Apa yang sebenarnya sedang dia rencanakan? Di dalam hatinya, Alexander tahu ini bukan lagi sekadar balas dendam pribadi, ada sesuatu yang lebih besar, lebih gelap, yang terpendam di bawah permukaan.Sesampainya di rumah, Alexander disambut oleh Sarah yang sedang bermain bersama Zacky di ruang tengah. Melihat kebahagiaan di wajah istri dan anaknya sedikit meredakan kegelisahan yang menghantuinya."Kamu pulang terlambat lagi, Sayang," kata Sarah sambil tersenyum hangat. "Ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan?"Alexander tersenyum tipis, mendekati Sarah dan mencium pipinya. "Banyak yang terjadi di kantor, tapi aku tidak ingin membebanimu dengan masalah itu."Sarah menatap Alexander dengan penuh perhatian, mengetahui bahwa suaminya sedang menutupi sesuatu. Namun, dia memi

DMCA.com Protection Status