Beranda / Romansa / Terjebak Ikatan Pernikahan / Kebenaran yang Mulai Terungkap

Share

Kebenaran yang Mulai Terungkap

Penulis: M ria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-05 20:09:31

Setelah perayaan ulang tahun Zacky yang berlangsung meriah, kehidupan di rumah Alexander tampak berjalan normal seperti biasa. Namun, di balik senyum dan kehangatan keluarga, Alexander terus dihantui oleh teror yang belum terpecahkan. Meski ia tidak pernah mengungkapkan kekhawatirannya secara terang-terangan, terutama di depan Sarah dan Zacky, tekanan dari teror tersebut mulai membuatnya sulit tidur dan selalu waspada.

Alexander mulai mendekati titik di mana ia harus menemukan siapa yang bermain-main dengan hidupnya. Pagi ini, ia duduk di ruang kerjanya, memandangi tumpukan dokumen di mejanya, tetapi pikirannya melayang ke arah teror yang terus datang menggunakan nama Daniel. Saat ia mencoba fokus bekerja, ponselnya berbunyi. Itu pesan dari James, asistennya.

“Pak, saya mendapatkan informasi baru. Ada seseorang yang akan menemui Anda malam ini di sebuah tempat rahasia. Dia mungkin memiliki petunjuk tentang teror ini.”

Alexander membaca pesan itu dengan cermat, dahinya mengerut. Ini m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kebenaran yang Menyakitkan

    Amelia menunggu dengan gelisah di kafe kecil tempat dia dan Adrian sepakat bertemu. Suasana malam yang seharusnya tenang terasa mencekam baginya, terutama setelah semua hal aneh yang ia lihat belakangan ini. Terlalu banyak pertanyaan yang berputar di kepalanya, dan Amelia tidak sabar ingin mendapatkan jawaban dari Adrian. Tak lama kemudian, pintu kafe terbuka, dan Adrian masuk dengan langkah pelan. Wajahnya terlihat lelah dan penuh beban, seperti seseorang yang telah lama menyimpan rahasia besar. Amelia mengangkat tangannya, mengisyaratkan agar Adrian duduk di depannya. "Jadi, apa yang sebenarnya terjadi, Adrian?" tanya Amelia langsung tanpa basa-basi, suaranya tegas namun penuh kekhawatiran.Adrian menghela napas panjang sebelum menjawab. "Aku tahu ini sulit untuk dipercaya, tapi apa yang kamu lihat beberapa hari lalu memang benar. Aku bertemu dengan seseorang yang menghubungkanku dengan masa lalu yang kelam... masa lalu yang tidak pernah kusangka akan kembali menghantuiku."Amelia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Bayang-Bayang Masa Lalu

    Amelia kembali ke apartemennya setelah pertemuan intens dengan Adrian. Kepalanya penuh dengan pertanyaan dan kekhawatiran yang semakin besar. Saat dia berjalan masuk, ponselnya bergetar di saku. Dia mengambilnya dan melihat ada pesan dari Adrian."Maafkan aku, Amelia. Aku berharap bisa mengubah segalanya, tapi sekarang aku terjebak. Aku butuh waktu untuk memikirkan langkah selanjutnya. Tolong jaga dirimu dan jangan terlalu dekat dengan hal ini."Amelia menghela napas berat. Bagaimana mungkin dia bisa menjaga jarak jika segala hal yang terjadi terus menyentuh orang-orang yang dia sayangi, termasuk Sarah dan keluarganya? Dia merasa ada sesuatu yang sangat besar sedang bersembunyi di balik teror ini, dan Adrian menyembunyikan sebagian dari kebenaran.Setelah berpikir sejenak, Amelia memutuskan untuk menemui Sarah. Meski belum sepenuhnya yakin dengan langkahnya, dia merasa Sarah perlu tahu bahwa situasi ini semakin memburuk. Amelia berjalan menuju rumah Sarah dengan penuh ketegangan, dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Penyelidikan yang Tersembunyi

    Pagi itu, Amelia tidak bisa tenang. Pesan ancaman yang ia terima beberapa hari lalu masih membayangi pikirannya, dan meskipun ia berusaha menjaga kesehariannya seperti biasa, ada perasaan takut yang tak bisa ia hilangkan. Sarah juga semakin terlihat gelisah setiap kali mereka bertemu, dan Amelia tahu sahabatnya sedang berusaha menyembunyikan kecemasan di balik senyumnya.Hari ini, Amelia memutuskan untuk bertemu dengan Adrian lagi. Dia harus mendapatkan lebih banyak informasi, meskipun Adrian sudah berusaha keras menyembunyikan sesuatu. Amelia tidak bisa hanya duduk diam, apalagi setelah ancaman yang dia terima.Adrian akhirnya setuju untuk bertemu di sebuah kafe kecil yang biasa mereka kunjungi. Saat Amelia tiba, dia melihat Adrian duduk di sudut, terlihat cemas, dengan ponselnya di tangan. Wajahnya sedikit pucat, dan ada lingkaran hitam di bawah matanya yang menunjukkan bahwa dia kurang tidur."Amelia, apa kabar?" Adrian menyapa dengan suara pelan saat Amelia duduk di depannya.Amel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kepungan Misteri

    Pagi itu, Amelia memulai harinya dengan kegelisahan yang semakin kuat. Setelah pertemuannya dengan Adrian, ia semakin yakin bahwa ada sesuatu yang gelap dan berbahaya di balik teror yang menimpa Alexander. Tapi Amelia juga tahu bahwa Adrian tidak memberitahu semua yang ia ketahui. Ada potongan informasi yang masih tersembunyi dan belum terungkap.Amelia memutuskan untuk mengunjungi rumah Sarah pagi ini, beralasan bahwa ia hanya ingin menghabiskan waktu dengan kakaknya dan Zacky. Namun, niat sebenarnya adalah untuk memastikan bahwa Sarah aman, terutama setelah ia mengetahui betapa terlibatnya Adrian dalam situasi ini.Saat tiba di rumah Sarah, ia disambut oleh pembantu rumah yang mempersilakannya masuk. Suasana rumah terasa tenang, hanya terdengar suara kecil Zacky yang sedang bermain di ruang tamu. Sarah, yang duduk di sofa dengan pakaian santai, tersenyum ketika melihat Amelia masuk.“Pagi, Amelia. Ada kabar apa pagi ini?” tanya Sarah dengan riang, seraya menggendong Zacky ke pangkua

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Pengkhianatan yang Terungkap

    Malam itu, suasana di rumah Alexander terasa lebih sunyi dari biasanya. Hanya suara detak jam di dinding yang terdengar samar, membuat suasana semakin tegang. Alexander duduk di ruang kerjanya, matanya menatap layar laptop yang menunjukkan rekaman CCTV dari beberapa hari terakhir di kantornya. Setiap detik yang ia lihat memperjelas satu hal: pengkhianat itu ada di sekitarnya selama ini.James, asisten setianya, masuk ke ruangan dengan raut wajah serius. "Tuan, saya telah melakukan penyelidikan lebih dalam seperti yang Anda minta. Kami akhirnya menemukan siapa yang terlibat dalam semua ini."Alexander menoleh dengan cepat. "Siapa, James? Siapa yang berani melakukan semua ini?"James menghela napas, tampak ragu sejenak sebelum mengeluarkan sebuah amplop cokelat tebal. "Ini semua bukti yang telah kami kumpulkan. Dan pelakunya... adalah Adrian, sepupu Daniel."Mendengar nama itu, Alexander terdiam sejenak. Matanya membesar, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. "Adrian? Tidak m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Perang Dingin Dimulai

    Setelah pertemuan yang tegang dengan Adrian, Alexander merasa beban di pundaknya semakin berat. Ia pulang dengan langkah cepat, pikirannya berputar tak henti. Rencana balas dendam Adrian dan Andi semakin jelas di kepalanya, namun ia harus tetap tenang dan berpikir secara rasional. Malam itu, Alexander duduk di ruang kerjanya lebih lama dari biasanya, mencoba menyusun langkah-langkah yang harus ia ambil.Sementara itu, di dalam rumah, Sarah sibuk merapikan mainan Zacky yang berantakan di ruang keluarga. Sesekali, ia melirik ke arah pintu ruang kerja Alexander, merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda pada suaminya akhir-akhir ini. Perasaan gelisah menyelimuti dirinya, terutama setelah beberapa teror yang diterima Alexander di kantor.Pintu ruang kerja tiba-tiba terbuka, membuat Sarah menoleh. Alexander keluar dengan ekspresi tegang, tetapi ketika matanya bertemu dengan Sarah, ia mencoba memasang senyum tipis."Kamu baik-baik saja?" tanya Sarah, berjalan mendekat dan memegang lengannya. "A

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Rencana di Balik Bayang

    Alexander tahu bahwa perang melawan Adrian dan Andi tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Setelah menemukan beberapa petunjuk tentang keterlibatan mereka, dia memutuskan untuk bergerak lebih cepat. Baginya, ini bukan hanya soal bisnis atau balas dendam, tapi juga tentang melindungi keluarga yang dicintainya—Sarah dan Zacky.Di sisi lain, Amelia mulai merasa semakin tidak nyaman dengan semua yang terjadi di sekitarnya. Setelah malam di mana ia melihat Adrian bertemu dengan pria misterius, instingnya mengatakan ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar pertemuan singkat itu. Amelia memutuskan untuk tidak tinggal diam, dan menghubungi seorang temannya yang bekerja sebagai penyelidik swasta. Amelia tahu, dia perlu lebih banyak informasi untuk bisa menghubungkan semua titik.Pagi itu, di rumah Alexander, suasana tampak tenang seperti biasa. Sarah sedang bermain dengan Zacky di ruang keluarga. Namun, Alexander duduk di ruang kerja, pikirannya terus berputar, merencanakan langkah berikutnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Bayang-Bayang Pengkhianatan

    Pagi itu, Alexander terbangun dengan perasaan gelisah. Setelah pertemuan dengan James, ia tahu bahwa situasi semakin serius. Pikirannya masih dipenuhi oleh rencana untuk melindungi keluarganya dari Adrian dan Andi. Namun, di tengah kesibukan dan tekanan yang ia rasakan, Alexander tahu bahwa ia tidak bisa menunjukkan kelemahannya di depan Sarah. Sarah harus tetap merasa aman.Di meja makan, Sarah sedang menyuapi Zacky sambil tersenyum. Pemandangan itu membuat hati Alexander sedikit tenang. Namun, di balik ketenangan yang terlihat, pikiran Alexander terus bekerja. Semua peringatan tentang Adrian masih menghantui pikirannya, terutama setelah ancaman-ancaman yang dia terima belakangan ini.“Sayang, kau terlihat lelah,” Sarah berkata sambil menatap Alexander dengan cemas. “Apakah semuanya baik-baik saja di kantor?”Alexander tersenyum, meskipun hatinya berat. “Semua baik-baik saja. Aku hanya sedikit terbebani dengan pekerjaan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”Sarah menatap suaminya den

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16

Bab terbaru

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Akhir dari Dendam

    Kebahagiaan yang sempat Adrian rasakan saat kelahiran putrinya berubah menjadi kekhawatiran yang dalam. Ia tak bisa benar-benar tenang, mengingat betapa berbahayanya situasi antara Daniel dan Alexander. Adrian tahu bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan siklus dendam ini adalah dengan menghadapi Daniel dan menemukan solusi yang benar-benar damai.Alexander juga menyadari ancaman yang belum sepenuhnya berlalu. Meski sempat tersentuh oleh kebahagiaan Adrian, pikirannya tak bisa lepas dari bayang-bayang pertemuan terakhirnya dengan Daniel. Dalam pertemuan itu, Daniel menunjukkan kemarahan dan kebencian yang mendalam, terutama setelah merasa dikhianati oleh Adrian. Alexander memahami bahwa dendam yang tersimpan dalam hati Daniel tak akan hilang begitu saja.Adrian akhirnya memutuskan bahwa ia harus berbicara langsung dengan Daniel. Ia mengatur pertemuan rahasia di tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota, berharap bisa melunakkan hati sepupunya itu. Sebelum pergi, ia menatap Amelia dan

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kehadiran yang Ditunggu

    Amelia duduk di kursi malas di rumah sakit, perutnya yang besar jelas menunjukkan bahwa ia sudah sangat dekat dengan waktu persalinan. Adrian duduk di sampingnya, menggenggam tangannya erat-erat. Meski bibirnya tersenyum lembut, ada ketegangan yang jelas di wajahnya. Hari itu, hari yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan, malah diwarnai kekhawatiran karena ancaman Daniel yang masih menggantung di udara."Semua akan baik-baik saja," bisik Adrian, berusaha menenangkan istrinya. "Kita fokus pada kelahiran bayi kita dulu. Jangan pikirkan hal-hal yang lain."Amelia mengangguk, meskipun ia tahu Adrian juga sedang memikirkan hal yang sama. Ia tahu suaminya tertekan dengan situasi yang melibatkan Daniel. Namun, saat ini, yang terpenting baginya adalah menyambut buah hati mereka.Tiba-tiba, Amelia merasakan rasa sakit yang tajam di perutnya, seperti ada kontraksi yang datang lebih kuat dari sebelumnya. Ia mengerang pelan, membuat Adrian segera panik.“Amelia, kamu baik-baik saja?” Adrian langsung

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Dendam yang Tak Terelakkan

    Malam itu, suasana rumah Alexander dipenuhi ketenangan setelah kelahiran anak keduanya. Namun, di luar sana, badai besar sedang mendekat. Daniel, yang masih dikuasai amarah dan dendam, tidak bisa menerima kenyataan bahwa Adrian, adik sepupunya, memilih untuk melawan dan menghentikan niatnya.Sementara itu, di rumah sakit, Sarah telah dipindahkan ke kamar pemulihan bersama bayi perempuannya yang sehat. Alexander tak lepas dari sisi istrinya. Meski ia merasa lega karena anak keduanya lahir dengan selamat, pikirannya tetap terpecah dengan ancaman yang menggantung di atas kepala mereka—Daniel.“Alex,” bisik Sarah dengan suara lembut, menggenggam tangan suaminya. “Kamu kelihatan sangat khawatir. Ada apa? Apakah sesuatu terjadi dengan Daniel?”Alexander mengangguk pelan. Ia tak ingin menyembunyikan apapun dari Sarah, meskipun ia tahu bahwa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan masalah besar. Namun, Sarah mengenalnya terlalu baik untuk dibiarkan dalam kegelapan.“Daniel... dia... mara

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Kelahiran dan Ketegangan

    Suara napas Sarah semakin cepat, tubuhnya bergetar menahan rasa sakit yang semakin tak tertahankan. Pecahnya ketuban membuat semua orang di rumah panik, terutama Amelia yang tidak pernah melihat kakaknya dalam keadaan selemah ini. Amelia segera memegang tangan Sarah dengan erat, mencoba menenangkan kakaknya meski hatinya sendiri dipenuhi kekhawatiran. Sementara itu, Adrian sedang dalam perjalanan, berusaha secepat mungkin untuk menemukan Alexander."Adrian, tolong cepat kembali! Kak Sarah tidak sanggup lagi!" suara Amelia terdengar putus asa melalui telepon.Adrian mempercepat langkahnya, berpacu dengan waktu. Di tengah perjalanan, ia tak henti-hentinya mencoba menghubungi Alexander, tetapi ponselnya tetap mati. Rasa takut dan kekhawatiran merayap dalam dirinya. Ia tahu bahwa Daniel mungkin sudah melancarkan rencananya, dan jika Alexander tidak segera ditemukan, semuanya bisa berakhir buruk. Namun, saat ini, Adrian tidak hanya memikirkan Alexander, tapi juga Sarah dan bayinya yang aka

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Di Tengah Kegentingan

    Di ruang gawat darurat rumah sakit, situasi semakin tegang. Sarah yang berbaring di ranjang rumah sakit sudah tampak pucat pasi. Pecah ketubannya datang lebih cepat dari perkiraan, dan rasa sakit yang menyiksanya semakin hebat. Amelia menggenggam erat tangan kakaknya, mencoba menenangkan Sarah, namun ketegangan tetap terasa jelas di wajahnya."Amelia... aku tidak bisa... ini terlalu sakit," bisik Sarah dengan suara yang nyaris putus asa."Sabar, Sarah. Kamu kuat. Aku di sini bersamamu, dan Adrian sedang berusaha menghubungi Alexander," ucap Amelia dengan nada lembut, meski dalam hatinya ia sendiri mulai panik. Adrian, yang berdiri tak jauh dari pintu, terlihat mondar-mandir sambil terus menempelkan ponselnya di telinga, mencoba menghubungi Alexander berkali-kali."Kenapa teleponnya selalu mati?" gumam Adrian, frustrasi. Ia menghela napas panjang, matanya terarah ke arah Sarah yang sedang berjuang. Rasa tanggung jawab mulai menekan hatinya. Apalagi dengan firasat buruk yang terus mengg

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Persimpangan Takdir

    Malam itu, Sarah terbangun dengan rasa mulas yang menusuk di perutnya. Ia mengerang pelan, tangannya memegangi perut yang semakin membesar. Detik itu juga ia tahu bahwa ini adalah tanda bahwa waktu kelahiran anak keduanya telah tiba. Namun, Alexander belum juga kembali. Ia mencoba menenangkan diri, menarik napas dalam-dalam, tapi kontraksi semakin kuat.Dengan tangan gemetar, Sarah meraih ponselnya dan segera menghubungi adiknya, Amelia. Sambil menunggu Amelia mengangkat panggilan, Sarah menggigit bibirnya, menahan rasa sakit yang semakin tak tertahankan."Amelia... aku butuh bantuanmu," suara Sarah terdengar panik saat Amelia akhirnya mengangkat telepon.Amelia yang mendengar suara panik kakaknya langsung terbangun dari tidurnya. "Sarah? Ada apa? Kau baik-baik saja?""Ini... aku rasa aku akan melahirkan, Amelia. Alexander belum juga pulang. Bisa kau datang ke sini dengan Adrian? Aku tidak kuat..."Mendengar suara lemah Sarah, Amelia langsung bergegas membangunkan Adrian yang masih te

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Mencari Solusi

    Setelah Daniel pergi, Adrian duduk termenung di ruangannya, memikirkan langkah berikutnya. Situasi semakin memburuk. Meski ia sudah mencoba berbicara dengan Daniel, semuanya malah semakin rumit. Kini, ia harus memikirkan cara untuk menghentikan Daniel sebelum balas dendam itu benar-benar menghancurkan semua orang, termasuk Amelia yang kini menjadi pusat perhatian di antara mereka.Amelia, yang selama ini selalu tampak ceria, belakangan mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan emosional. Adrian menyadari betapa sulitnya bagi Amelia untuk berada di tengah konflik yang ia sendiri mungkin tidak sepenuhnya pahami. Ia tak pernah membayangkan bahwa Amelia akan terjebak di antara dendam keluarga yang tak berkesudahan ini.Setelah beberapa saat berpikir, Adrian memutuskan untuk pulang lebih awal. Ia ingin berbicara dengan Amelia tentang semua yang terjadi. Ada banyak hal yang belum Amelia ketahui, dan Adrian merasa ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya. Di satu sisi, Adrian ta

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Pertikaian yang Memuncak

    Daniel berjalan bolak-balik di dalam ruangan gelap dengan wajah tegang. Pikiran tentang pengkhianatan Adrian terus membayangi. Adrian, yang seharusnya berada di sisinya, justru mulai menunjukkan sikap sebaliknya. Dan sekarang, Adrian bahkan meminta dia berhenti dari rencana balas dendam yang sudah lama dia susun. Suara langkah kaki Daniel menggema di ruangan itu, hingga akhirnya dia menghentikan gerakannya dan memandang Adrian dengan sorot mata marah."Kenapa kau tiba-tiba berubah pikiran, Adrian?" tanya Daniel dengan nada dingin yang menggigilkan. "Kita sudah sepakat bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk membalas dendam pada Alexander. Kenapa sekarang kau memutuskan untuk mengkhianatiku?"Adrian, yang berdiri di sudut ruangan, menghela napas panjang. Wajahnya tampak lelah, dan dia menatap Daniel dengan tatapan tenang, tapi tegas. "Ini bukan soal pengkhianatan, Daniel. Ini soal menghentikan siklus kebencian yang tak ada gunanya. Apa yang kau harapkan dari semua ini? Kehancuran Ale

  • Terjebak Ikatan Pernikahan   Bayang-Bayang Masa Lalu

    Hari itu, Alexander kembali ke rumah dengan hati yang penuh beban. Pikirannya tak bisa lepas dari pesan-pesan di ponsel tua yang ia temukan di kantor lama Daniel. Jika benar Daniel masih hidup, apa tujuan dari semua ini? Apa yang sebenarnya sedang dia rencanakan? Di dalam hatinya, Alexander tahu ini bukan lagi sekadar balas dendam pribadi, ada sesuatu yang lebih besar, lebih gelap, yang terpendam di bawah permukaan.Sesampainya di rumah, Alexander disambut oleh Sarah yang sedang bermain bersama Zacky di ruang tengah. Melihat kebahagiaan di wajah istri dan anaknya sedikit meredakan kegelisahan yang menghantuinya."Kamu pulang terlambat lagi, Sayang," kata Sarah sambil tersenyum hangat. "Ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan?"Alexander tersenyum tipis, mendekati Sarah dan mencium pipinya. "Banyak yang terjadi di kantor, tapi aku tidak ingin membebanimu dengan masalah itu."Sarah menatap Alexander dengan penuh perhatian, mengetahui bahwa suaminya sedang menutupi sesuatu. Namun, dia memi

DMCA.com Protection Status