Share

Bab 34. Ini Dia Rencana Aidan

Aidan datang lima belas menit kemudian. Lelaki itu masuk ke ruangan Bu Dina. Raika segera menegakkan tubuhnya kala melihat sosok Aidan. Rasa cemas perempuan itu sedikit berkurang ketika Aidan tersenyum padanya. Ternyata ada Rudi yang sedang duduk di kursi sebelah Hani.

“Aman, Dan?” tanya Hani penasaran.

Aidan menganggukan kepalanya seraya mempertahankan senyumnya yang berubah tipis.

“Emang lo kenapa, Dan?” tanya Rudi seraya menelisik kondisi Aidan.

“Tadi waktu makan siang, kita diikutin sama kakak-kakaknya Raika.” Hani menyahut mewakili Aidan.

“Serius?” Rudi menganga tidak percaya setengah tersenyum. Lelaki itu menoleh pada Raika yang sudah meringis malu. “Beneran, Neng?”

“Iya, A. Sebelum keluar mall saya sempet lihat mereka juga. Kalau A Aidan nggak ngomong kayaknya saya nggak akan sadar,” balas Raika. “Aa beneran nggak apa-apa?” tanya perempuan itu pelan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status