Share

Bab 16. Si Teman Cowok Andalan 2

Setelah mengobrol ke sana kemari, Khalif diajak untuk makan malam bersama. Tentu saja Khalif tidak menolaknya. Obrolan mereka di meja makan pun terdengar dan membuat suasana di ruang makan menjadi hangat.

"Sini duduk, Lif." Raika menarik Khalif  untuk duduk bersamanya di sofa ruang tamu. Mereka sudah selesai makan malam.

Orang tua Raika sudah masuk ke kamar, begitu pun Rama yang keliatannya sangat lelah dan membutuhkan tidur. Sementara kedua kakaknya yang lain masih berada di luar rumah.

"Kamu nggak sabaran banget, keliatan dari pas makan tadi kamu gelisah gitu," seloroh Khalif menatap bingung sahabatnya.

"Jangan kenceng-kenceng ngomongnya." Raika menempelkan telunjuknya di bibir.

"Emang ada apa, sih? Di WA kamu bilang jangan kasih tahu kakak-kakak kamu."

Raika mendesah dengan wajah kusutnya. Mencoba mengumpulkan tenaga untuk bercerita pada Khalif. Matanya menatap serius pada Khalif. Tidak biasanya sahabatnya ini terlihat serius.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status