Share

Pengabdian

Penulis: Nooraya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-01 14:07:43

Jantung Natasha berdegup cepat. Saat ini wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Lucas.

TOK! 3x

Kedekatan antara Lucas dan Natasha itupun berakhir. Atensi keduanya kini tertuju pada pintu masuk ruang gym, di mana saat ini tengah berdiri seorang Lian di sana.

“Maaf mengganggu!” ucap Lian. Sambil mengangkat bungkusan yang dibawa, Lian berkata, “Sarapan bersama?”

Lucas kembali memakai kaosnya dan berjalan menjauh dari Natasha. “Aku akan mandi lebih dulu,” ucap Lucas yang entah untuk siapa pesan itu ditujukan.

Natasha berjalan mengikuti sang suami. Namun, sebelum pergi dia terlebih dulu berpesan kepada Lian.

“Lain kali, kamu bisa langsung ke ruang makan atau menunggu di depan, bukankah akan jauh menyakitkan kalau kamu tidak sengaja melihat yang lebih dari tadi?”—Natasha menepuk pundak Lian—“aku pergi dulu, aku harus menyiapkan pakaian suamiku.”

Perkataan Natasha berhasil menyalakan api cemburu di hati Lian. Padahal, sudah sejak tadi dia susah payah berusaha menahannya.

Sesampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Terperangkap di Gudang

    Setelah papa dan pamannya berangkat lebih dulu ke kantor, kini giliran Lucas yang beranjak dari kursinya. “Aku sudah selesai, aku berangkat sekarang!” pamit Lucas kepada Natasha.“Aku antar ke depan!” kata Natasha.“Aku berangkat bersamamu!” kata Lian.Tidak hanya sama-sama berdiri mengikuti Lucas, Natasha dan Lian bahkan juga mengucapkannya secara bersamaan. Natasha yang mendengar Lian akan menumpang pada suaminya pun segera menyahut.“Nona Lian, bukankah Anda memiliki mobil dan supir Anda sendiri?”“Iya, tapi aku sudah menyuruh supirku untuk ke kantor lebih dulu,” jawab Lian. Dia lantas berjalan mendekati Lucas dan menggandeng lengannya. “Lucas, kamu tidak lupa, kan, kalau pagi ini kita akan sama-sama bertemu dengan Tuan Nakamoto?” tanya Lian dengan wajah sendunya.Lucas tentu tidak lup

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Following the Game

    Lucas tertawa terbahak-bahak. Dia merasa lucu dengan apa yang dilakukan mamanya.“Sial, mamaku ternyata sangat lucu, mataku sampai berair karena menertawakannya!” ucap Lucas seraya mengusap ujung matanya, "apa dia pikir aku akan bisa masuk ke dalam permainannya?"Setelah mendapat laporan dari Tuan Song bahwa Natasha tidak sedang di rumah, Lucas segera mencari validasi atas kabar itu. Namun, setelah ia menghubungi seseorang di rumah, Lucas pun tahu kejadian yang sebenarnya.Lucas tahu bahwa saat ini Natasha bukan sedang pergi keluar, melainkan sedang dikurung di gudang. Adapun yang mengurung Natasha tidak lain ialah mamanya sendiri, Mei Rui.“baiklah, sebagai anak yang baik, aku akan mengikuti permainan mama!”Saat jam makan siang, Lucas menelepon Mei Rui. Dia mencoba memainkan perannya.“Ma, apa Mama ada di rumah?” tanya Lucas kepada Mei Rui.“Iya, Lucas, hari ini Mama di rumah saja tidak ke mana-mana, ada apa?”“Tidak Ma, bukan apa-apa. Hanya saja,”—Lucas menggaruk pelipisnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Kematian Nenek

    Lin menarik putrinya ke kamar. “Najia, kamu jangan seperti ini, Sayang!”“Tapi nenek meninggal karena perempuan itu, Ma!” ucap Najia sambil terisak.Lin dengan tegas berkata, “Tidak ada yang seperti itu, Najia. Nenek meninggal bukan karena siapa-siapa, ini semua sudah takdir!”“Tapi Ma—”“Cukup!” cegah Lin, “diam, Najia! mama tahu kamu sedih dan kesal karena belum sempat bertemu nenek seperti yang kamu inginkan pagi tadi, tapi jangan jadikan orang lain sebagai objek untuk pelampiasan kekesalanmu!”“Mama, kok, bela dia!”—Najia semakin kesal.“Mama bukannya mau bela Natasha atau siapapun, tapi kamu sungguh tidak seharusnya berteriak seperti itu di depan semua tamu!”Najia terdiam, kini dia mulai sadar akan kesalahannya. Dia menyesal sudah berteriak seperti tadi dan membuat semua keluarga malu. Namun, meskipun demikian, di dalam hati Najia, dia masih menyalahkan Natasha atas kematian sang nenek.Sementara itu di aula depan, pikiran Natasha masih terganggu oleh ucapan Najia tadi. Dia send

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Jangan Percaya

    “Yue!” panggil Leo saat akan masuk ke kamarnya.Yue segera berbalik menghadap sang majikan. “Iya, Tuan Muda?”“Ada beberapa barang yang sudah tidak kubutuhkan lagi, bisa kamu membantuku untuk membereskannya?”Yue sedikit tidak yakin. Jika dia membantu Leo, maka itu artinya dia harus masuk ke kamar Leo. Hanya akan ada mereka berdua di sana, hal yang selama ini selalu Yue hindari, yaitu hanya berdua saja dengan Leo.“Yue! bisa kamu membantuku?”Yue tersentak—“Ah, iya, Tuan Muda.”Pada akhirnya Yue mengikuti Leo masuk ke dalam kamar. Leo lantas memberi tahu barang-barang mana saja yang ingin dia keluarkan dari kamarnya.Sejauh ini, selain membereskan barang-barang, tidak ada hal lain yang mereka lakukan. Yue dan Leo sama-sama tidak saling bicara. Kamar Leo sunyi meski kini ada dua manusia di dalamnya.Sejujurnya Leo ingin sekali mengajak Yue bicara. Namun, entah mengapa mulutnya tiba-tiba justru tertutup rapat.“Sudah selesai, apakah hanya ini saja, Tuan Muda?” tanya Yue memecah kehening

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Trauma

    Sejak pulang dari makam, Natasha memang melihat langit di luar sana sudah gelap tertutup mendung. Kini air langit yang menggumpal di langit itupun perlahan mulai jatuh.Tahu bahwa akan turun hujan deras, Natasha lantas menutup gorden kamarnya. Hujan memang membawa luka tersendiri untuk Natasha, dan kali ini luka itu datang jauh lebih menyakitkan karena saat ini dirinya tengah berada di Beijing.Lucas yang awalnya fokus menatap layar laptop kini beralih menatap ruang tempat tidurnya yang mendadak gelap. Tidak lama kemudian dia melihat Natasha yang menyalakan semua lampunya. Penasaran, akhirnya Lucas menghampiri Natasha. “Ada apa, Natasha?” Natasha yang sedang sibuk mencari sesuatu di meja riasnya itupun mengabaikan Lucas, Sementara Lucas, dia hanya mengamati dari jauh, mencoba melihat apa yang sebenarnya dicari oleh Natasha.“Ah, kenapa habis?” ucap Natasha kesal. “Apa yang habis?” sahut Lucas.Natasha menjawab, “Kapas, kapasku habis.” Lucas sungguh bingung karena kini Natasha just

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Pesta Sebelum Petaka

    “Apa yang terjadi? ada apa dengan kakakmu?” tanya Lucas begitu melihat Leo menutup teleponnya. Leo menjawab pertanyaan Lucas. “Kak Shishi bilang, Kak Duan ada di kantor polisi dekat apartemenku, aku diminta ke sana untuk melihat.” Lucas sama sekali tidak terkejut mendengar kabar tersebut. Pasalnya, selama ini Duan memang sering keluar masuk kantor polisi karena masalah yang dia buat. “Apa lagi kali ini yang dia lakukan?” Leo menjawab, “katanya, Kak Duan baru saja menabrak seseorang.” “Baiklah, kalau begitu lihatlah dulu, beri tahu aku jika kamu butuh bantuan!” “Baik, Kak, aku pergi dulu!” Di malam sebelum kejadian .... Shishi melihat Duan menerima telepon dari teman-temannya sebelum akhirnya bersiap pergi. “Kamu mau ke mana?” tanya Shishi kepada sang suami. “Pergi ke klubnya Tan, malam ini anak-anak buat pesta perpisahan untuk Max sebelum dia pulang ke Inggris.” “Harus malam ini, ya, pestanya? tidak bisakah kalau kamu tidak pergi?” “Ya tentu saja tidak bisa,” jawab Duan, “be

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Dunia Melawan

    “Jadi, bagaimana dokter?” tanya Duan.“Maaf, Tuan! kami tidak bisa menyelamatkan nyawa Tuan tadi.”“Ha?”—Duan ketakutan—“ah, sialan!”Rupanya, kali ini keberuntungan sudah tidak lagi berpihak kepada Duan. Masalah yang ia timbulkan jauh lebih rumit.Duan hanya bisa berharap keluarga mertuanya tidak mengetahuinya. Namun, ternyata kenyataan yang ada justru berbanding terbalik dengan harapannya.Ketika Duan berpikir bisa mengajak keluarga korban menempuh jalan damai, nyatanya keluarga korban justru menginginkan kejadian itu dibawa ke jalur hukum. Pada akhirnya, di sinilah Duan berada, kantor polisi.“Leo, kamu harus bantu kakak keluar dari sini!” perintah Duan, “kalau kasus ini berlanjut, keluarga Li akan kena imbasnya.”Leo tidak bisa berkata-kata lagi. Dia terlalu marah untuk menanggapi Duan yang muka tembok. Semua ini tidak akan terjadi kalau saja Duan bisa sedikit saja menahan nafsunya untuk bertingkah.Leo berbalik dan berjalan keluar untuk menelepon. Dia tentu tidak bisa menangangi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Evakuasi Kotak

    Kabar tentang Duan kini sampai ke telinga semua anggota keluaga Li, tidak terkecuali Natasha. Mengingat selama ini Duan selalu mengganggunya, kini ada sedikit perasaan lega di hati Natasha mengetahui Duan ditahan.Selama ini Natasha tidak bisa tenang ketika tahu Duan di rumah. Beberapa kejadian sebelumnya membuat Natasha harus selalu waspada terhadap Duan.“Yue, apa menurutmu Duan akan segera bebas?” tanya Natasha kepada Yue saat mereka di paviliun.“Saya tidak yakin, Nona,” jawab Yue, “selama ini Tuan Duan memang selalu bisa bebas cepat, akan tetapi kali ini keadaannya berbeda. Beritanya naik ke media dan sudah menyebar ke seluruh negeri, jadi sepertinya tuan besar dan Tuan Anming akan membiarkan semua berjalan sebagaimana harusnya.”Dari perkataan Yue itu Natasha menangkap maksud tersirat. “Maksudmu, selama ini papa dan Om Anming selalu ikut campur dalam kasus Duan?”Yue menggigit bibir bawahnya. Dia akhirnya sadar atas apa yang baru saja dikatakan.“Bukan seperti itu maksud saya, N

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10

Bab terbaru

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   EPILOG

    Setelah membicarakan semuanya, Lucas bersama Ana, Duan, dan Muchen akhirnya sepakat bahwa mereka tidak akan melibatkan polisi dalam hal ini. Posisi Song Zi yang hanya hidup sendiri membuat semuanya lebih mudah untuk mereka melakukan pemakaman. Sementara anak-anak buah Song Zi, mereka diserahkan kepada Muchen. Lucas membiarkan Muchen melakukan apapun pada mereka. “Karena kalian ada di sini, mampirlah dulu ke rumah, mama dan tante pasti sangat senang bisa melihat kalian, apalagi Ashana, cucu cantik mereka,” ucap Ana seusai pemakaman tuan Song. Lucas dan Natasha saling menatap. Mereka tidak keberatan mengenai hal itu. Natasha sendiri sejak kembali ke Indonesia belum pernah bertemu lagi dengan keluarga Lucas. “Bagaimana, Sayang, kamu mau bertemu dengan tante dan yang lain?" tanya Lucas kepada istrinya. Natasha mengangguk--“Mau!” jawab Natasha dengan senang hati. Keluarga Li itupun lantas berkumpul kembali. Namun, pertemuan mereka kali ini bukanlah di kediaman Li, melainkan r

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Gudang Penyimpanan Keluarga Li

    Lucas mengambil kembali ponselnya dan melacak lokasi keberadaan ponsel Natasha serta mobil yang mereka gunakan sebelumnya. Mobil yang mereka sewa masih ada di depan kediaman Li. Namun, lokasi ponsel Natasha saat ini....“Tidak, ini bukan mengarah ke bandara,” ucap Lucas.“Cepat kejar mereka, Lucas!” perintah Daniel.Lucas melihat kondisi Daniel yang sudah tidak baik-baik saja. Daniel sudah kehilangan banyak darah.“Jangan hiraukan aku! tolong selamatkan saja Natasha, Ashana, dan Alexa!” ucap Daniel sekali lagi.Lucas tidak punya pilihan. Dia mengambil tiga pistol milik anak buah Song Zi dan mengisi penuh pelurunya. Dua pistol dia bawa, sementara satu sisanya dia berikan pada Daniel untuk berjaga-jaga.“Bertahanlah, sebentar lagi adik-adikku akan sampai di sini untuk mengurus semua yang ada di sini!” pesan Lucas pada Daniel.Setelah mendapat anggukan dari Daniel, Lucas bergegas meninggalkan kediaman Li. Dia meng

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Perkumpulan Para Korban

    Keluarnya Daniel dari mobil untuk memasuki kediaman Li dilihat oleh Tuan Song melalui jendela. “Anda membawa teman, Tuan?” tanyanya pada Lucas.Lucas yang mendengarnya pun langsung mendongakkan kepala. Matanya ikut melihat ke arah luar dan mendapati Daniel menuju pintu utama.Lucas sontak bangkit berdiri. Namun, tiba-tiba ....KLIK!Dia merasakan sesuatu menyentuh kepala belakangnya. Lucas ditodong senjata api oleh anak buah Song Zi.“Sedikit saja kau bergerak, kupastikan kau tidak akan pernah melihat putrimu, Tuan,” ucap Song Zi.Lucas tahu orang tua di depannya saat ini tidak main-main dengan ucapannya. Sehingga, hal tersebut membuat Lucas tidak bisa berkutik.Sementara itu di ruang depan, Daniel tengah berhadapan dengan beberapa orang bermasker yang tiba-tiba menyerangnya. Jumlah yang tidak seimbang cukup membuat Daniel kesusahan. Namun, pada akhirnya dia berhasil mengalahkan mereka.“Lucas!” panggil Daniel begitu dia sampai di ruang keluarga. Namun, tidak lama setelahnya ....DOR!

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Di Balik Tragedi

    Setelah sekian lama akhirnya Lucas kembali menginjakkan kaki di rumah besar yang selama lebih dari tiga puluh tahun ia tinggali. Kabar terakhir yang ia dapat, rumah itu dilelang oleh pihak pemerintah China. Namun, siapa sangka jika yang memiliki rumah itu sekarang adalah Tuan Song.TUK! ... TUK! ... TUK!Suara langkah kaki Lucas sampai ke telinga Tuan Song yang saat ini sedang duduk di kursi rodanya di ruang keluarga. “Oh, Tuan Lucas, Anda sudah datang?” Tuan Song berbalik menghadap Lucas dan membungkuk memberi hormat padanya. “Selamat datang kembali di kediaman Li, Tuan!”“Hentikan omong kosong ini, Tuan Song! cepat katakan di mana Ashana!”“Bersantailah dulu, Tuan, Nona Muda baik-baik saja. Dia sedang tidur di kamar Anda.”Lucas tentu masing sangat ingat di mana letak kamarnya itu. Di lantai dua paling ujung sebelah kanan. “Hah ...!”—Tuan Song menghela napas seolah merasa sangat lega.“Duduklah, Tuan Lucas! memangnya Anda tidak tertarik untuk mengenang masa lalu bersama saya?” Lu

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Beijing yang Asing

    Setelah mendapat perintah dari Lucas, Kai dan Dania segera menuju Swiss. Setelah seharian menunggu di sekitar bandara kedatangan luar negeri pada akhirnya mereka menemukan apa yang mereka tunggu.Nurmala, perempuan berusia tiga puluhan awal itu menginjakkan kakinya di Swiss bersama dengan seorang laki-laki. Berdasarkan informasi yang didapat oleh Kai, laki-laki itu adalah suami Nurmala yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah operasi jantung.Kai menyamar sebagai orang yang menjemput Nurmala. Dia menghentikan mobilnya tepat di depan perempuan itu dan suaminya.Baik Nurmala maupun suaminya sama sekali tidak ada yang curiga. Sampai pada akhirnya, Nurmala merasa ada yang aneh.“Kenapa jauh sekali? bukankah Tuan Song bilang aku akan bekerja di perkotaan? tapi ini ....”Kai mengernyitkan dahinya—“Tuan Song?” tanyanya dalam batin. “Tuan Song ingin kalian menikmati liburan terlebih dahulu,” jawab Kai kemudian.“Oh, jadi begitu, baiklah.”“Sayang, bosmu baik sekali!” ucap suami Nurmala,

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Orang Lama

    Setelah selesai semua proses hukum terkait tuduhan wanprestasi yang dilakukan Scienic Tech. terhadap Grepes, Daniel dan Alexa pikir mereka dapat beristirahat dengan tenang setelah sampai di Indonesia. Namun, siapa sangka ketika baru turun dari pesawat mereka justru mendapat kabar tidak bagus tentang Ashana.“Apa yang tejadi, Lucas?” Daniel dan Alexa yang baru saja tiba di rumah Lucas itupun langsung menuntut penjelasan. “Apa maksudmu Ashana diculik? siapa yang menculiknya?” imbuh Alexa.“Masih belum jelas siapa yang menculiknya, penculik itu dengan suara samaran mengatakan kalau mereka tidak mengiginkan apapun. Mereka hanya ingin membuatku menderita dengan kehilangan anak.”“Shit!”—Daniel begitu frustasi mendengarnya.“Jika demikian, bukankah itu berarti bisa jadi mereka adalah musuh-musuhmu yang menyimpan dendam?” tanya Alexa.“Hem, kurasa begitu.”“Lalu, di mana Natasha sekarang?” tanya Daniel kemudian.“Dia ada di kamar, dia masih sangat terpukul.” Daniel ingin sekali menghampiri

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Pencarian

    Lucas mencoba memeriksa rekaman CCTV yang ada di rumahnya untuk mencari petunjuk mengenai hilangnya Ashana. Namun, ternyata semua kamera pengawas yang ada di sana sudah mati sebelum kejadian penculikan. “Argh! sial!” umpat Lucas sambil mengusak kasar rambutnya. Dia kembali ke dalam rumah dan menghampiri Natasha yang tengah duduk menangis di sofa dan ditenangkan oleh pelayan perempuan rumah mereka. “Bagaimana, Lucas?” “Tidak ada petunjuk,” jawab Lucas. “Ah, bagaimana ini? Ashana ....” “Tenanglah, Natasha!” Semua orang yang bekerja di rumah Natasha saat ini berkumpul mengelilingi mereka. Lucas memperhatikan wajah para pegawainya satu per satu. “Seperti ada yang kurang,” batin Lucas. Dia lantas bertanya kepada para pelayannya. “Di mana satu rekan kalian yang belum datang?” Semua pelayan langsung memeriksa orang-orang di samping mereka. Barulah saat itu mereka sadar bahwa masih ada satu orang yang belum terlihat. “Oh, Nurmala!” sahut salah satu orang yang bert

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Lawan Seimbang

    Setelah bergabungnya Dania, kini semua pihak memiliki lawannya masing-masing. Organisasi intelijen, Grepes, Alexander dan Ring Fire, semuanya telah memiliki lawan yang seimbang. Perjanjian Lucas dengan Adolf berhasil membuat Ring Fire kesulitan. Mereka menjadi saingan di pasar gelap. Semenatar itu, Scienic Farm. dengan dibantu oleh Dania tengah menghimpun bukti-bukti keterlibatan pihak internal perusahaan dan juga para pejabat bermasalah. Serta, bukti-bukti hubungan mereka dengan Ring Fire dan Alexander sebagai penjembatan. Sedangkan Scienic Tech. yang kini berubah nama menjadi Bite Inc., mereka tengah menyiapkan ‘bom bunuh diri’ untuk Grepes. Ketika semua sudah dirasa cukup, mereka akan pun akan menekan tombol ‘ledak’. “Kak, rusa buruan sudah lumpuh.” Pesan tersebut merupakan kode dari Kai kepada Lucas untuk memberitahukan keadaan Ring Fire yang telah berhasil dibekukan. Lucas mematikan sambungan teleponnya dengan Kai dan langsung menghubungi Alexa. Sambil terus melu

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Welcome to the Club

    Di hari pameran ....Dania memasuki galeri dan menunjukkan kartu undangan dari Lucas kepada salah seorang pegawai.“Oh, silakan lewat sini, Nona!”Dania diajak ke sebuah ruangan yang ternyata terdapat sebuah lorong rahasia di dalamnya. Sesampainya di pintu lorong, pegawai tadi mempersilakan Dania untuk memasuki lorong itu sendiri. Hanya perlu mengikuti jalur lorong maka nanti dia akan sampai ke aula tempat pelelangan.“Kamu tidak mengantarku?” tanya Dania ke pegawai tersebut.“Maaf, Nona, saya tidak bisa. Tuan Lucas hanya mengizinkan kami untuk mengantar sampai sini.”“Oh, baiklah.”Pada akhirnya Dania menelusuri lorong sendirian dengan diterangi cahaya lampu yang temaram. Sesampainya di ujung lorong dia menjumpai hanya ada satu pintu di sana. Dania membukanya ....“Dania!” panggil Kai yang berdiri tidak jauh dari pintu. “Kai ....”“Jangan hanya berdiri di sana saja, masuklah!”Menerima undangan tersebut, Dania langsung melangkahkan kakinya memasuki aula. Mata Dania mindai sekitar.

DMCA.com Protection Status