Share

Hot Daddy

Setelah menyelesaikan masalahnya dengan Ana, Changyi menyimpan rokoknya. “Sudah tidak mau merokok lagi?” sindir Ana.

“Tidak, aku ingin melakukan sesuatu yang lain,” ucap Changyi.

Ana memicingkan matanya—“Apa?”

Mata keduanya saling menatap dan sama-sama mengirimkan pesan terselubung. “Ana, kita sudah lama tidak melakukannya.”

Satu kalimat yang dilontarkan Changyi langsung bisa ditangkap maksudnya oleh Ana. Sebab, kini dia juga sedang memikirkan dan mempertimbangkan untuk melakukannya.

Changyi lantas meraih leher Ana dan mengusap rahang Ana dengan ibu jarinya. “Ana, untuk kesekian kalinya aku jatuh cinta padamu!” ucap Changyi.

Ana mengusap lengan bawah Changyi “Kamu tahu, kan, kalau aku adalah orang yang jatuh lebih dalam padamu? orang yang dengan berani mengajakmu untuk menikah karena taku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status