Share

Orang-orang Tersayang

Ana memasuki rumahnya dan berjalan menuju kamar Zihan. Tanpa menyalakan lampu kamar, Ana terduduk di lantai dengan punggung yang bersandar pada ranjang Zihan.

Sambil memegangi robot mainan milik Zihan, Ana berkata, “Maafkan mama, Sayang!”

Ana meneteskan air matanya lagi dan kali ini sambil memeluk robot mainan Zihan tersebut. Kilasan masa lalu ketika Zihan memamerkan robotnya itu yang baru saja dibelikan oleh Changyi datang membayangi Ana.

Ana menyesal karena pada saat itu ia tidak fokus dan tidak serius mendengarkan putranya. Ketika Zihan mengajaknya bicara, dia hanya menanggapi seadanya dan kembali sibuk pada pekerjaannya.

Pada akhirnya Ana sadar bahwa apa yang dikatakan Changyi benar adanya, bahwa dia membiarkan suaminya itu menjaga Zihan sendirian. Selama ini Ana terlalu fokus pada dendamnya dan rasa ingin membuktikan kemampuannya pada sang mama dan keluarga Li.

CETEK!

Tiba-tiba lampu kamar Zihan menyala. Ana terkejut dan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status