Share

65 > Selamat Jalan Kekasih

Aldevan khawatir, bahkan berkali-kali ia menelpon Hana tapi sama sekali tidak ada jawaban. Kecepatan mobilnya pun kini di atas rata-rata, tak terhitung berapa kali klakson ia bunyikan demi mengusir siapapun yang menghalanginya.

Jangan tanya berapa orang pula yang melontarkan sumpah serapah karena aksi Aldevan yang bisa dikatakan ugal-ugalan. Ponsel dalam genggamannya sedari tadi saja terus menghubungkan panggilan dengan nama Hana.

Ia tidak perlu berpikir banyak untuk meninggalkan Mery yang tengah berjuang memperebutkan juara di luar sana.

Yang terpenting sekarang adalah Hana, Hana, dan Hana. 

Kalau bisa Aldevan akan mendonorkan jantungnya agar cewek itu kembali hidup sempurna. Namun apa daya? Jika Tuhan lebih dulu memanggilnya sebelum Aldevan benar-benar menebus kesalahannya.

Deru napas Aldevan memburu, ponsel yang tadinya dalam genggaman kini terlempar begitu saja.

"Kenapa lo gak jawab sih, Na?! Gue mohon angkat sekali aja."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status