Share

Bab 93

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-05 21:02:32

"Ivan! Dasar kamu guru mesum!" seru Susan seraya membalikan tubuh sebab takut Ivan akan memijat bokongnya.

Namun kedua dada Susan yang besar dan ranum yang sebelumnya tertutup kain otomatis melorot, membuat kedua dadanya langsung terekspos sangat jelas.

Melihat hal itu, Ivan seketika melebarkan mata seraya menelan ludah. Tatapan matanya langsung dipenuhi nafsu menggebu.

Sudah dua kali ia melihat dua dada istri kontraknya itu secara jelas tanpa tertutup kain.

Pada saat bersamaan, juniornya kini semakin mengeras hebat. Memberontak ingin keluar.

Apalagi Susan saat ini seperti tengah berpose menggoda yang benar-benar melemahkan iman Ivan.

Sementara Susan yang panik buru-buru menutupi kedua dadanya dengan handuk, tentu ia kesal sebab Ivan yang harus kembali melihat asetnya yang berharga.

Padahal ia sudah mewanti-wanti bahwa malam itu untuk yang pertama dan terakhir.

Tapi barusan?

Argh! Susan begitu sebal bukan main.

Namun tiba-tiba mata Susan harus ternodai melihat celana
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
bikin secepatnya Susan menyadari perasaannya sama Ivan thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 94

    "Berani-beraninya kau masuk ke ruanganku tanpa seizinku terlebih dahulu!" seru Susan marah sambil berjalan mendekat ke arah pria itu begitu ia tiba di ruangannya. Seorang pria dengan penampilan khas layaknya eksekutif muda yang sedang duduk di sofa ruangan itu seketika mendongak dan buru-buru memasukan ponselnya ke dalam saku. Wanita yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang. Detik berikutnya, pria itu yang merupakan mantannya Susan tersenyum lebar dan berkata, "Jahat sekali kamu, Susan. Bukannya tidak masalah jika aku masuk ke ruanganmu tanpa harus izin terlebih dahulu denganmumu? Seperti dulu?" Mendengar itu, Susah mendesis, "Itu dulu. Sekarang sudah tidak!" jawab Susan tegas. "Sekarang kau sudah tidak bisa seenaknya masuk ke ruanganku tanpa izin! Paham!?" Bukannya bersikap sungkan, merasa bersalah sebab lancang, Rasya malah terkekeh pelan, seakan peringatan Susan itu tidak mempan baginya. Rasya adalah mantan Susan yang pertama, pun adalah kekasih yang pertama dan cinta pertam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 95

    Tidak dipungkiri bahwa Susan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk move on, melupakan seorang Rasya yang sebelumnya telah berhasil meluluhlantakkan hatinya. Rasya bagaikan pangeran yang mengajaknya terbang ke langit melihat bintang-bintang yang indah bertebaran sebelum akhirnya langsung diterjunkan ke bumi lagi. Kata orang, cinta pertama itu sulit dilupakan. Hal itu Susan rasakan sendiri. Namun bukan berarti cinta pertama bisa selamanya bersemayam di hati wanita itu. Kini Rasya dan kenangannya benar-benar sudah lenyap tidak tersisa sedikit pun di dalam hatinya. Di saat ini, Susan mulai menyadari kemunculan Rasya yang tiba-tiba ini, juga sikap yang ditunjukan seolah ingin mencoba mengingatkan dirinya pada masa-masa mereka berpacaran dulu, memberitahu perceraian dengan istrinya untuk memberikan kode, ia menyimpulkan kalau Rasya tengah mencoba berbaikan dengannya. Atau jangan-jangan, Rasya ingin mengungkapkan jika sebenarnya dia lah yang tidak bisa move on darinya? Kala memi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 96

    Ternyata benar jika bukan Susan yang tidak bisa melupakan Rasya, tapi sebaliknya. Rasya meminta maaf, mengungkapkan jika ia masih mencintai Susan, serta meminta kesempatan untuk bisa menerima dirinya lagi. Susan benar-benar puas mendengar semua apa yang dikatakan Rasya. Rasanya, rasa sakit yang ia terima beberapa tahun yang lalu, kini telah terbayarkan. Susan semakin dibuat ingin tertawa terpingkal-pingkal kala mendengar alasan Rasya menceraikan istrinya supaya dia bisa menikah dengannya. Kini sang mantan terlihat sangat menyedihkan! "Jadi, bercerai lah dengan suami miskinmu itu, Susan. Setelah itu, kita menikah. Aku janji, aku tidak akan berselingkuh lagi. Aku akan menjadikanmu wanitaku seutuhnya. Sekarang aku sudah berubah. Sudah tidak seperti dulu lagi," ucap Rasya memohon. Susan yang sejak tadi terdiam, belum membalas perkataan Rasya, kini menatap pria itu dengan seringaian lebar di bibirnya. "Aku tidak mau karena aku sudah hidup bahagia dengan Ivan yang sangat kucintai.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 97

    "Aku malu, Vin kepada teman-teman lamaku. Sudah pasti mereka akan memojokanku. Mereka akan menghina-hina dan merendahkan suamiku hanya karena dia miskin dan berprofesi sebagai guru," jawab Susan setelah terdiam sebentar. "Kalau soal itu aku tidak bisa menjamin. Tapi tidak mungkin teman-teman kita akan berlebihan menghina suami kamu, Susan. Kamu tahu sendiri kan sifat mereka seperti apa? Kita sudah berteman sejak kuliah loh. Pasti mereka akan mengerti keputusanmu menikah dengan dia," balas Davina. Susan tidak kunjung membalas, masih mencerna kalimat temannya itu. Kemudian, Davina mengedikan bahu, "Ya paling-paling mereka akan kaget saja sih saat tahu kamu menikah dengan seorang guru yang berasal dari keluarga miskin," kata Davina lagi. Kini Susan tengah menimbang-nimbang antara mau datang atau tidak. Alasan ia malas hadir sebab tidak mau teman-temannya tahu kalau ia menikah dengan Ivan. Ia sudah bertekad selama satu tahun itu ia akan bersembunyi. Selagi Susan terdiam, Davin

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 98

    Begitu mendengar kekhawatiran Susan mengenai acara reuni teman-teman satu universitasnya dulu, Ivan jadi tidak ingin terlihat buruk dimata teman-temannya. Bohong jika acara reuni hanya untuk saling mengetahui kabar, mengenang masa-masa kebersamaan. Rata-rata acara reuni adalah ajang untuk pamer kesuksesan, keberhasilan, harta dan pasangan. Sebab tidak ingin Susan mendapat malu, Ivan akan tampil sebaik mungkin. Oleh sebab itu, ia meminta Delon untuk membawakan mobil sport yang ada di rumah kedua orang tuanya dan meminta Renata untuk memilihkan pakaian terbaik. "Ivan katakan sekarang, Lamborghini ini milik siapa!?" desak Susan tidak sabaran. Keduanya masih dalam perjalanan menuju hotel. Sebelumnya, Susan harus dibuat terkesima dengan skill mengemudi Ivan yang tidak terlihat seperti amatiran. Seolah-olah, Ivan sudah terbiasa mengemudikan mobil mewah. Tentu hal tersebut membuat Susan takjub sekaligus heran. Pada saat ini, rahang Ivan mengeras, "Kalau aku bilang ini adalah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 99

    Suasana hati Susan langsung buruk kala melihat kemunculan mantan laknatnya tersebut. Niat hadir ke acara reuni sebab hendak temu kangen dengan teman-teman lamanya, juga ingin menghilangkan jenuh dan setres, tapi sepertinya malah akan membuatnya tambah setres. Susan mendecak kesal kala baru sadar bahwa Rasya kemungkinan besar akan ikut acara reuni ini, apalagi saat tahu dirinya juga hadir. Di saat ini, Susan juga menyadari bahwa bukan hanya teman-teman yang dulunya akrab dengannya, yang pernah sekelas, juga ada orang-orang asing yang dulu hanya sebatas kenal saja di kampus. "Entah sebuah kebetulan atau kita memang ditakdirkan bertemu kembali di acara reuni kali ini, Susan?" Tiba-tiba Rasya kembali angkat bicara. Tanpa sudi menatap Rasya, Susan melipat tangan di depan dada dan berkata, "Seharusnya tadi aku tidak usah datang saja kalau tahu kamu juga ikut acara reuni ini," Mendengar itu, Rasya tergelak. "Tidak usah sok mau menghindar segala dariku, Susan karena sepertinya t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 100

    Rasya mendecih, "Guru miskin sepertimu sama sekali tidak pantas bersalaman denganku. Perbedaan kasta diantara kita itu sangat lah jauh, mengerti! Bisa-bisa tanganku menjadi gatal!" Ivan tergelak, menurunkan tangannya kembali. Tidak masalah! Demikian, ia jadi tahu harus bersikap seperti apa dengan pria itu. Sementara Susan membeliak, menatap Rasya seraya menggeleng. Ia mencium bau-bau Rasya akan mencari masalah dengan Ivan. Semua orang tidak tahan untuk tidak terkikik. Bagi mereka, kejadian itu benar-benar menghibur. Lupakan ketegangan yang baru saja terjadi antara mereka bertiga yang menjadi hiburan awal bagi semua orang sebab tiba-tiba Susan dan Ivan dipersilahkan duduk. Begitu pula dengan Rasya yang bergabung di meja yang sama. Terang saja hal itu membuat Susan tidak suka, menyuruh Rasya pindah, tapi yang lain menahannya. Alhasil, Susan membiarkan Rasya berada satu meja dengannya dan ia menganggap seolah pria itu tidak ada. Tak lama kemudian, Susan dibuat lupa dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 101

    Susan menatap teman-teman lamanya satu persatu dengan tajam. Lalu, ia mendengus dingin, "Kalian menghina Ivan, itu sama saja dengan kalian menghinaku!" Mendengar nada yang begitu menggelegar keluar dari mulut Susan, semua orang kompak terkejut. Susan membela suami miskinnya? Susan tidak terima mereka menghardik Ivan? Terang saja mereka menjadi bingung sekaligus heran. Namun, mereka tidak akan menyerah untuk menyadarkan Susan. Mereka tidak setuju jika Susan memiliki suami seorang guru miskin. Benar-benar tidak rela! "Sadar lah, Susan! Apa yang kamu harapkan dari suami miskinmu ini! Percaya pada kami, dia tidak akan bisa membuatmu bahagia!" "Benar, Susan. Kamu itu dari keluarga terpandang, seorang CEO, tidak pantas mendapatkan pria biasa sepertinya! Memangnya kamu tidak malu apa?!" "Keluargamu pasti juga tidak sudi memiliki menantu miskin seperti Ivan. Tentu dia akan menjadi aib bagi keluargamu!" "Kami semua peduli padamu, Susan. Kami ingin kamu sadar bahwa keputusanmu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11

Bab terbaru

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 237

    Graha menggeleng takjub, "Renata dan Basuki benar-benar bisa diandalkan! Tak salah lagi aku memilih mereka berdua!" Kemudian, wajah Graha tiba-tiba berubah. "Rasakan kau tuan muda Charles. Siapa suruh kau menyinggung keluarga kami dan keluarga Fairuz, akan menyesal karena telah mencari masalah dengan keluarga Graha!" ucap Graha lagi dengan geram. Ivan, Graha dan Rahardian tengah membahas mengenai Renata juga Basuki yang berhasil meringkus Charles dan menyelamatkan Natasha darinya. Rahardian, dengan raut muka cemas juga tidak sabaran menimpali, "Di mana sekarang mereka, Van?" Ivan menghadap kakek Rahardian, "Renata dan Basuki sedang membawa Natasha ke rumah sakit, kek sekedar untuk mengecek kondisinya." Seketika raut muka Rahardian berubah kala mendengar kabar itu, "Apakah dia terluka, Van? Sehingga..." "Tidak ada luka serius padanya kok, kek. Kakek tenang saja. Hanya luka-luka ringan dan akan segera diobati," jawab Ivan sambil tersenyum. Rahardian tak ayal menghembuskan naf

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 236

    Ke empat anak buah Ivan akhirnya berhasil menemukan lokasi si perakit bom. Adalah di apartemen mewah dekat markas besar milik Doni yang dipilih sebagai tempat mengirim dan memonitor bom. Namun mereka mendapat sedikit masalah saat hendak masuk ke dalam apartemen. Tapi, tentu saja mereka langsung bisa mengatasinya. Petugas keamanan apartemen itu berusaha mencegah mereka masuk. Tanpa pikir panjang, sebab mereka yang sedang diburu waktu, salah satu dari mereka meninjunya yang membuatnya tersungkur. Setelah itu, mereka pun bergegas masuk ke dalam apartemen. Begitu tiba di dalam, mereka segera berlarian menuju pintu tangga darurat dan menaiki anak tangga. Mereka memutuskan lewat tangga, alih-alih lift, sebab lebih aman. Boleh jadi perakit bom itu memantau menggunakan CCTV. Tiba di lantai lima, mereka melanjutkan langkah dan masuk ke lorong lantai. Sebelumnya, mereka sudah mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan si perakit bom. Demikian, mereka tidak bingung, langsung bisa tahu

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 235

    Rahardian kembali mendesak Doni dan Samuel untuk memberitahu keberadaan Natasha sekaligus menyerahkan padanya. Sebab, keduanya yang menginginkan Rahardian semakin tersulut amarah, akhirnya mereka berdua memberitahu bahwa Natasha sudah dibawa pergi tuan muda Charles ke negara Lordia. Hal tersebut tentu saja membuat Rahardian murka sejadi-jadinya! Akan tetapi, saat Rahardian hendak menghajar keduanya lagi, Ivan buru-buru menahannya. "Natasha sudah bersama Renata dan Basuki, kek. Mereka berhasil merebut Natasha dari Charles dan menggagalkan Charles membawa Natasha ke negara Lordia," bisik Ivan. Sontak saja, Rahardian tertegun. Mencerna perkataan Ivan dalam sepersekian detik, lalu langsung menghembuskan napas lega, "Be-benar kah, Van? Astaga, puji tuhan ... " Menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar, Ivan lanjut berkata, "Oleh sebab itu, sebaiknya kakek bersikap tenang karena kita telah mendapatkan Natasha. Kita selangkah ada di depan daripada dua manusia lak

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 234

    "Kalian tidak takut padaku? Aku bisa membuat karir kalian berakhir, bisnis kalian hancur dan kehilangan semuanya dalam sekejab!" tiba-tiba, Graha berujar sambil melangkah menghampiri teman baiknya dan berdiri di sebelahnya. Kini mereka berdua kompak menatap tajam Doni dan Samuel. Perkataan Graha barusan membuat mereka berdua beralih menatap kepala keluarga terkaya di negara Ferania itu. Detik berikutnya, keduanya saling pandang sebelum kemudian seringaian tampak menghiasi bibir masing-masing. Lalu, mereka berdua kembali menatap Graha. "Saya tahu. Tuan Graha pasti akan melakukan hal itu pada kami berdua. Tapi saat ini, kami tidak mengkhawatirkan apa pun, tuan Graha!" jawab Doni dengan rahang mengeras sambil menggeleng sinis. Graha termangu! Graha yang kesal pun menggertakan gigi. Di saat yang sama, tangannya mengepal. Mereka berdua pikir, ia tidak tahu apa-apa? Demikian, Doni dan Samuel bersikap santai seperti itu sebab mendapat perlindungan dari Charles. Keluarga Fairuz t

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 233

    Belum sempat Doni membalas, Rahardian sudah lanjut berkata, "Dan bagaimana mungkin Robin mau menurut padamu?! Kau itu menyentuh sesuatu yang ilegal dan seharusnya kau juga tahu bahwa Robin punya prinsip, tidak akan pernah menyentuh bisnis itu! Tapi, apa yang malah kau lakukan, hah?!" "Wajar jika dia berubah! Dan jangan pernah bicara lagi, seolah-olah Robin lah yang memulai semua ini! Ingat, itu karena keegoisan dan keiridengkianmu sendiri!" Mendengar itu, Doni tergelak. Lalu, pandangannya mengedar ke sekeliling. Kalimat kakek Rahardian itu... Melihat respon Doni seperti itu, Rahardian semakin geram, "Kau benar-benar tidak punya hati, Don! Disaat Robin dan istrinya meninggal, tapi kau tetap tidak mau mengembalikan Natasha pada kami dan tetap membiarkannya berpisah dengan kami selama hampir 18 tahun!" Seketika wajah Doni berubah. Begitu pula dengan Samuel. Senyum di bibir keduanya mendadak pudar. Namun, mereka berdua buru-buru bersikap santai, sebab begitu tidak khawatir soal k

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 232

    "Bajingan kau, Doni! Biadab kau! Kau, adalah manusia paling jahat yang pernah aku kenal! Aku, sungguh menyesal membiarkan Robin berteman denganmu. Tega sekali kau melakukan hal ini kepada sahabatmu, hah?! Kau, telah mengkhianati sahabatmu sendiri, Don!" seru Rahardian berapi-api sambil jarinya menunjuk-nunjuk. "Ternyata, sikap baikmu selama ini kepada keluarga kami itu, hanya lah kedok belaka untuk menutupi kebusukanmu! Kejahatanmu!" Usai berkata, Rahardian beralih melemparkan tatapan mematikan ke arah Samuel yang kini berdiri di samping Doni. Seraya menunjuk muka partner Doni tersebut, Rahardian lanjut berkata, "Dan, anda Irjen Samuel! Anda juga sama biadabnya! Dasar polisi korup! Apa jadinya jika atasan dan rekan-rekanmu tahu apa yang anda perbuat?! Terutama membantu Doni dalam setiap rencananya untuk menghancurkan keluarga kami!" "Orang seperti anda, Irjen Samuel. Sama sekali tidak pantas disebut polisi! Yang seharusnya mengayomi masyarakat, tapi, malah menusuk!" seru Rahardia

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 231

    Pertempuran terhenti sejenak. Melihat pasukan keluarga Fairuz bergabung dalam pertempuran, pasukan Doni dan Samuel berteriak garang. Semangat mereka pun kembali membara, menjadi sangat siap menghadapi para penyerang. Lalu, semua pasukan gabungan itu kompak menatap pasukan keluarga Graha dengan senyum sinis sekaligus merendahkan. "Mereka bukan tukang pukul sembarangan, tuan besar," bisik Letnan. Mendengar itu, Graha mendengus. Di saat yang sama, tangannya mengepal kuat. Tanpa menoleh ke arah Letnan yang tengah mengajaknya bicara, Graha berujar, "Jelas, karena mereka adalah pasukan keluarga Fairuz!" Seraya menelan ludah, Letnan itu lanjut berkata, "Kita harus tetap berhati-hati, tuan besar. Mereka tidak bisa kita anggap remeh!" "Kita buktikan kepada mereka bahwa kekuatan pasukan keluarga kita jauh lebih unggul! Mereka, tidak akan pernah bisa menyamai keluarga Graha, tidak akan pernah!" ucap Graha tegas sambil menatap tajam semua orang yang ada di depannya secara bergantian.

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 230

    Graha membentuk dua tim. Tim satu dipimpin dirinya. Rahardian ikut dengannya. Sedangkan tim dua dipimpin oleh Ivan. Tim satu berangkat dengan menggunakan mobil, yang menyerang dari depan markas dan tim dua berangkat menggunakan helikopter yang nantinya akan mendarat di rooftop markas, menyerang dari atas. Kebetulan, markas Doni memiliki helipad di atasnya. Begitu ke empat helikopter itu hendak mendarat, pasukan pihak lawan yang bertugas menyerang di rooftop telah mengangkat senjatanya dalam posisi tembak. Mereka sudah berada di situ beberapa menit yang lalu, menunggu kedatangan helikopter-helikopter itu. Begitu pula dengan Ivan dan pasukannya, yang juga segera bersiap dalam posisi yang sama. Helikopter-helikopter itu kini mulai turun bersamaan. Persis saat kaki-kaki helikopter menyentuh lapangan, salah satu anggota pasukan Doni dan Samuel langsung berteriak nyaring. "Serbu!!!" Seketika mereka berlompatan, keluar dari persembunyian, mulai melepas tembakan. Trr tat tat! Tr

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 229

    Mendapatkan pertanyaan itu, Doni tertawa renyah, "Yang pasti, dari keluarga yang kekayaan, kekuatan dan kekuasaanya setara dengan keluarga Graha!" Namun, Ivan tidak berniat membahas hal itu lebih lanjut. "Baik lah. Coba kita lihat nanti. Apakah bantuan dari keluarga yang katamu, kekayaan, kekuatan dan kekuasaannya setara dengan keluarga kami itu akan bisa menang melawan pasukan keluarga kami atau tidak!" Tawa Doni terhenti, lantas ia mendecih, "Jangan harap kalian bisa menghancurkan markas saya dengan mudah! Walau saya tau kalau belum pernah ada yang bisa mengalahkan pasukan keluarga Graha. Tapi, jangan remehkan pasukan saya kali ini, tuan muda Ivan karena saya akan mengukir sejarah!" Selesai menelfon, Ivan menatap semua orang di hadapannya secara bergantian yang kini tengah balik menatapnya dengan tangan terkepal juga waja-wajah bersemangat. "Kita berangkat sekarang!" *** DOR! DOR! DOR! Di bawah hujan peluru, Charles tampak tergesa menaiki tangga pesawat jet miliknya diik

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status