Share

Rencana Jahat.

Penulis: Miss Mega
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tiga hari sudah Damar dan Wulan menginap di apartemen. Baik Wulan maupun Damar mereka berdua sama-sama tidak masuk kuliah maupun ke kantor. Mereka sama-sama bolos dari rutinitas mereka. Keduanya memilih memanfaatkan waktu untuk selalu berdua. Selama kedua orang tua mereka masih berada di Singapura.

Namun, hari ini mau tidak mau Damar harus ke kantor. Karena ternyata ada sedikit masalah yang terjadi di sana. Sementara, Wulan wanita berparas cantik itu juga rencananya akan ke kampus.

Wulan sudah menyusun rencana untuk memberitahukan tentang siapa Riko sebenarnya pada Karin. Bagaimana pun, sahabatnya itu harus tahu siapa sebenarnya Riko. Laki-laki yang saat ini tengah dipacarinya.

Meski pernikahan Riko didasari atas perjodohan. Namun, tetap saja tidak dibenarkan bagi Riko untuk berselingkuh. Apalagi kata Damar, Riko pernah bercerita jika dirinya sudah mulai merasakan cinta pada sosok Raisa sang istri. Membuat Wulan semakin geram dan kesal pada sosok Riko. Wulan bertekad akan memberi tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Hanya Sekedar Pelampiasan.

    Wulan kembali melangkah setelah dirinya hampir saja terjatuh. Saat bertabrakan dengan James di lorong kampus beberapa saat lalu. Kini, Wulan sedang mencari keberadaan Karin sang sahabat.Wulan sudah tidak sabar lagi ingin memberitahukan tentang siapa sebenarnya Riko pada Karin. Namun, nihil sepertinya Karin tidak masuk kuliah hari ini. Mendapati Karin yang tak masuk kuliah. Tak serta merta membuat Wulan putus asa. Wanita berparas cantik itu kemudian menghubungi Karin lewat panggilan telepon."Ya ampun kamu dimana sih Rin!!" Wulan menggerutu saat panggilan telponnya tak kunjung diangkat oleh si pemilik telepon."Akhhhh!!! Terserah kamu Rin!" geram Wulan kesal saat lagi-lagi panggilannya tak tersambung. Dan malah di-reject oleh Karin.Bagaimana Karin mau mengangkat telpon dari Wulan. Sementara, wanita itu diseberang sana tengah menikmati permainan panasnya bersama Riko. Iya, saat ini Karin dan Riko kembali bertemu. Mereka kembali melakukan hubungan seks terlarang. Riko yang selalu meri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Hukuman.

    Deg!!"Sayang," ucap Damar seketika menjauhkan tubuhnya dari atas tubuh Yesi."Akhh Wulan!!" Sedangkan Yesi berteriak dengan ekspresi kagetnya. Wanita licik itu seolah berperan layaknya pasangan yang sedang ketahuan berselingkuh.Wulan terdiam matanya memerah marah. Sungguh wanita itu tak menyangka dengan apa yang ia lihat saat ini. sementara Damar, pria itu membeku. Tatapannya tertuju pada Wulan yang kini sedang memberikan tatapan pembunuh kearahnya.'Mati aku!!' batin Damar begitu khawatir melihat ekspresi marah yang terlihat jelas di wajah sang istri rahasianya itu.Namun, sedetik kemudian Wulan langsung merubah raut wajahnya. Wanita itu mendekat seraya tersenyum kearah Damar dan Yesi. Seketika Damar yang melihat perubahan pada wajah Wulan pun terheran dibuatnya. Sama halnya dengan Damar, yang terheran-heran akan perubahan sikap Wulan. Yesi pun sama, senyum miring yang sempat terlihat di wajah Yesi pun. Kini berganti dengan ekspresi wajah tercengangnya."Ya ampun Kakak, Yesi, kalia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kepanikan Damar.

    "Kakak mau apa?" tanya Wulan yang kini mulai ketakutan. Saat Damar mengikatkan tangannya ke kepala ranjang."Sudah kubilang kau harus dihukum Wulan!""Kenapa aku? Kakak yang bermesraan sama Yesi, kenapa malah aku yang—eummm!." Protes Wulan terhenti ketika Damar langsung membekap mulutnya dengan ciuman yang begitu panas.Wulan tak bisa melawan, wanita itu hanya bisa pasrah. Karena saat ini tangannya telah diikat oleh Damar menggunakan dasi. "Masih mau melawan?" tanya Damar dengan seringai licik diwajahnya."Kakak jahat!!" Wulan yang kesal sedikit meninggikan suaranya."Oh, aku jahat, hem..." balas Damar seraya membuka satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Wulan. Damar menyibak kemeja Wulan. Hingga kini, terpampang kedua gundukan sintal yang masih terbalut bra berwarna hitam. Serta perut rata putih nan mulus tanpa noda."Kau selalu indah Lan." Damar berujar dengan pandangan yang sudah terlihat sayu. Hanya dengan melihat tubuh Wulan yang setengah neked saja pria itu sudah terpancing.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Hubungan yang Menjijikan.

    "Uwekk!"Uwekk!"Uwekk!"Wulan memuntahkan semua isi perutnya. Wani itu tiba-tiba saja merasakan mual tak tertahankan. Manakala mencium aroma udang yang begitu menyengat tercium di hidungnya.Entah mengapa udang saus tiram yang merupakan makanan kesukaannya. Mendadak menjadi sesuatu yang begitu membuatnya mual. Bahkan dulu sepiring besar udang saus tiram bisa ia habiskan sendiri. Namun sekarang jangankan menghabiskan, bahkan baru mencium aromanya saja membuatnya mual dan muntah."Sayang kau kenapa? Apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?" ujar Damar panik mendapati Wulan yang tiba-tiba saja muntah-muntah."Ini pasti asam lambung ku naik Kak, lihat sudah jam setengah tiga dan aku baru mau makan siang, uemm uwek!!" Wulan berujar kesal kemudian kembali memuntahkan isi perutnya."Maafkan aku sayang, sungguh aku tidak tahu jika maag mu akan kambuh seperti ini," ujar Damar penuh penyesalan. Pria itu kini membantu Wulan memijat-mijat tengkuk wanita itu agar terasa lebih baik.Uwek!Uwek!Uwek!

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Wulan Sakit.

    Selesai makan Wulan kembali merasakan mual yang tak tertahankan. Wanita berparas cantik itu benar-benar merasakan perutnya begitu tak karuan. Sementara, Damar sedari tadi sudah sibuk menghubungi Tante Alia. Namun, nihil dokter Alisa tak bisa dihubungi. Bahkan Damar sudah sepuluh kali mencoba menghubungi Tante sekaligus dokter pribadi keluarga Aditama itu."Lan, kita kerumah sakit sekarang ya," ucapnya pada Wulan yang terlihat begitu lemas tak berdaya, berbaring di atas ranjang."Aku mau pulang aja ke rumah ya Kak, aku kangen kamar ku." Wulan merengek meminta pulang. Ia hanya ingin pulang ke kediaman keluarga Aditama dan beristirahat."Baiklah tapi sebelum itu kita akan mampir dulu ke klinik unt—""Kakak, aku hanya butuh istirahat, percayalah aku baik-baik saja, dan lagi pula masih ada obat dari Tante Alia, aku bisa meminum itu dulu untuk meredakan asam lambungku," ujar Wulan bersikeras tak ingin kerumah sakit. Wanita itu seperti sudah memiliki firasat akan kondisi tubuhnya sendiri."Ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Ketahuan Lagi.

    Tari terkejut bagaimana tidak, gadis itu saat ini sedang melihat pemandangan dimana Damar membantu menggantikan pakaian Wulan. Tak hanya itu, selesai memakaikan pakaian pada Wulan. Damar kemudian mencium semua bagian wajah Wulan seraya berkata."Tidur yang nyenyak ya istriku sayang,""Uhh... Terimakasih suami ku sayang, em... Kak nggak mau tidur sama aku malam ini?""Tidak sayang, bukan kakak tidak mau tapi kau sedang tidak enak badan, dan aku takut jika aku tidur di dekatmu, aku tidak akan bisa mengendalikan diri dan menerkam mu, hem,"Begitulah obrolan yang Tari dengar antara Damar dan Wulan. Kata istriku sayang dan suamiku sayang, adalah kata-kata terakhir yang mereka ucapkan. Obrolan yang begitu romantis yang hanya di obrolkan oleh sepasang suami istri itu begitu membuat Tari terperangah kaget. Gadis itu membekap mulutnya kemudian berjalan mundur."Akhhh bukh!!" Baru saja lima langkah naas ketika berjalan mundur gadis itu tak memperhatikan langkahnya. Sehingga Tari tak sengaja ters

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Hubungan Terlarang Nyonya Tantri dan James. (30)

    "Uwek! Uwek! Uwek!" Jam masih menunjukan pukul setengah lima pagi. Namun, rupanya Wulan sudah terbangun karena desakan perutnya yang terus bergejolak mual."Ya ampun, ini pasti ada yang tidak beres, aku harus mengeceknya sekarang," gumma Wulan terduduk di lantai kamar mandi. Tubuhnya lunglai lemas serasa tak bertulang."Mba Wulan! Mba kenapa Mba? Mba baik-baik aja kan Mba?" Tari dengan panik menggedor pintu kamar mandi. Gadis itu ikut terbangun karena merasakan pergerakan Wulan. Ketika wanita itu bangun dan berlari ke kamar mandi, sambil memegangi mulut dan juga perutnya."I-iya Tari, aku nggak pa-pa ko," jawab Wulan seraya melangkah membuka pintu kamar mandi. Untung saja acara muntahnya sudah berakhir, karena kalo tidak. Tari pasti akan memanggil Damar. Dan sudah dapat dipastikan jika Damar tahu, pria itu pasti akan membawanya ke rumah sakit dan Wulan sangat menghindari itu."Kayaknya tadi Mba Wulan muntah-muntah ya?" Tari terlihat begitu khawatir, gadis itu memegangi kening Wulan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Betapa Beruntungnya Wulan.

    Damar terdiam menatap ponselnya, ada hal yang berat yang saat ini sedang ia pikirkan. Apalagi kalau bukan tentang keberangkatannya ke Jerman dua hari lagi. Damar rupanya begitu berat meninggalkan Wulan. Namun, mau tak mau pria itu harus melakukannya. Saat ini Damar sedang memikirkan bagaimana caranya untuk mengungkapkan kebenaran tentang hubungannya dengan Wulan . "Lan, kakak janji, kakak akan memperjuangkan cinta kita, rumah tangga kita, apapun yang akan terjadi kita akan selalu bersama, aku janji," gumam Damar seraya menatap bingkai fotonya bersama Wulan. Pria itu tersenyum menatap membayangkan wajah cantik dan senyum Wulan yang selalu berada di pikirannya beberapa bulan ini.Kring!Kring!Kring!Tiba-tiba saja, dering ponsel Damar terdengar begitu nyaring. Sontak saja, memecahkan lamunan pria itu. Damar kemudian meraih ponselnya, nama Riko tertera disana, yang langsung membuat pria itu mengangkat telponnya. Karena, Damar tahu betul apa maksud Riko menelpon dirinya."Hallo, gimana a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gagal.

    "Mommy...." Kejora mengigau terbangun dari tidurnya. Mendengar panggilan Kejora. Sontak saja membuat keduanya tersentak kaget. Wulan dan Damar yang tengah diselimuti hasrat yang menggebu. Langsung berhambur mencari sesuatu yang bisa menutupi tubuh polos mereka. Untung saja di meja dekat sofa ada dua handuk kimono yang disiapkan oleh pihak hotel. "Mommy sama Daddy, abis mandi ya? Kok pakai kimono?" tanya Kejora polos menatap kedua orang tuanya yang sama-sama hanya memakai handuk kimono. Belum lagi pandangan aneh gadis kecil itu yang menatap Ke arah pakaian yang berserakan dilantai. "Em, i-iya sayang Daddy dan Mommy tadi—" Wulan yang hendak menjelaskan langsung dipotong oleh Damar. "Mommy sudah selesai mandi, sekarang gantian Daddy yang mandi" jawab Damar memotong perkataan Wulan seraya memungut pakaian mereka yang tercecer. "Say-ang, Kejora kenapa bangun nak?" Kini Wulan bertanya seraya mendekat pada sang putri. "Tidur lagi ya sayang. Em ... Daddy ke kamar mandi dulu ya Nak," ujar

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kembali Melakukan.

    Jam 14.30 Tuan Leo dan Nyonya Nesa akhirnya tiba di bandara internasional Soekarno Hatta. Kedua orang tua itu langsung bergegas ke rumah sakit tempat sang putra di rawat. Diantar sopir kantor yang sudah disiapkan oleh Livi. Kedua orang tua paruh baya itu akhirnya sampai setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam. Dengan tergesa-gesa kedua orang tua itu langsung bergegas menuju ruangan tempat sang putra dirawat. "Rayan!" Panggil Nyonya Nesa begitu wanita paruh baya itu membuka pintu kamar rawat putranya. "Mommy?" Rayan berujar lirih melihat sang mommy yang baru saja masuk. "Bagaimana keadaan mu Nak?" tanya Nyonya Nesa dengan wajah penuh kekhawatiran. "Bagaimana luka mu Ray?" Tuan Leo berkata dengan wajah yang terlihat lebih tenang dari sang istri. "Aku baik Mom, Dad," jawab Rayan pada kedua orang tuanya. "Bagaimana bisa kau sampai dikeroyok oleh begal hem?" Tuan Leo langsung bertanya kronologi, bagaimana sang putra bisa bertemu dan dikeroyok oleh para begal. "B

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Gadis Penolong

    Malam itu juga, Damar beserta seluruh keluarga kecilnya akhirnya pergi menyusul Nyonya Nesa dan Tuan Leo ke Indonesia. Damar tersenyum semringah manakala rencananya kini berhasil dengan sempurna. Saat ini mereka sedang berada di dalam pesawat. Jika Damar dan kedua putra putri begitu bahagia. Lain halnya dengan Wulan, wanita itu sejak tadi hanya diam. Bukan karena tidak ingin ke Indonesia dalam lubuk hati Wulan sebenarnya ingin sekali pulang dan menjenguk papah dah mamahnya. 'Rencana pertama berjalan mulus semoga rencana berikutnya akan berjalan mulus juga," gumam Damar dalam hati. Pria itu begitu itu yakin dengan rencana keduanya yang telah ia susun sedemikian rupa. Sementara di lain tempat, "Zetta cukup! Aku harap kau sadar posisi mu saat ini!" ujar Steven menarik pergelangan tangan Zetta seraya menatap tajam gadis berambut indah itu. "Kak Steve, tapi kita tidak bisa meninggalkan Om ini sendiri, kita tunggu keluarga Om ini datang dulu ya." Zetta menolak pelan keinginan Stev

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pulang Ke Indonesia.

    Damar memarkirkan mobilnya di halaman rumah sakit. Senyum cerah masih awet menghiasi wajahnya. Pria itu begitu yakin jika kali ini dirinya bisa membawa Wulan pulang ke Indonesia. "Daddy apa kita akan pergi menyusul Oma dan Opa ke Indonesia bersama Mommy?" tanya Kejora polos ketika mereka berjalan menuju ruang Wulan. "Of course sayang, kita akan ke Indonesia bersama Mommy menyusul Oma dan Opa dan bertemu Nenek dan Kakek." Damar tersenyum membuat kedua buah hatinya pun ikut tersenyum. Kini mereka telah sampai di depan ruangan Wulan. "Hi suster Catlin apa kabar?" sapa Wulan pada suster Catlin suster yang biasa menjadi pendamping sang mommy. "Hai, Kejora cantik, kabar ku baik, em ... hai Bintang." Suster Catlin membalas seraya menyapa Bintang. Namun pandangan suster Catlin juga tak luput memandang Damar yang berdiri menggendong Kejora. Suster Catlin masih ingat betul dengan sosok Damar yang kala itu membuat Wulan bereaksi keras terhadapnya saat dirinya tengah merawat Damar. 'Siapa s

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kecelakaan Membawa Berkah.

    Damar akhirnya membawa putra putrinya pulang terlebih dahulu kerumah keluarga Fernando. Bagaimana pun, pria itu tak bisa serta merta membawa si kembar ke Indonesia tanpa berbicara terlebih dahulu pada mommy dan Daddy mertuanya. Damar masih memiliki akal sehat dan sopan satun. Pria itu akan mendiskusikan terlebih dahulu pada mertuanya dan meminta pendapat kedua mertuanya itu. "Assalamualaikum Oma!" "Assalamualaikum!" ucap si kembar dan Damar yang baru saja tiba di rumah keluarga Fernando. "Waalaikumsalam sayang cucu Oma, sayang kalian ganti baju dulu ya, ada hal penting yang mau Oma bicarakan sama Daddy kalian." Nyonya Nesa memberi titah pada si kembar yang langsung diiyakan oleh keduanya. "Damar nak, kebetulan mommy mau bicara," ujar Nyonya Nesa kemudian membawa menantunya ke halaman samping rumah. Seketika, Damar pun mengangguk seraya mengikuti mommy mertuanya. "Ada apa Mom? Apa ada hal yang penting?" Damar bertanya dengan raut wajah penuh kebingungan. "Begini Mar, mommy dan Da

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Kepanikan.

    Nyonya Nesa begitu terkejut. Saat mendapati telpon yang mengabarkan jika putranya mengalami insiden yang mengakibatkan sang putra dirawat. Dengan panik Nyonya Nesa kemudian menghubungi sang suami. "Dad, Rayan mengalami insiden pengeroyokan begal Dad, dan sekarang dia di rawat di rumah sakit! Dad kita harus ke Indonesia sekrang Dad, Mommy akan berangkat malam ini Daddy susul saja ya kalau Daddy masih ada urusan disini," cecar Nyonya Nesa dengan paniknya. Sementara itu Tuan Leo hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan sang istri. "Sayang, tolong tenang ok, coba ceritakan dengan perlahan, hem." Tuan Leo berkata pada sang istri agar lebih tenang menceritakan apa yang terjadi pada putra mereka. "Daddy, tadi mommy telpon Rayan, panggilan mommy sedari tadi siang tidak diangkat dan baru saja mommy telpon lagi, ternyata yang angkat itu wanita, dia memberitahu jika putrinya menemukan Rayan sedang dikeroyok oleh sekelompok begal Dad. Rayan terluka dan dia sedang dirawat di rumah sakit sek

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Sosok Gadis Penolong.

    Rayan tengah mendapat penanganan insentif. Sebab luka di kepala terus mengeluarkan darah. Rupanya ada luka robek pada kepala bagian belakangnya membuat darah segar terus keluar. Sementara gadis yang mengantar Rayan juga masih setia menunggu pria itu. Gadis berambut indah itu, bahkan belum mengganti seragam sekolahnya yang kini terlihat kotor karena noda darah Rayan yang menempel disana. "Keluarga pasien! teriak dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakan. "Em ... saya Dok, saya yang membawa Om itu kesini," ujar gadis berambut indah itu menjawab panggilan sang dokter. "Nona, pasien membutuhkan transfusi darah kebetulan stok darah sedang habis jadi kami mencari keluarga pasien agar bisa mendonorkan darah mereka untuk pasien." Dokter itu berkata pada gadis berambut indah itu, jika Rayan sedang membutuhkan transfusi darah. "Em ... Golongan darahnya apa Dok? Mungkin saya bisa menyumbangkan darah saya untuk Om itu?" ujar sang gadis menawarkan diri. "Golongan darahnya AB."

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Pengeroyokan.

    Ardan mengepalkan tangannya. Amarahnya membuncah kala melihat Wulan yang pergi bersama Damar dan anak-anaknya. Sungguh tadinya Ardan sudah merasa menang namun, ternyata pria itu justru semakin menelan kekalahan. Bagaimana tidak, Ardan berpikir ketika ia mempublikasikan hubungannya dengan Wulan. Itu akan membuat Damar menyingkir perlahan. Alih-alih membuat Damar menyingkir. Rupanya pria itu justru malah semakin menunjukan kepemilikannya atas Wulan. Alhasil kini Ardan begitu kecewa. Karena nyatanya statusnya sebagai kekasih Wulan tidak bermakna apa-apa semua tidak ada artinya. Sementara di dalam mobil Wulan, Damar dan si kembar sedang menempuh perjalanan ke sekolah. Damar mengantarkan si kembar terlebih dahulu setelah itu barulah ia akan mengantar Wulan kerumah sakit. "Mommy, Mommy leher Mommy kenapa? Kok merah-merah? Apa Mommy sedang alergi?" tanya Kejora polos ketika melihat tanda merah di leher sang mommy. "Humm ...." Senyum Damar tertahan mendengar pertanyaan polos dari san

  • Terikat Cinta Saudara Angkat    Malam Panas.

    Malam ini adalah malam yang begitu indah bagi Dokter Ardan. Karena malam ini rencanaya menyatakan cinta pada Wulan wanita pujaannya berakhir bahagia. Enam tahun yang ia tunggu akhirnya mengalami kemajuan. Karena Wulan, kini sudah menjadi kekasihnya. Itu semua tak luput dari campur tangan Rayan, sahabat sekaligus kakak Wulan. Iya, Rayan yang tidak menyukai Damar merencanakan semua skenario drama penyakit Ardan. Karena Rayan yakin Wulan akan percaya dan menerima Ardan. Benar saja rencana mereka akhirnya berhasil. Wulan akhirnya mau menerima dokter Ardan. "Thanks Bro, kalau nggak gara-gara lu pasti nggak akan terwujud," ujar Ardan pada Rayan. Kini mereka tengah mengobrol lewat panggilan telepon. "Ya Dan, aku harap kau bisa menjaga Wulan dan membahagiakannya." Rayan meminta pada Ardan dengan tulus. "Itu sudah pasti Vi, kau jangan khawatir," jawab dokter Ardan bersungguh-sungguh. Sementara di kamar Wulan, Damar yang tengah emosi begitu bringas. Damar tidak peduli lagi jika Wulan akan

DMCA.com Protection Status