Share

Bab 16. Relawan

"Kanaya ngerti kok Pah!" saut Kanaya.

Papa Amar tersenyum, seraya menepuk bahu Kanaya, "kalau begitu Papa berangkat kekantor dulu, kamu istirahat aja dirumah, kamu masih cuti bukan?," tanya Papa Amar.

Kanaya mengangguk, "Iya Pah, lusa Kanaya baru praktek lagi," timpal Kanaya.

"Ya sudah, Papa berangkat," ujar Papa Amar seraya meninggalkan kamar Kanaya.

Hari ini Kanaya memilih bersantai menikmati waktu cutinya, dia sama sekali tidak turun keluar dari kamarnya, selain karena malas, dirumahnya pun tidak ada siapa-siapa, hanya ada para ART, Mama Amy tengah pergi arisan, Kak Nesya yang biasanya heboh pun tidak datang kerumah, mungkin Karena Kak Gino telah kembali dari luar kota.

Kanaya bersantai dibalkon kamar, dengan memakai masker diwajahnya, serta memutar musik melalui ponselnya, yang membuat hati dan jiwanya menjadi tenang. Baru saja Kanaya ingin memejamkan matanya, ponselnya berdering, Kanaya membuka mata kembali dan menatap layar ponselnya, yang menampilkan nomor baru disana, membuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Azira Sofia
cerita yang bagus...boleh dikembangkan lagi ceritanya
goodnovel comment avatar
Hani
aku suka jln ceritanya tp terganggu dgn kalimat² yg ga perlu, ga usah terlalu detil kali thor, yg ga penting utk jlnnya cerita ga usah dirinci, skip kata² dan kalimat² yg tdk efisien ngabis²in koinku aja mana mahal² lg koin tiap bab-nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status