Share

S2. 164 Coba Saja Kalau Berani

Nicko sebenarnya tak peduli, tapi ia ingat pesan suara misterius itu memintanya untuk menjaga pria berkostum bajak laut.

“Aku tak kenal dengan lelaki ini, dan seharusnya tidak menolongnya. Tak ada gunanya juga aku membantu pria ini selain demi kepulanganku dan menemui istri dan anakku,” gumam Nicko.

“Bagus, kau harus mencegahnya untuk meminum minuman yang diberikan oleh pria itu,” suara misterius itu kembali muncul di telinga Nicko.

Nicko mendengkus kesal dan hanya bisa menuruti perintah suara misterius itu. Wlaau sebenarnya tangannya mengepal dan menggigit bibir tanda kesal akan perintah yang terus menerus ditujukan untuknya.

“Sial! Aku benar-benar seperti di penjara,” batin Nicko.

Nicko langsung menatap ke arah Tuan Leon yang baru saja melayangkan tamparan di pipinya, walau tamparan itu tak berasa apa-apa. Ia sama sekali tak merasakan panas pada kulit pipinya yang halus, alih-alih lelaki kurus itu justru menyunggingkan senyum misterius pada bos nya.

“Apa-apaan kau? Baru sekali kuaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status