Seorang perempuan tiga puluh tahunan tampak berdiri dengan penuh percaya diri. Penampilannya sosialita, dengan baju terusan di atas lutut yang membentuk tubuh dan sepatu terbuka yang dililitkan tali ia memasuki sebuah toko perhiasan.Perempuan itu adalah Sylvia Lynn, ibu dari Denise teman sekamar Ian di perkemahan musim panas. Sylvia memiliki hubungan terlarang dengan Enrique Ramos sang bintang lapangan.Sylvia seorang perempuan dengan gaya hidup kelas atas, ia senang sekali menghabiskan uang untuk memanjakan dirinya. Enrique Ramos sendiri ikut memanjakan perempuan itu dan memberinya kartu kredit untuk berbelanja. Kalo ini ia m ncoba untuk memilih perhiasan yang ia suka. Tentu saja penampilan sosialitanya membuat pelayan toko begitu antusias melayaninya.Mereka semua beranggapan kalau Sylvia akan memberikan komisi yang banyak untuk mereka. Namun, senyum di wajah pelayan mendadak sirna, tak ada lagi keceriaan di wajah perempuan itu. Ia sudah beberapa kali mencoba menggesek kartu kred
“Kenapa udaranya panas sekali?” tanya Nicko sambi mengeluhkan apa yang ia alami sekarang. Ia masih berada dalam kurungan dimensi, sementara perempuan yang bersamanya tampak menangis ketakutan.“Apa kau tak bisa menolongku?” tanya Karen.“Bodoh! Memangnya aku ini ayahmu hingga kau harus meminta bantuanku?” tanya Nicko dengan sinis.Ia memang tak ingin mempedulikan keadaan wanita itu. Baginya kehadiran Karen hanya akan memperburuk suasana saja. Karen hanya akan merepotkannya.“Aku kepanasan,” keluh Karen.“Tiup saja dirimu sendiri!”Nicko kali ini memilih duduk dan mencoba mengikuti kemana dinding dimensi akan membawanya pergi. Kali ini ia merasakan hawa panas di sekitar bahkan dia merasa kalau dirinya berada di luar angkasa dan sedang berkelahi dengan meteor. Atau mungkin ia memecahkan meteor.“Ah kemana aku, kenapa aku justru berada semakin jauh dari tempatku berada, lalu bagaimana dengan keadaan Josephine dan Ian kali ini, apa mereka baik-baik saja?” tanya Nicko dalam hati.Bagaimana
Tubuh Nicko terasa begitu ringan setelah ia keluar dari tubuh lelaki yang baru saja ia tolong. Hembusan angin mengitari tubuhnya yang kurus.“Ah ini melelahkan, tapi setidaknya aku cukup senang bisa membantu mereka semua. Kasihan juga anak dan perempuan itu jika sesuatu terjadi pada dirinya,” pikir Nicko.Sekali lagi ia melirik ke arah bawah dan melihat wanita yang ia tolong tadi tampak memapah suaminya. Sementara anak perempuannya ikut membantu sang ibu memapah ayahnya.Dari kejauhan Nicko mendengar anak perempuan bernama Lily itu mengangisi ayahnya. Mengharap agar ayahnya tetap bertahan hingga mereka ke rumah sakit.“Bagaiamana perasaanmu anakku?” tanya suara yang datang tiba-tiba padanya.“Huh, kau lagi, tapi aku akui kalau aku merasa lebih baik setelah membantunya. Aku harap laki-laki itu segera sembuh dan dapat berkumpul bersama keluarganya kembali,” kata Nicko.Nicko tak tahu seperti apa rupa pemilik suara itu, tapi tugas yang diberikan padanya adalah tugas yang mulia dan seharu
Tubuh Nicko perlahan meninggalkan mobil milik Rachel. Perempuan itu tampak mengatur napasnya dan menghembuskannya lepas. Kedua matanya tampak berbinar dan sesuatu terbayang di matanya.Segera Rachel memotong jalan mobil yang ada di sampingnya. Ia menghentikan mobilnya secara horisontal hingga mobil kekasihnya itu tak dapat melaju. Saat itulah Rachel turun dan melangkah anggun.Lelaki yang mengencani Rachel itu mendadak gugup, terlebih saat sosoknya semakin dekat dengan mobil. Rachel hanya tersenyum saat tiba di depan pintu mobil.“Hmm, apa dia kekasih barumu?” tanya Rachel.Mendadak lelaki itu gugup, tapi belum sempat menguasai dirinya Rachel sudah menadahkan tangan.“Aku tak masalah kalau kau menyukainya, perempuan itu begitu cantik dan seksi, mungkin bagimu itu tak sebanding denganku. Aku menghentikanmu hanya ingin meminta kunci mobilku dan kau tinggalkan mobil ini!” seru Rachel.Lelaki itu langsung membuka mata lebar-lebar, dan berdiri mencoba membujuk Rachel.“Bisakah aku mengemba
Bugh! Tubuh Tuan Dawson yang perkasa tiba-tiba terhuyung oleh pukulan di wajahnya. Ia yang tak sigap pun terjatuh, dan semakin geram saat menoleh dan melihat siapa yang memukulnya.“Kau!” seru Tuan Dawson“Ya, ini aku, ada masalah denganmu?” tanya pria yang memukulnya. Pria itu adalah Sean, lelaki yang menjadi suami dari si gadis, sekaligus pemasok pakan ternak.Tuan Dawson yang tersungkur jatuh pun segera bangkit dan menantang sosok yang baru saja melayangkan tinju. Ia terlihat menyeringai karena menahan rasa sakit pada rahangnya. “Sial, kau sudah berani rupanya?” seru Tuan Dawson geram. Sesungguhnya ia tidak tahu bagaimana Tuan Dawson bisa datang dengan tiba-tiba.“Memangnya aku harus diam melihat apa yang kau lakukan?”Sementara perempuan itu hanya berdiri sambil menutupi dadanya dengan tas yang ia bawa di tangannya. Perempuan muda itu terlihat ketakutan. Cuih! Tuan Dawson meludah ke samping, menunjukkan rasa muak pada orang sok jago yang baru saja memukulnya.“Kau kira kau suda
Berada di dimensi lain mengingatkan Nicko akan kehidupan di dalam penjara beberapa waktu lalu. Saat orang terdekatnya membuatnya terjebak hingga divonis sepuluh tahun penjara tanpa peradilan. Semuanya hanyalah ulah dari si manusia serakah, Gerald.Di tempat itu, segala aktivitas Nicko dikontrol oleh sipir penjara. Ia harus berada dalam kamar selama sepuluh jam sehari, dan sisanya bisa berinteraksi dengan narapidana lainnya.Kini ia merasa dikontrol oleh suara misterius, dan ia tak punya pilihan lain selain menurutinya. Tak mungkin juga bagi Nicko untuk terus berada di tempat ini. Sejenak ia pun berpikir apa ini ada kaitannya dengan Karen?Setiap kali ia melakukan aktivitas pasti akan ada suara yang memerintahkannya, sayang ia tak pernah bertemu dengan pemilik suara itu. Setiap kali ia selesai melakukan sesuatu, berharap kalau tugasnya selesai dan bisa kembali ke alamnya semula. Namun sayang, kesempatan itu belum juga datang.“Huh seperti di ruang isolasi saja,” pikir Nicko yang tering
Mendengar dirinya tak jadi ditembak oleh si bos, si botak pun langsung mendekap kaki Tuannya dengan erat untuk mengucapkan terima kasih. “Terima kasih Tuan atas kemurahan hati Anda. Ini benar-benar berarti bagi saya, dan saya janji tak akan melakukan perbuatan yang sama lagi, “ kata si pria botak dengan wajah berseri-seri. Tentu saja ia terlihat begitu bahagia, lantaran ia mendapatkan pengampunan dari pria yang paling berkuasa di sini. Menjadi orang yang bekerja pada si bos memiliki arti tersendiri baginya. Ia bisa mendapatkan banyak kemudahan di tempat umum. Salah satunya ia bisa mendapatkan banyak barang atau makanan gratis karena ketakutan akan pimpinan mereka.Si Botak juga dengan mudah mendapatkan wanita-wanita hanya dengan menyebutkan dirinya adalah orang kepercayaan si bos, pimpinan di tempat ini. Ia akan mentraktir dan memberikan hadiah mahal pada wanita yang dikencaninya. Jika begini, tentunya hanya sedikit saja wanita yang sanggup menolak dirinya.Si bos pun tersenyum sini
Nicko masih menggeleng tak mengerti dengan rangkaian peristiwa yang ia lihat beberapa waktu lalu. Kembali pemuda tampan ini memijit pilipisnya untuk menenangkan pikiran.Sejenak ia teringat akan keadaan anak maupun istrinya yang sekarang berada di dimensi lain.“Huft, sedang apa kalian berdua? Aku benar-benar tidak tahan berada di sini. Semoga kalian baik-baik saja,” gumam Nicko sendirian.Ingin sekali ia menghubungi Russell untuk datang dan menjaga anak istrinya, tapi sayang ia tak tahu bagaimana menghubungi mereka. Jika berada di dimensi yang sama tentu saja itu mudah bagi Nickp, tapi ini berbeda.“Aku hanya bisa mengharap kalian baik-baik saja,” pikir Nicko.Pemuda itu pun berdiri dan berjalan mengitari ruang dimensinya yang sempit. Ruanga yang begitu gelap dan juga dingin.“Aah ini membosankan,” amuk Nicko sambil mengepalkan tangan dan meninju ke udara.Tiba-tiba saja sebuah cahaya jingga muncul dari arah timur. Cahaya itu begitu terang tapi sama sekali tidak panas. Cahaya itu beg
Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.
“Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja
Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit
Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah
Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa
Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik
Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di
Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip
Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt