Share

S2. 143 Saling Menyalahkan

Ketiga anak nakal itu pun terbangun sangat pagi. Hal pertama yangmereka lakukan ketika membuka mata adalah mengintip perlahan pada selimut. Mereka bermaksud untuk memeriksa kaki dan tangan apakah masih utuh atau tidak, terikat atau tidak.

“Syukurlah aku masih hidup kali ini,” gumam Denise yang merasa lega setelah memastikan semua bagian tubuhnya masih lengkap.

Ia pun mulai melirik ke samping dan memastikan Ian masih tertidur pulas. Ya anak itu memang masih ditutupi oleh selimut, dan kali ini posisinya tidak lagi membelakangi tubuh Denise, tapi telentang dan foto ayahnya berada di atas dadanya.

Posisi tidur anak itu terlihat begitu nyenyak, tapi justru menimbulkan kecurigaan pada diri Ian muncul.

“Apa dia sempat bangun ya semalam, posisi tidurnya berubah,” pikirnya.

Kemudian dia melirik ke arah ketiga temannya dan mengangkat bahu. Kini ia kembali ke tempat tidur Jerry, dan juga ditemani oleh Ronald yang sudah sejak tadi berada di sana.

“Kau memikirkan apa?”

Denise menggeleng, “Bukan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status