Share

S2.142 Anak PEmbunuh

Denise diantar kedua sekutunya menuju tempat tidur, tak biasanya tangannya terasa dingin ketika bersentuhan dengan kedua temannya.

“Tanganmu dingin sekali Denise,” komentar Jerry yang tiba-tiba.

Beberapa saat lalu ia sempat mendengar Denise bergumam setelah melihat foto yang sempat mereka perebutkan. Denise terang-terangan menyebutkan Ian harus pergi atau mereka akan celaka. Tentu saja Jerry tidak mengerti apa yang dimaksud teman sekamarnya itu.

Jerry pun menepuk pundak temannya itu dan ingin meminta penjelasan.

“Apa maksud ucapanmu tadi?”

Denise tidak juga menjawab, ia malah melirik Ian dan memastikan kalau anak itu sudah tertidur lelap. Tempat tidur Ian dan Denise memang bersebelahan. Tempat tidur mereka hanya dipisahkan oleh nakas dan sebuah lemari satu pintu saja. Jika diukur dalam satuan meter, jaraknya kurang dari satu setengah meter.

Saat itu Ian tidak berubah posisinya, masih saja membelakangi sambil memeluk pigura yang sejak tadi mereka perebutkan.

“Hmm tampaknya dia sudah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status