Share

532. Pilihan Yang Sulit

Masih terekam jelas bagaimana ekspresi wajah Joshua saat penculik itu menempelkan pistol pada ubun-ubun anak sulungnya. Joshua nyaris tak mampu membuka matanya, karena ketakutan yang menyelimuti dirinya. Bibir anak kecil itu bergetar, ingin berteriak minta tolong.

Cukup lama Raymond Evans menunggu di balik kemudi, ia sedikit ragu antara bertemu dengan penculik itu atau tidak, meskipun sudah berada di lokasi tempat mereka bertemu. Sepanjang perjalanan pria bermata biru ini tampak tegang, ingin sekali bertemu dengan anak dan istrinya.

“Aku harus menyelamatkan mereka. Apapun taruhannya mereka harus selamat, bahkan nyawaku sendiri aku tak akan peduli,” gumamnya kemudian keluar dari mobil dan menuju gang tempat yang telah disepakati untuk bertemu.

Raymond Evans pun melangkah dengan kaki yang lebar, sambil ia membawa alat pengejut listrik dalam saku jasnya. Setidaknya ia harus berjaga-jaga sebelum hal buruk menimpa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status