Share

536. Kecurigaan Nicko

Raymond mencoba menata pikirannya sebelum menjawab panggilan dari rumah. Kali ini ia sangat berharap ini bukan berita buruk. Pikirannya sudah mulai kacau belakangan ini, ia sudah tidak mampu lagi untuk berpikir jernih.

“Huft!”

Raymond kembali menghembuskan napas panjang sebelum akhirnya menekan tombol on pada ponselnya. Kemudian menghembuskan napas panjang agar bisa menjawab dengan tenang.

“Ha … halo,” kata Raymond dengan suara yang bergetar.

Pria ini kembali nyaris mengeluarkan air mata. Kembali teringat akan keadaan anak dan istrinya, terlebih Joshua yang ditodong pistol di kepalanya. Raymond pun mengusap cairan bening di kedua matanya sebelum akhirnya ia melanjutkan bicara dengan peneleponnya.

“Aku harus kuat,” batinnya.

“Ayah … ayah ada dimana?” tanya suara di seberang.

Ray

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status