Share

Bab 79: Gigitan Lebah

Jam dinding di restoran hotel menunjukkan pukul 07.25 WIB. Namun matahari pagi belum menampakkan sinarnya. Hampir semua tamu yang bermalam di sini sudah menikmati sarapan. Bahkan sebagian dari mereka telah menandaskan isi piringnya. Yang tersisa tinggal menghabiskan minuman hangat yang ada di cangkir-cangkir warna putih tulang itu.

              Sementara itu, Akmal dan Alya baru melangkah menuju meja hidangan. Mereka tak sadar ada dua pasang mata yang terus mengikuti gerak-geriknya.

              “Enggak usah diliatin terus, kali! Tar mereka tambah belagu lagi!” Nely mencoba mengingatkan teman satu mejanya.

“Aku sepertinya enggak bisa deh jalanin idemu, Nel. Rasanya kayak wanita murahan. Bukan aku banget!” Jasmin seketika meletakkan garpu dan sendoknya. Nafsu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status