Share

Sinyal Darurat

"Love, sebaiknya kamu pindah ke kamar, ya? Aku pasti akan membangunkanmu kalau ada informasi tentang Mia." Arvin mendekat pada Zoya yang sedang tertidur sambil menekuk lutut di sofa, dadanya sakit saat melihat mata wanita itu sembab dan memerah.

Zoya mendongak, menatap penuh harap pada Arvin. "Di mana Mia?" tanyanya serak, suaranya nyaris habis karena menangis selama berjam-jam. Tidak hanya mata yang memerah, wajahnya juga terlihat bengkak dan berantakan.

Arvin menghela napas, memegang bahu Zoya dan mengecup keningnya. "Kita akan segera menemukannya. Aku janji," ucapnya, mengernyit saat melihat Zoya meringis pelan. Kakinya pasti kebas setelah lama ditekuk.

"Jawab dulu pertanyaanku, Tuan Kalandra. Mia ada di mana? Ini sudah sangat lama, dia pasti ketakutan!" Zoya bahkan mengggunakan panggilan formal pada Arvin. Dia tidak sedang berada di situasi di mana panggilan sayang harus tetap dipertahankan. Zoya hanya menatap Arvin sebagai kakak dari temannya yang kini hilang.

"Kami belum menemuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status