Share

230. Penyergapan

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-11 23:27:52

Di sebuah jalan yang begitu lapang, tampak rombongan gerbong yang cukup mewah berjalan dengan ringan menuju ke arah kota Bukit curam.

Rombongan ini merupakan rombongan dari perguruan belati bengkok.

Mereka bergerak ke arah kota Bukit curam jelas untuk mengikuti fenomena alam kecil yang akan terjadi di kota itu.

Meski waktu untuk memasuki alam kecil itu masih satu minggu lagi dari perhitungan yang sudah diberitahukan.

Kelompok mereka tetap saja bergerak di awal waktu. Jelas mereka tidak ingin ketinggalan. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengamankan posisi dan juga mencoba beradaptasi lebih dulu di tempat yang asing bagi mereka.

Dengan ini gerbong itu terus saja melaju dengan perlahan.

Sementara gerbong terus berjalan, suasana di dalam gerbong penumpang yang berisi murid dari perguruan belati bengkok tampak tidak berubah banyak sejak terakhir kali berangkat dari kota Lembah harum.

Toni kini sedang bersandar dengan malas di dinding gerbong saat dia menutup matanya. Jelas pemuda itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat   231. Penyergapan II

    Di sebuah badan jalan lapang yang menghubungkan kota Bukit curam dan kota lainnya, tampak beberapa gerbong tengah terparkir menghalang jalan karena satu alasan. Di sisi kiri dan kanan kelompok iring-iringan gerbong itu terdapat selusin orang misterius yang menghambat perjalanan damai dari gerbong kelompok itu.Di dalam salah satu gerbong yang sedikit mewah, tampak empat orang pemuda tengah waspada dalam keadaan terkejut akibat perubahan situasi yang begitu tiba-tiba.Kelompok orang itu adalah kelompok murid dari perguruan belati bengkok. Mereka akan mengikuti untuk masuk ke dalam alam kecil yang akan terbuka beberapa hari lagi, sepanjang perjalanan kelompok itu sama sekali tidak menemukan hambatan, namun setelah menikmati semua jalan yang tentram itu, di sini lah mereka sekarang, terjebak di sebuah plot yang sulit untuk di tebak.Dengan ini, setiap orang yang ada di dalam gerbong itu menjadi waspada tidak terkecuali Surya.Dengan sedikit gerakan di telinganya, Surya bisa mendengar b

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Taring Putih Dari Barat   232. Kekhawatiran Kakhi

    Di salah satu sudut yang memiliki banyak semak di sekitarnya, tampak tiga orang dengan tampilan bergam tengah mematung saat sedang mengangkat kaki merekaTiga orang itu tampak begitu ketakutan karena satu alasan.Kelompok tiga orang itu merupakan bandit yang ingin menyergap gerbong yang akan memasuki bukit curam, namun tampaknya mereka didahului oleh kelompok yang bahkan lebih kuat dari mereka.Karena ketiga orang itu tidak ingin ikut terjebak dalam pertarungan berdarah, mereka mencoba untuk melarikan diri se-senyap mungkin.Namun baru satu Langkah yang mereka jalankan, kelompok itu sudah mendengarkan suara mengancam dari belakang punggung mereka.Dengan itu kelompok itu hanya bisa mematung karena merasa ketakutan....Sementara itu, sosok yang tampil seperti pemimpin dari kelompok orang misterius sebelumnya mulai melotot ke satu arah.Arah itu berasal dari pinggiran sebuah gerbong yang sedang mereka awasi.Tidak ada yang spesial dari gerbong itu, namun satu hal yang keluar dari dindi

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Taring Putih Dari Barat   233. Menghilang

    Di sebuah area yang kacau, ada seorang sosok tinggi dengan pakaian hitam tampak sedang terperosok di dalam reruntuhan pohon.Sosok itu tidak lain adalah Kakhi, dia baru saja di pukul begitu buruk oleh seorang pemuda hingga dia terbenam di tempatnya sekarang.Meskipun merasakan rasa sakit akibat serangan pihak lain, Kakhi sama sekali tidak memikirkan hal itu sekarang.Hal yang memenuhi kepalanya saat ini adalah siapa sebenarnya sosok yang ada di depannya. Mengapa sosok itu menyerangnya. Dan bagaimana bisa sosok itu memiliki jurus yang seharusnya hanya bisa dimiliki oleh kelompok mereka.Meskipun tampak sedang berpikir, Kakhi kali ini sadar akan keberadaan pihak lain. dia tidak mau lagi dilemparkan dengan buruk oleh anak muda yang bahkan ia tidak tahu namanya.Setelah beberapa saat menunggu pihak lain dengan tampilan linglung, sosok Kakh akhirnya mendapatkan mangsanya mengambil umpan yang telah di sebarnya.Dengan ini sosok itu bersiap-siap untuk membalaskan pihak lain.Setelah beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Taring Putih Dari Barat   234. Melanjutkan Perjalanan

    Di sebuah area hutan yang banyak memiliki pohon, tampak seorang yang pincang sedang memimpin sekelompok orang misterius untuk pergi ke satu arah.Sosok itu tidak lain adalah Kakhi yang sudah di pukuli dengan buruk oleh Surya.“Siapa anak itu?” tanya Kakhi masih kesal.Kakhi merupakan salah satu anak buah dari seorang si bengis. Ada beberapa si bengis di kelompok mereka yang sedang menjalankan perintah Conqu suci.Panggilan si bengis biasanya disematkan untuk seorang yang tidak masuk akal, sosok yang mendapat julukan itu akan membawa bencana bagi daerah yang dilewatinya.Namun ada banyak si bengis di dataran suma tara jiwa ini. hanya beberapa si bengis yang cocok menjadi anak buah dari Conqu suci. Lawah, bos dari Kakhi termasuk diantaranya.Kelompok mereka telah difasilitasi dengan kemampuan yang kuat untuk bisa menguasai seluruh daratan. Dengan ini mereka menjadi bersemangat untuk menjalankan tugas yang telah diberikan oleh Conqu suci.Semuanya yang dilakukan Kakhi berjalan lancar saa

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Taring Putih Dari Barat   235. Memeriksa Mayat

    Di sebuah area semak yang tidak jauh dari lapangnya jalan, tampak tiga orang dengan tampilan beragam masih merunduk mencoba untuk menahan nafas mereka karena satu alasan.Kelompok itu tidak lain adalah kelompok bandit yang tidak jadi merampok gerbong yang kini tampak di penglihatan mereka sedang lewat dan bergerak menuju ke kota Bukit curam.Tampilan kelompok itu sedikit biru akibat menahan nafas terlalu banyak.Setelah iring-iringan kelompok gerbong itu sudah benar-benar hilang dari pandangan, kelompok itu mulai bernafas lega menunjukan tampilan yang memabukkan.“Aaahhh... Akhirnya kita telah lepas dari lubang buaya...” kata gendut yang memiliki tato di muka.Di saat gendut bertato itu berkata puas sampai-sampai menutup matanya karena kenikmatan, sosok kurus yang ada di dekatnya ikut puas ketika dia tertawa.“Hahaha tak disangka, aku akan terhindar dari bahaya yang begitu besar.” Jelas kurus takjub dengan apa yang dia lihat sebelumnya.Semetara kedua anak buahnya tampak mengekspresik

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Taring Putih Dari Barat   236. Surya Puas.

    Di sebuah jalan yang luas, tampak kelompok tiga orang tengah memeriksa beberapa tubuh yang terbaring di tanah.Setelah kelompok itu selesai dengan pemeriksaannya, kelompok itu mulai berkumpul dan bersiap untuk berdiskusi.“Berapa koin emsa yang kalian dapat?” tanya sosok kekar ke arah kurus dan juga gendut.Mendengar pertanyaan dari bosnya itu, kedua orang itu menjawab dengan bangga.“Ada lima puluh koin emas bos!”“Ya benar, ada lima puluh di dalam kantong ini.”Dengan ini bos mengangguk dengan sedikit perasaan ringan.Jelas dia telah mengambil dua kantong sebelumnya dan masing-masing juga berisikan lima puluh koin emas. Dengan ini dia menjadi sedikit lega saat berpikir bahwa uang ini akan bisa menanggung biaya makanan mereka untuk waktu yang cukup lama.Di saat kelompok itu masih menutup jalan saat berdiskusi, sebuah getaran mulai bisa dirasakan berasal dari kejauhan.Debu samar-samar terangkat ketika rombongan gerbong berbaris panjang kebelakang.Melihat hal ini kelompok tiga orang

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Taring Putih Dari Barat   237. Harapan Nova

    Di depan area gerbang kota Bukit curam, sekelompok iring-iringan gerbong tampak berhenti untuk melakukan pengecekan sebelum akhirnya bisa masuk ke dalam kota. Di dalam gerbong yang akrab, Surya tampak begitu senang ketika merasakan bahwa mereka sudah sampai di pintu gerbang dari kota yang selama ini mereka tuju. dengan ini Surya mulai melihat ke segala arah dengan seksama. Bersamaan dengan hal itu, para penjaga mulai mengecek segala macam hal yang kelompok perguruan belati bengkok itu bawa. Setelah memeriksa semuanya dengan baik, para penjaga mempersilahkan kelompok iring-iringan perguruan belati bengkok itu untuk segera masuk ke dalam kota. Surya yang melihat hal ini hanya bisa mengangguk puas dibuatnya, jelas dia ingat bagaimana kondisi tubuhnya pada saat memasuki kota sebelumnya. Dia tidak bisa menikmati perjalanan di waktu yang sebelumnya, dengan ini Surya mulai memuaskan dirinya untuk melihat ke segala arah. Saat kelompok itu masuk, suasana dari area itu seketika berubah, ad

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Taring Putih Dari Barat   238. Surya Kesal

    Di dalam sebuah ruangan yang bersuasana cukup mewah, tampak seorang pemuda tengah duduk di atas kasur dengan tampilan buruk.Sosok itu tampak tidak terima ketika melihat ke arah buku yang kini ada di genggaman tangannya.Sosok itu tidak lain adalah Surya, sekarang sudah pagi. sosok pemuda itu begadang semalaman hanya untuk membaca buku biasa yang telah dia jumpai sebelumnya.Surya berharap banyak dengan buku yang ada di tangannya ini. namun setelah menamatkan buku ini hingga selesai sekarang, sosok pemuda tegap itu hanya bisa kecewa.Di ceritakan di dalamnya bahwa ketiga alam itu terus saja hidup secara berdampingan samapi satu saat, sosok pemimpin dari tiga alam itu entah mengapa mempunyai pemikiran yang aneh.Entah bagaimana kelompok pemimpin dari setiap alam itu memikirkan untuk menyingkirkan Garuda Daneshwara Adimuka Jagattraya yang jelas-jelas sosok tertinggi di antara tiga alam itu.Namun meski terdengar tidak masuk akal, kelompok itu terus saja menjalankan rencananya dengan sus

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status