hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya đđđ.
Di dalam sebuah ruangan yang bersuasana cukup mewah, tampak seorang pemuda tengah duduk di atas kasur dengan tampilan buruk.Sosok itu tampak tidak terima ketika melihat ke arah buku yang kini ada di genggaman tangannya.Sosok itu tidak lain adalah Surya, sekarang sudah pagi. sosok pemuda itu begadang semalaman hanya untuk membaca buku biasa yang telah dia jumpai sebelumnya.Surya berharap banyak dengan buku yang ada di tangannya ini. namun setelah menamatkan buku ini hingga selesai sekarang, sosok pemuda tegap itu hanya bisa kecewa.Di ceritakan di dalamnya bahwa ketiga alam itu terus saja hidup secara berdampingan samapi satu saat, sosok pemimpin dari tiga alam itu entah mengapa mempunyai pemikiran yang aneh.Entah bagaimana kelompok pemimpin dari setiap alam itu memikirkan untuk menyingkirkan Garuda Daneshwara Adimuka Jagattraya yang jelas-jelas sosok tertinggi di antara tiga alam itu.Namun meski terdengar tidak masuk akal, kelompok itu terus saja menjalankan rencananya dengan sus
Siang hari yang damai di kota Bukit curam, seorang pemuda tengah berjalan santai di ruas jalan. Sosok pemuda itu berjalan cukup pelan ketika kepalanya terus menoleh ke segala arah yang dia bisa.Sosok pemuda itu tidak lain adalah Surya, setelah makan sarapannya di penginapan, Surya mulai berjalan tanpa arah karena bosan.Jelas dia masih kesal dengan apa yang telah dibacanya satu malam sebelumnya.Meskipun dalam suasana hati yang buruk, Surya sama sekali tidak ingin mengurung diri. Dia menjadi bertanggung jawab untuk belajar di setiap perjalanan yang ditempuhnya.Ini semua dia lakukan setelah yakin bahwa apa yang dikatakan kakek tua bangka itu bukan lah hanya sekedar omong kosong belaka.Surya terus saja berjalan meski tak tahu arah dan tujuan. Pemuda itu tidak takut sama sekali meski berjalan di tempat yang asing baginya.Di saat Surya sedang asik berjalan, dia samar-samar mendengar suara ricuh dari arah kejauhan.Saat Surya menatap ke arah itu, dia hanya bisa menemui kerumunan yang m
Di sebuah area lapang yang ada di kota Bukit curam, tampak ada satu sudut yang begitu ricuh akibat ramainya orang.Kelompok orang itu membuat lingkaran dengan semangat melihat ke arah pusat dari lingkaran. Mereka berada memenuhi area ini sama sekali bukan karena ada sebuah acara yang diadakan walikota maupun pemberitahuan sebelumnya.Kelompok itu murni hanyalah orang yang lewat kemudian mendekat karena penasaran dengan keramaian.Surya yang baru saja ingin pergi dari tempat itu terdiam sebentar untuk mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini.Dengan ini Surya mulai memastikan agar kedua telinganya menangkap semua informasi yang akan disampaikan oleh pihak lain dengan sempurna tanpa sedikitpun ada informasi yang hilang.âApakah kalian tahu siapa dua orang yang ada di pusat area itu?â tanya sosok yang bersikap serba tahu.Dengan perkataan ini, kelompok orang di sekitar mulai melihat ke area pusat dari lingkaran itu. Surya yang mendengar hal ini juga tak mau kalah ketika dia
âHey bodoh apakah kau tidak akan kembali? Tangan ku mungkin akan secara tidak sengaja mematahkan beberapa tulang mu,â teriak seorang pemuda yang kini ada di tengah-tengah area keramaian.Sosok yang berteriak itu tampil begitu tirani ketika rambut hitam runcingnya mulai sedikit terangkat akibat anomali energi hitam yang ada di sekitarnya.Pemuda itu tidak lain adalah sosok yang disebut-sebut salah satu dari limo anak ameh. Orang-orang yang merasakan kekuatannya dari jarak jauh bisa mengatakan bahwa sosok ini benar-benar kuat.Sementara sosok rambut runcing itu tengah mengeluarkan aura magisnya.Sosok pemuda lain yang ada di pusat area itu tak mau kalah, dengan ini dia mulai menggertakan giginya dengan tampilan marah. Dia mulai mengingat kembali kejadian yang sebelumnya.Pada awalnya sosok Luruih hanya ingin berjalan santai setelah mengurung diri akibat pelatihan. Pemuda itu begitu senang karena dia jarang keluar akibat desakan keluarganya untuk terus berlatih.Di saat Luruih sedang men
âSwosh!âSebuah suara ricuh mulai terdengar ketika seorang pemuda tiba-tiba saja melesat ke satu arah.Sosok itu tampak begitu tirani dengan sejumlah aura hitam yang membalut tubuhnya.Sementara pihak lain mulai menyerang, sosok Luruih yang melihat hal ini hanya bisa bersiap untuk menerima hantaman.Dengan ini Luruih mulai menunjukan tampilan fokus ketika sejumlah air biru mulai muncul dari ketiadaan.Bulir-bulir air itu mulai menggumpal membentuk ombak sebesar tubuh manusia di depan tubuh pemuda lurus itu.Saat air ombak itu sudah benar-benar tergantung dengan kokok saat menggulung-gulung di udara. Sebuah tinju yang di selimuti tanah dan batu pun akhirnya bergerak mencoba untuk merobohkannya.Dengan ini tabrakan yang dahsyat antara batu dan air pun terjadi. âKaboom!âGelombang kejut pun mulai menjalar bersamaan dengan air dan pasir yang terbang ke segala arah.Kelompok orang di sekitar hanya bisa terkejut ketika merasakan dampak serangan. Mereka mencoba menghalangi dampak serangan,
âSial sejak kapan!â kutuk Luruih saat melihat serangan yang bergerak ke arahnya. Karena serangan pihak lain sudah hampir sampai di tubuhnya, Luruih hanya bisa membungkus dirinya dengan sejumlah air. Meskipun telah berusaha membungkus dengan seksama berharap dia bisa meminimalisir dampak dari serangan. namun saat serangan itu mengenai tubuhnya, sosok pemuda jenius itu hanya bisa pasrah ketika dia terlempar dengan buruk ke udara. Kelompok orang yang melihat hal ini jelas merasakan sedikit pahit di mulut mereka. Sementara itu, kelompok orang yang menjadi sumber menguping Suraya mulai melihat ke satu arah. Kelompok itu mulai menatap ke arah orang yang serba tahu itu dengan tampilan sedikit bertanya seolah olah mereka mengatakan... âApanya yang jenius Limo anak ameh? Sosok itu hanya punk yang tidak mau tanpa segan-segan mengambil kesempatan di dalam kesempitan.â Seperti itulah kira-kira terjemahan dari tampilan buruk kelompok itu ketika menatap sosok serba tahu itu. Sementara dia di
Di kerumunan yang ramai, tampak orang sekitar menjadi bingung karena satu alasan.Kelompok orang itu kini tengah menatap ke satu arah sambil melirik ke arah lainnya.Di tengah-tengah kerumunan orang itu, ada sebuah anomali yang begitu masif terjadi yang membuat hawa di sekitar menjadi ricuh dan juga sedikit dingin.Meskipun kejadian itu cukup menarik untuk di lihat, sekelompok orang malah tidak tertarik untuk melihatnya lebih jauh. Kelompok orang malah menjadi tertarik untuk melihat ekspresi beberapa orang di sekitar yang melihat kejadian aneh itu.Jelas kelompok orang di sekitar menjadi penasaran sebenarnya apa yang sedang terjadi sampai-sampai kelompok orang di sekitar bersikap begitu berlebihan.Kelompok orang yang histeris itu terus saja diam menikmati keterkejutan mereka ketika melihat anomali yang ditampilkan oleh sosok Luruih.Dengan ini orang di sekitar yang tidak tahu apa-apa menjadi kesal karena tidak ada satupun orang yang ingin memberitahu mereka apa yang sedang terjadi se
Tepat di pusat kerumunan, terdapat sebuah sosok besar berwarna biru yang tampil agung dengan pelangi dan ombak yang mengalir di sekitar sisi tubuhnya.Kelompok di sekitar sedikit takjub saat melihat tampilan memukau dari hal biru itu.âSial apakah ini yang disebut Pseudo manifestasi? Bukankah ini terlalu curang?!â tanya salah seorang di kerumunan.âYa benar, aku akan percaya jika benda biru itu mereka sebut manifestasi bentuk yang biasanya menjadi kunci pesilat segitiga bintang dua!âMendengar perkataan orang sebelumnya, kelompok orang di sekitar mulai berpikir akan satu hal.âJika saja ini adalah hampir setengah dari manifestasi bentuk yang sebenarnya, lalu sekuat apa tampilan sosok itu jika memiliki manifestasi bentuk sebenarnya?â kelompok itu bertanya hal yang kurang lebih sama di dalam hati mereka.Dengan ini kelompok itu mulai menatap ke arah luruih dengan tampilan yang takjub sekaligus iri.Jelas siapa pun yang bisa menggunakan hal ini, mereka akan menjadi yang teratas di antara
âArgh!!!âSeorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski
Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal
âBadum⌠badum⌠badumâŚâ Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. âTuk tak tukâŚâ Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua
âSwoosh~â âDum⌠dum⌠dumâŚâ Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. âBahkan kekuatannya sama!â teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. âApa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?â katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak
Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t
âSwosh!âSuara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.âPluk.âSuara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.âPluk!âSeolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t
Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.âApa situasinya?â Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat
Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. âSial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?â tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena
Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. âCihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!â Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. âAhhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkinâ Pemuda itu dengan panik berterika. âTidak-tidak kalian semua serang, janga