Di ruang tamu salah satu peninggalan yang ada di kota Lembah harum. Tampak sekelompok orang tengah menatap ke satu arah dengan berbagai reaksi.Kelompok itu tidak lain adalah kelompok belati bengkok yang sudah frustasi sebelumnya. Namun kini setelah datangnya seorang pemuda ke arah kelompok mereka, kelompok itu entah bagaimana menjadi hidup kembali.“Ahhh Surya, apakah kau benar-benar sehat?” tanya tetua pertama dengan khawatir.Surya yang mendengar pertanyaan prihatin dari paruh baya itu hanya bisa menyipitkan matanya.“Bukan kah dia terlalu berlebihan?” tanya Surya dalam hati.Meskipun tidak suka, Surya menjawab dengan ringan.“Ya aku baik-baik saja, bukankah kau bisa melihatnya sekarang?” kata Surya masih tidak sopan.Meskipun Surya berkata dengan tidak sopan, namun entah mengapa tetua pertama dan tertua kedua menjadi bahagia karenanya.Ini semua bisa ditangkap oleh mata Fajar ketika dia memperhatikan setiap perilaku para tetua. Dengan ini dia mulai bertanya-tanya.“Ada apa dengan
Malam hari, di sebuah ruangan mewah yang ada di salah satu penginapan di kota Lembah harum, tampak seorang pemuda tegap tengah membaca buku dengan begitu khusyuk di atas kasur.Sosok itu sangat fokus ketika dia menatap buku yang ada di tangannya dengan tampilan menyipit. Bahkan ekspresi penasaran di wajah pemuda itu sama sekali tidak bisa dibendung.Sosok pemuda itu tidak lain adalah Surya, setelah dia tidak bisa tidur karena satu hal, dia mencoba untuk membaca buku yang terlihat biasa namun memiliki kesan aneh yang baru di dapatnya.Pada awalnya, Surya mendapati bahwa buku itu sama seperti buku-buku lain yang telah di temuinya.Selain aksara mereka sama, isi kandungan dari buku itu juga sama. Ini membuat Surya bingung.“Ada apa dengan tiga alam ini? apakah seluruh dunia percaya akan hal ini di zaman dulu?” tanya Surya dengan tidak puas.Jelas dia begitu bosan dengan cerita yang itu-itu saja. Dan Surya juga berpikir bahwa orang zaman dulu tidak kreatif. Mereka menceritakan hal yang sa
Di dalam gerbong yang sedang bergerak ke luar kota Lembah harum, tampak ada sekelompok pemuda tengah melakukan berbagai kegiatan berbeda.Sebelumnya, para tetua telah berbicara dengan Surya tentang satu hal yang tampak rahasia.Setelah itu, para tetua mulai mengumumkan sesuatu yang mengejutkan bahwa mereka akan tetap memasuki alam kecil.Toni yang mendengar hal ini tampak terkejut. sementara itu, Nova tampak tersenyum bangga seolah telah mengetahui hal ini sebelumnya.Untuk Fajar sendiri, dia menjadi sedikit bingung. Dia sudah menebak hal ini sebelumnya berdasarkan gerak-gerik tetua saat berada di dekat Surya. Namun meski dia sudah tahu, pemuda itu masih saja terkejut karena yang namanya tebakan jelas berbeda dengan yang namanya kenyataan.Dengan ini pemuda itu hanya bisa menatap ke arah sosok yang sedang membaca sebuah buku di hadapannya dengan seksama.Fajar ingin tahu apa hal spesial yang sebenarnya yang ada pada Surya. namun setelah beberapa saat, Fajar sama sekali tidak menemuka
Di sebuah jalan yang begitu lapang, tampak rombongan gerbong yang cukup mewah berjalan dengan ringan menuju ke arah kota Bukit curam.Rombongan ini merupakan rombongan dari perguruan belati bengkok.Mereka bergerak ke arah kota Bukit curam jelas untuk mengikuti fenomena alam kecil yang akan terjadi di kota itu.Meski waktu untuk memasuki alam kecil itu masih satu minggu lagi dari perhitungan yang sudah diberitahukan.Kelompok mereka tetap saja bergerak di awal waktu. Jelas mereka tidak ingin ketinggalan. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengamankan posisi dan juga mencoba beradaptasi lebih dulu di tempat yang asing bagi mereka.Dengan ini gerbong itu terus saja melaju dengan perlahan.Sementara gerbong terus berjalan, suasana di dalam gerbong penumpang yang berisi murid dari perguruan belati bengkok tampak tidak berubah banyak sejak terakhir kali berangkat dari kota Lembah harum.Toni kini sedang bersandar dengan malas di dinding gerbong saat dia menutup matanya. Jelas pemuda itu
Di sebuah badan jalan lapang yang menghubungkan kota Bukit curam dan kota lainnya, tampak beberapa gerbong tengah terparkir menghalang jalan karena satu alasan. Di sisi kiri dan kanan kelompok iring-iringan gerbong itu terdapat selusin orang misterius yang menghambat perjalanan damai dari gerbong kelompok itu.Di dalam salah satu gerbong yang sedikit mewah, tampak empat orang pemuda tengah waspada dalam keadaan terkejut akibat perubahan situasi yang begitu tiba-tiba.Kelompok orang itu adalah kelompok murid dari perguruan belati bengkok. Mereka akan mengikuti untuk masuk ke dalam alam kecil yang akan terbuka beberapa hari lagi, sepanjang perjalanan kelompok itu sama sekali tidak menemukan hambatan, namun setelah menikmati semua jalan yang tentram itu, di sini lah mereka sekarang, terjebak di sebuah plot yang sulit untuk di tebak.Dengan ini, setiap orang yang ada di dalam gerbong itu menjadi waspada tidak terkecuali Surya.Dengan sedikit gerakan di telinganya, Surya bisa mendengar b
Di salah satu sudut yang memiliki banyak semak di sekitarnya, tampak tiga orang dengan tampilan bergam tengah mematung saat sedang mengangkat kaki merekaTiga orang itu tampak begitu ketakutan karena satu alasan.Kelompok tiga orang itu merupakan bandit yang ingin menyergap gerbong yang akan memasuki bukit curam, namun tampaknya mereka didahului oleh kelompok yang bahkan lebih kuat dari mereka.Karena ketiga orang itu tidak ingin ikut terjebak dalam pertarungan berdarah, mereka mencoba untuk melarikan diri se-senyap mungkin.Namun baru satu Langkah yang mereka jalankan, kelompok itu sudah mendengarkan suara mengancam dari belakang punggung mereka.Dengan itu kelompok itu hanya bisa mematung karena merasa ketakutan....Sementara itu, sosok yang tampil seperti pemimpin dari kelompok orang misterius sebelumnya mulai melotot ke satu arah.Arah itu berasal dari pinggiran sebuah gerbong yang sedang mereka awasi.Tidak ada yang spesial dari gerbong itu, namun satu hal yang keluar dari dindi
Di sebuah area yang kacau, ada seorang sosok tinggi dengan pakaian hitam tampak sedang terperosok di dalam reruntuhan pohon.Sosok itu tidak lain adalah Kakhi, dia baru saja di pukul begitu buruk oleh seorang pemuda hingga dia terbenam di tempatnya sekarang.Meskipun merasakan rasa sakit akibat serangan pihak lain, Kakhi sama sekali tidak memikirkan hal itu sekarang.Hal yang memenuhi kepalanya saat ini adalah siapa sebenarnya sosok yang ada di depannya. Mengapa sosok itu menyerangnya. Dan bagaimana bisa sosok itu memiliki jurus yang seharusnya hanya bisa dimiliki oleh kelompok mereka.Meskipun tampak sedang berpikir, Kakhi kali ini sadar akan keberadaan pihak lain. dia tidak mau lagi dilemparkan dengan buruk oleh anak muda yang bahkan ia tidak tahu namanya.Setelah beberapa saat menunggu pihak lain dengan tampilan linglung, sosok Kakh akhirnya mendapatkan mangsanya mengambil umpan yang telah di sebarnya.Dengan ini sosok itu bersiap-siap untuk membalaskan pihak lain.Setelah beberapa
Di sebuah area hutan yang banyak memiliki pohon, tampak seorang yang pincang sedang memimpin sekelompok orang misterius untuk pergi ke satu arah.Sosok itu tidak lain adalah Kakhi yang sudah di pukuli dengan buruk oleh Surya.“Siapa anak itu?” tanya Kakhi masih kesal.Kakhi merupakan salah satu anak buah dari seorang si bengis. Ada beberapa si bengis di kelompok mereka yang sedang menjalankan perintah Conqu suci.Panggilan si bengis biasanya disematkan untuk seorang yang tidak masuk akal, sosok yang mendapat julukan itu akan membawa bencana bagi daerah yang dilewatinya.Namun ada banyak si bengis di dataran suma tara jiwa ini. hanya beberapa si bengis yang cocok menjadi anak buah dari Conqu suci. Lawah, bos dari Kakhi termasuk diantaranya.Kelompok mereka telah difasilitasi dengan kemampuan yang kuat untuk bisa menguasai seluruh daratan. Dengan ini mereka menjadi bersemangat untuk menjalankan tugas yang telah diberikan oleh Conqu suci.Semuanya yang dilakukan Kakhi berjalan lancar saa