Share

PERMEN MINT DI MULUT

“Setan! Bikin kaget aja!” umpat Ethan sambil mengelus dadanya.

Michela turun lebih dulu, tanpa mempedulikan reksi Ethan yang terkejut. Dia buru-buru berjalan mendekati lebih dulu. Michela mau tidak mau berbalik dan berhadapan dengan pria itu.

“Nyonya, Tuan mau bicara,” ucap sekretaris pribadi Ilham yang bernama Nina.

“Nina, aku nggak punya waktu ngomong dengan dia. Aku sibuk,” sahut Michela cepat.

Tetapi bukan ilham namanya kalau tidak bisa membuat Michela mendengarkannya. Pria itu mengancam akan menangkap Michela dan membawanya pulang kalau Michela tidak mau bicara dengannya.

[Sayang, kamu pergi nggak bawa apa-apa. Nanti di sana gimana?] tanya Ilham sok perhatian.

[Aku tinggal bilang kalau kau membiarkan aku pergi tanpa kartu kredit dan uang, Sayang. Menurutmu, apa yang akan kolegamu katakan nanti?] sahut Michela dingin.

[Kau mau kemana?] tabya Ilham mulai bersikap biasa lagi.

[Menemui temanku. Jangan tanya siapa dia. Kau sudah tahu!] sahut Michela ketus.

Adam yang terus memp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status