Share

Yang perjaka itu aku loh!

"Sial! Kenapa bisa berada dalam situasi seperti ini? Kenapa juga Tuan Aiden bisa menangis seperti itu? Apakah ada hal yang membuat dia sakit hati?" tanya Diana yang hanya mampu dikatakan di dalam hati saja.

"Diana! Kok diem? Kenapa datang?"

Diana tersenyum canggung, dia menghampiri Aiden. Lalu, dia menyimpan kotak bekal yang dia bawa di atas meja.

Dia sangat paham jika hari ini Aiden sudah bekerja keras sendirian, sudah dapat dipastikan jika Aiden pasti telat makan karena terlalu fokus dalam mengerjakan pekerjaannya.

Maka dari itu, Diana memutuskan untuk memasak dan membawakan makan siang untuk calon suaminya tersebut. Dia benar-benar khawatir jika Aiden tidak sempat mengisi perutnya dengan makanan.

"Aku datang ke sini untuk membawakan makan siang untuk kamu, takutnya kamu sibuk bekerja. Semoga kamu suka, karena ini aku yang masak," jawab Diana.

Aiden tersenyum karena menurutnya Diana begitu perhatian, dia memikirkan dirinya yang hanya bekerja sendirian tanpa ada teman. Padahal, saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status