Apakah Sean mampu menguatkan Rani. yuk baca dan ikuti cerita ini beri dukungan juga dengan memberikan Gems terima kasih. Sambil menunggu update bab terbaru ikuti cerita saya yang lainnya. 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.
Talak bab 57"Sudah bangun, Sayang?" Sean membantu Rani duduk. Untunglah, akhirnya sang istri sadar juga. "Minum teh manisnya."Sean menyodorkan gelas berisi teh manis ke bibir Rani. Wanita itu masih terlihat bingung, tapi tetap meminum teh pemberian suaminya. "Ini di mana?"Rani menatap ruangan asing di matanya. Lalu dia melihat bingkai kecil di atas meja, matanya terbelalak saat menyadari sesuatu. Kakinya melangkah ke jendela dan membuka tirai. Pemandangan kota di luar cukup dia kenali. "Bagaimana kau tau tempat ini?"Rani tak membutuhkan jawaban ketika mengingat Wendi. Pria itu pasti yang memberitahu Sean, tentang apartemen yang dia beli setelah berjuang begitu lama. Apartemen yang dia persiapkan, untuk hidup berdua dengan anaknya, sebelum kehilangan anak itu. "Jangan menangis lagi."Sean memeluk istrinya dari belakang dan mencium lehernya. Kemudian meletakkan dagunya di bahu Rani, tangannya mengengam erat tangan wanita yang kembali menangis itu. "Semua bukan salahmu, Ran. Ayah dan
Talak bab 58"Udah dong, gitu aja ngambek. Wendi dan Miko hanya menggodamu saja, mana mungkin juga mereka memperebutkan seorang janda." Sean memutar tubuhnya lalu menatap tajam sang istri. Rani tertawa kecil kemudian mencium pipinya. "Iya, maaf aku tak akan merendahkan diriku lagi. Jadi bisa kan tidur menghadap ke arahku, rasanya tak enak tidur menatap punggungmu begini."Rani menarik tubuh Sean agar menghadap kepadanya. Pria itu masih merajuk, karena ulah Wendi dan Miko tadi. "Jadi kira-kira berapa lama Hendra akan di tahan? Ingin sekali rasanya, melihat pria itu di hukum mati. Bisa gak sih?" Sean kembali memeluk Rani, saat melihat wanita itu mulai emosi lagi."Serahkan pada hukum dan pengacara kita. Aku akan pastikan dia lama mendekam di penjara, apa yang dia perbuat memang sudah keterlaluan, tapi kau tak perlu membalas dendam langsung. Aku hampir mati saat melihatmu menodong pistol padanya."Sean menciumi wajah istrinya. Dia tak bohong saat mengatakan, kalau dia hampir mati saat me
Talak bab 59"Kau yang mulai mengusikku, Reino. Meski masalah ini sudah dianggap selesai, tapi bagiku belum. Kau barani melecehkan seorang wanita, juga merendahkan harga dirinya, kata maaf saja tak cukup."Rani menepuk pipi Reino membuat pemuda itu kesal. Rani tak mempedulikannya, dia hanya memilih duduk di kantin, sembari menunggu kelas selanjutnya. Dia tak mengikuti kelas pertama, karena terlambat di sebabkan masalah tadi. Untunglah dia ingat ada CCTV, jadi dia punya bukti kalau pemuda itu yang salah. Reino dan pria gendut tak mengira, kalau dia akan terpikir soal CCTV. 'Wen, cari tau tentang keluarga Reino Asmadi. Ayahnya mencalonkan diri menjadi walikota.'Rani meletakkan ponselnya di atas meja, begitu selesai mengirim pesan pada Wendi. Dia tak mau melepaskan Reino, karena sang ayah tak bisa mendidiknya. Biar dia yang mendidik ayahnya. "Apa dia mengganggumu, Kak? Perlu bantuan untuk memberinya pelajaran?" Wendi bertanya karena dia sudah mengenal Rani, sekarang wanita itu bisa mel
Talak bab 60Sean dan Rani terpaku, saat melihat dua orang duduk di teras rumah mereka. Meski pintu rumah terlihat terbuka lebar, pasangan suami-istri itu menarik napas panjang. Rani mengengam tangan suami, karena pria itu ternyata tak bisa lagi bersabar. "Tenanglah."Sean tak bersuara, hanya memukuli setir mobil untuk melepas geram. Mamanya semakin menantang, dia bahkan datang ke rumah mereka dan membuka pintu, seolah berkata kalau rumah itu juga miliknya. "Ayo turun dan hadapi mamamu."Rani mengajak Sean turun. Dia sengaja menunggu suaminya, agar pria itu tenang dan tak menyerang mamanya. "Bagus kau pulang, sekarang mama minta padamu. Ambil alih perusahaan itu dan jangan memberikannya pada orang luar. Apa kau tak belajar dari kesalahan mama, Sean?!"Mama Sean berteriak. Dia bahkan tak membiarkan, anak dan menantunya masuk ke rumah terlebih dahulu. Seorang wanita menepuk bahunya, agar tak lepas kontrol. Sepertinya dia salah satu orang yang mengurusinya. "Itu bukan urusan mama, kalau
Talak bab 61"Mama sudah keterlaluan!" Sean berteriak dengan suara kecil. Dia masih menahan diri untuk tidak melawan sang mama, sesuai permintaan istrinya. Namun emosinya sedang tinggi saat ini, setelah mengetahui wanita yang melahirkan dirinya itu. Mengirim notaris untuk menyerahkan perusahaan dan rumah untuk Rani, dengan syarat mau berpisah dengan Sean. "Keterlaluan dari mana, Sean? Mama memberikan, apa yang wanita seperti istrimu itu inginkan. Dia hanya ingin menikmati hartamu tak lebih, Mama dengar selama ini dia hidup miskin dan kekurangan. Perusahaan dan rumah mewah yang kalian tempati itu, cukup baginya hidup nyaman seumur hidupnya."Sean tertawa sembari menatap mamanya. Dia tak menyangka sama sekali, wanita itu bisa berpikir begitu picik. "Apa mama kira, orangtua Rani begitu miskin, Ma? Hingga tega, menghargainya dengan perusahaan dan rumah. Kalau begitu mama salah besar. Rani memiliki banyak warisan, hanya saja berada di tangan mama. Andai tas milik ayahnya ada padanya, hid
Talak bab 62Rani melirik suaminya yang duduk di ruang keluarga. Sudah dua hari sejak dia melihat, Sean makan siang bersama mamanya dan juga Bianca. Namun sampai sekarang pria itu tak mengatakan apapun padanya.Justru selama dua hari ini sang suami terlihat berubah. Suram dan tak bergairah, bahkan dia juga tak di sentuh sama sekali. Dicolek juga tidak, biasanya kalau sedang masak begini. Tangan jahil Sean selalu bekerja, mencolek dadanya atau sekedar menepuk bokongnya.Wanita itu kembali melirik, tapi sang suami tetap asyik dengan laptopnya. 'Ini weekend, tapi dia masih fokus banget dengan pekerjaannya,' ujar Rani dalam hati.Iseng dia membuka dua kancing bajunya. Hari ini dia memakai dress berkancing depan, begitu kancing terbuka hasilnya dadanya terekspos. Menampakan gunung kembarnya yang montok dan seksi, senyumnya terukir lebar, ketika membayangkan suaminya yang bakal klepek-klepek. "Minum tehnya, Mas."Rani sengaja menundukkan badannya. Membuat dadanya semakin terlihat menggoda, n
Talak bab 63"Sebenarnya kau bicara apa sih, Sean? Memangnya ada, selingkuh di depan umum begitu? Kau kan dengar sendiri tadi. Aku mengucapkan salam perpisahan, karena Robert akan kembali ke negaranya.Dia salah satu orang yang membantuku. Mewujudkan impian yang aku bangun sejak kecil, aku heran denganmu, kalau cemburu jangan sembarang. Tanya dulu, jangan main serbu begitu, asal kau tau kata-katamu itu menyakitkan, aku rasa sulit bagiku memaafkan dirimu lagi."Rani merangkak lalu naik ke tempat tidur. Sakit perutnya sudah mendingan, tapi masih berdenyut. Sean mengangkat tubuh istrinya, meski wanita itu menolak bantuannya. "Kalau begitu, katakan padaku. Apa yang kau lakukan di kamar hotel? Bersama pria itu dua hari yang lalu." Sean memberikan beberapa lembar foto. Rani tak menyangka ada orang yang mengambil fotonya, saat dia dan Robert ke hotel dua hari yang lalu.Bukannya menjawab Rani hanya tertawa. Membuat Sean heran, dia menatap istrinya dengan tatapan bingung. "Foto yang bagus, ta
Talak bab 65"Ada apa?" Rani bertanya karena melihat keributan di kampusnya. "Ada mahasiswa di tangkap, karena pemerkosaan dan pemerasan. "Siapa?" tanyanya lagi. "Reino."Mendengar nama itu di sebutkan. Rani hanya tersenyum tipis, lalu dia berjalan melewati Reino yang terborgol tangannya. Pria itu emosi, saat menatap senyum sinis di wajah Rani. Dia bisa menebak, kalau semua ini ulah wanita itu. "Bagaimana bisa kau melakukan ini?"Sebuah pertanyaan yang membuat dahi Rani berkerut. Jelas dia tau arti pertanyaan itu, tapi dia pura-pura tak mengerti. Reino menundukkan kepala, begitu menatap mata hitam Rani. "Aku tak mengerti kau bicara apa? Tapi sudah saatnya, kau membayar apa yang kau lakukan. Selain itu, ayahmu juga akan menanggung akibat, dari perbuatan anaknya yang tak tau diri sepertimu." Begitu selesai bicara. Rani kembali melangkah, meninggalkan Reino yang langsung di bawa pihak kepolisian. "Apa hubungan pria itu dengan Rani? Kenapa mereka terlihat saling menyimpan dendam?"Sean y