Share

Terpesona

Penulis: Quin Attariz
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-01 14:30:24

Pak Firman menyuruhnya duduk di depanku, ya ampun kenapa jantungku berdebat begitu kencang, padahal dia tidak berpakaian seksi hanya t-shirt dan celana pendek itu pun masih sebatas di atas lutut sedikit.

Kami pun makan dalam situasi yang canggung, berbeda dengan Pak Firman yang santai sesekali mengajakku berbicara sedangkan Firlita hanya fokus pada makanannya.

Setelah makan, Pak Firman mengajakku berbincang.. Dia menanyakan segala, hingga statusku.

"Saya masih single Om."

"Oh, baguslah ... Om lihat kamu orangnya baik."

Apa nih maksudnya, apaaa ... dia berniat menjodohkan aku dengan putrinya, hahai ... kenapa aku merasa bahagia yah!

"Firlita ituuu ... sudah lama tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Dia sepertinya tengah menjauh dari yang namanya laki-laki, Willy."

"Oh, gitu yah Om. Boleh tahu kenapa Om?" Aku jadi tertarik dengan cerita Pak Firman.

"Ehem!" Suara deheman yang berasal dari belakang kami, membuat kami terdiam.

"Papaaaa ... !!" ujarnya dengan mata melotot, apa dia tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Pertemuan tak Terduga

    "Pak Firman, kita ketemuan dengan Pak Mike pukul 9 malam," kata sekretarisku saat aku tanya jadwal hari ini."Kenapa malam, Dri?" tanyaku aneh juga bertemu rekan bisnis tapi malam-malam gitu."Enggak tahu Pak, saya juga aneh mana ketemuannya di club lagi.""Club?" Aku mengernyitkan dahiku, udah mintanya malam di tempatnya di klub pula."Iya Pak, Club LGN.""Aku tahu Club itu, kalau ga salah itu club malam tapi khusus orang-orang elite yang ke sana, sekelas pejabat atau orang-orang yang punya jabatan tinggi di perusahaan, kan. Atau bahkan artis-artis yah, kan?"."Betul Pak, orang-orang tertentu saja yang jadi member club Itu.""Tapiii... maaf Pak, saya tidak bisa mendampingi Pak Firman, apa tidak apa?" Indri mengatakannya dengan ragu, tapi aku tahu akhir-akhir ini dia menghindari pulang malam, karena beberapa bulan ini dia akan menikah dan tentu saja itu atas saran dari kedua orang tua dan calon suaminya."Iya tak apa, Dri. Kamu pulang saja. Biar nanti aku yang akan datang sendiri ke s

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-02
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Siapa Ayah Gadis Itu?

    Aku tidak pernah menduga aku akan bertemu lagi dengan wanita yang sempat menghiasi hari-hariku di masa lalu setelah bertahun-tahun lamanya kami tak saling bersua.Kami terdiam cukup lama, terkejut dan juga canggung yang aku rasakan.Dia pun belum mengatakan apa-apa hanya wajah pucat dan tegang yang aku lihat."Heeei... kok malah diem-dieman!!" Suara Fayra memecah kecanggungan."Oooh... jadi Mama sama Om sudah saling mengenal yah?" "I-iya Fay. Di-dia temen Mama waktu masih jadi model." Kenapa dia begitu tegang yah?"Kenalkan Fayra, diaa ... Aaaa.. Firman!" Hah, kenapa Mayra panggil aku Firman biasanya dia panggil aku Alfa? Ada apa yah? Aneeh... sungguh aneh!!"Oooh... Om namanya Firman, aku kira Iwan, hahaha...!""Iwan itu assisten saya, dia saya suruh urusin mobil kamu, Fay.""Haha... pantesan!""Hmmm... Ma, kok diem aja! Terpesona yah, liat Om Firman makin ganteng, hahaha...!!" ledek Fayra sengaja membuat Mayra tersenyum yang sejak tadi hanya diam tak berkata apapun."Iiih... apaa

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Cemburu

    "Pak, kok Bu Fanny jadi cuek gitu sih?" tanyaku. tak tahan dengan rasa penasaranku akhirnya aku tanyakan."Gak apa-apa. Mungkin dia malu karena saya tolak, hahaha ...!""Benarkah?" Rasanya aku belum percaya. Kemarin kayaknya gayung bersambut, bukannya Pak Willy juga suka sama perempuan gatel itu."Kenapa sih kamu kepo banget, bukannya seneng yah, saingan kamu berkurang satu, hahaha...!!"Ah, mulai deh dia berlagak lagi, seneng banget bikin aku kesal."Huuh ... kepedean banget sih Bapak ini!""Suka gak ngaku kamu ih, padahal hatinya berbunga-bunga... Bu Fanny gak lagi jadi penghalang buat deketin saya!!""Serah ah, saya mau ke sana aja! Pusing dengerin tong kosong nyaring bunyinya!!"Aku pun meninggalkan dia yang masih tertawa menggodaku.Kulihat gadis itu sudah memakai pakaian seragam, dia memang masih SMA yah masih pantaslah, apalagi sekarang tampak wajahnya polos tanpa make up, terlihat sekali kalau dia masih sangat belia.Tapi sayangnya ukuran dadanya tampak sudah melebihi umurnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Apa Dia itu Adalaaah ....

    Tiba di sebuah restoran, gadis itu menyapaku dengan pakaian tetap serba ketat dan minim.mungkin karena masih ABG dia ingin tampil menarik di mata orang lain.Waktu Firlita sebesar dia pun begitu, hanya saja tidak seberani gadis ini, pakaiannya teramat minim.Aku tidak bisa melarangnya, karena aku bukan siapa-siapanya, apalagi yang aku tahu dia itu seorang model, ya sudahlah aku tidak akan mengkritik penampilannya."Hai Om, udah makan belum Om?" tanyanya sambil melahap kentang goreng."Kebetulan belum, ini langsung dari kantor." "Ya sudah aku pesenin yah!" "Mbak, pesan sama kayak aku yah!" katanya setelah seorang waiters mendekat."Iya, tunggu sebentar yah." Sebelum aku memulai interogasi, aku sengaja mengulur waktu dengan menyantap apa yang dia pesan untukku. Aku tidak ingin dia merasa curiga. Santai tapi tepat sasaran itu yang harus aku lakukan sekarang."Terus kenapa tiba-tiba kamu menelpon Om?" tanyaku memulai pertanyaan."Aku lagi kesel aja Om. Laki-laki yang aku taksir cueki

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Tak Sengaja Melihat William dengan Firlita

    Pak Willy susah banget dideketin, kenapa dia malah lengket sama assistennya itu sih! Padahal sudah sedekat ini, syuting juga ketemu terus, tapi gimana mau dapetin dia. Ngelirik aja enggak, ada yang salah gitu sama aku.Padahal kalau dilihat kan lebih cantik aku ke mana-mana, malah aku lebih muda dan fresh dibandingin wanita itu, aneh Pak Willy itu.Aku hanya bisa ngeliatin dia sama wanita itu, huuh... nyesek deh, pas tadi aku ngajak dia makan siang, dia nolak aku mentah-mentah.Nanti, aku mau ngajak dia pulang bareng siapa tahu dia mau.Selesai syuting tiba, nah kebetulan wanita itu lagi ke belakang ngambil tas. Pak Willy cuma sendirian di parkiran."Pak, aduuh...!" Aku mulai berakting di depannya, berpura-pura limbung sambil memegang kepala."Hei kamu kenapa?" tanyanya tampak cemas.Ini kesempatanku, "Saya pusing banget Pak, aduh... ga kuat!" Aku pun ambruk di pelukannya."Hei, jangan pingsan dulu!" katanya tambah cemas.Lalu wanita itu datang, "Dia kenapa Pak?" "Gak tahu, Fir. Aduuu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-23
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Rencana Orang Tua William

    Mau ke mana Pa?" tanyaku, sudah beberapa hari ini aku perhatikan Mas Firman selalu keluar tiap kali ada yang menghubunginya."Aku ada kerjaan, bentar aja kok." Selalu begitu jawabannya kalau aku tanya."Iya Pa, jangan malam-malam pulangnya. Mama udah masak banyak.""Oke, Ma." Aku menatap kepergian Mas Firman yang menurutku sedikit aneh. "Kenapa Ma?" tanya Alvin, anak bungsuku."Gak apa-apa, Vin. Mama hanya heran aja Papa akhir-akhir ini selalu pergi setelah menerima telepon.""Perlu aku selidiki, Ma?" tawar Alvin."Gak usahlah, mungkin Papa memang lagi ada kerjaan.""Serius nih Ma, Mamaaaa... gak curiga siapa tahu Papa ada main sama seorang gadis, hahaha...!" goda Alvin."Papa kamu itu udah tua udah punya anak gadis juga, masa iya masih ada yang suka apa!" "Eeeeh... Siapa tahu lho Ma, Papa masih kelihatan gagah lho. Gadis sekarang mah malah sukanya sama cowok yang dewasa. Istilahnya sugar daddy. Kalau zaman sekarang itu, makanya Mama juga harus waspada lho."Waduuh... jangan sampai

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Terkejut Bukan Main

    Firlita POVAku senang hari ini aku bisa menghindari si gadis genit itu, malas banget aku berhubungan dengan dia. Farhan mengajakku menjauh dari kantorku, hahaha... Pak Willi pasti bingung mencariku saat dia lagi sibuk memperhatikan para kru iklan itu.Cukup lama kami di sini, menikmati suasana cafe yang tenang. "Hei, kenapa kamu Senyum-senyum sendiri?" tanya Farhan."Enggak kok, Han. Hanya saja ide kabur dari pekerjaaan ini bukannya ini gila yah, mereka lagi sibuk-sibuknya kita malah santai-santai di sini,""Biarin kali-kalikalilah Fir... kamu tuh jangan terlalu serius hidupnya biar gak stress, hahaha ...!" Farhan ketawa lepas.Sambil menyeruput kopi hangat aku duduk santai sambil berbincang dengan Farhan. Tiba-tiba saja dia menanyakan soal pribadi. "Hmmm... Fir, ngomong-ngomong kamu udah ada calon belum, Fir?" tanyanya malu-malu."Hah, akuuu... belum ada, Han... Jomblo aku Han... hahaha...." Aku menjawabnya sambil tertawa, mungkin dia kira aku hanya bercanda."Kamu suka gitu, masa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Fayra tak Terima

    "Akuuu... gak ngapa-ngapain kok, hanya lagi membicarakan soal model itu. Kan dia masih ada agenda hari ini.""Iyakah? Tapi tumben kamu datang sepagi ini, biasanya juga kita udah pada datang, kamu baru jol." Tari masih menyipitkan matanya, oh tidak! Apa dia tidak mempercayai kata-kataku."Hei, lagi pada Ngobrol apaan sih, serius amat kalian berdua? Tuh si Fayra udah datang." Tiba-tiba Shinta datang, syukurlah dia penyelamatku jadi dia gak akan tanya-tanya lagi."Oh dia udah datang, ya udah aku kasih tahu dulu Bos." Aku segera pergi, menghindari Pertanyaan Tari.Uuuh ... selamat aku! ****Fayra POVHari ini aku akan bertemu Si Ganteng lagi, asyik aku bakalan keliling pabrik berdua aja.Pagi-pagi aku sudah ready. Hari ini aku akan lebih agresif, dia harus jadi milikku."Sebentar yah, Nona saya panggilkan dulu Pak William nya. Silahkan duduk dulu." Seorang receptionist tersenyum ramah padaku."Iya, Mbak terima kasih."Tak lama dari pintu lift aku lihat pria yang aku tunggu-tunggu pun dat

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01

Bab terbaru

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Permintaan yang Aneh

    Firlita POVSebulan kemudian ... Aku tak pernah bertemu dengan Pak Willy sesuai kesepakatan. Dia memenuhi janjinya tak menggangguku hingga aku siap menerimanya lagi.Hari ini aku dipanggil oleh HRD, entah apa salahku. Padahal kinerjaku bagus kata managerku."Maaf Nona Firlita, mulai hari ini Nona dipindahkan ke bagian lain," kata Manager HRD."Saya salah apa Pak?" tanyaku, padahal aku sudah mulai nyaman di divisi ini."Nona tidak salah apa-apa, hanya saja Nona lebih dibutuhkan di bagian lain. Silahkan bawa surat ini, dan Nona pergi ke lantai 10"Lantai 10? Bukankah itu lantai khusus ruangan direktur dan direksi yah."Iya selamat yah Nona, Nona terpilih menjadi sekretaris Direktur kami yang baru."Sekretaris Direktur? Beneran ini ... Bahkan aku tidak menguasai pekerjaan sekretaris.Ya sudahlah, dari pada aku tidak bekerja. Aku terima saja."Iya terima kasih Pak, saya tidak menyangka akan dipilih menjadi sekretaris Direktur." Entah aku harus senang, ataukah bimbang ... aku tidak perna

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Dilanjutkan Atau ...

    "Apaaa ... Om Firman ini adalah ..." Belum sempat Fayra selesai dengan ucapannya, Tante Mayra langsung memotongnya, "Iya, dia ayah kandung kamu, Fayra. orang yang selalu kamu tanyakan kini sudah ada di depan kamu!"What! Pak Firman ayahnya Fayra. Waw, waw ... ini jadi makin seru!Kami semua tampak terkejut, Papa Mama pun sama, hanya Firlita saja yang tampak biasa, apa dia sudah tahu yah."Aku baru tahu kemarin!" bisiknya, seolah tahu kalau aku mau menanyakannya."Oh.""Ayaaah ....!!" Fayra langsung memeluk Pak Firman dengan mata berkaca-kaca."Pantas saja aku merasa nyaman bila dekat Om, rupanya memang ada chemistry ayah dan anak di antara kita.""Aku sangat merindukanmu, Ayah! Sejak kecil aku hanya mengetahui namamu saja, wajahmu sjaa aku tidak pernah tahu, ayah! Aku hanya ingin disayang seperti anak-anak lain yang memiliki ayah," Fayra menangis sesenggukan di pelukan Pak Firman."Maafkan aku Nak, ayahmu ini bahkan tidak pernah tahu keberadaan kamu, Mamamu menyembunyikannya dari ayah

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Terungkap Semuanya

    William POVAku memilih untuk menghampiri dulu Firlita di kantor, sedangkan Papa pergi menuju kantor Pak Firman. Kita ingin semuanya clear hari ini juga, agar hidupku lebih tenang tidak terus-menerus diganggu oleh model sialan itu.Aku menuju ruangan divisi keuangan. Aku tahu ke napa dia sampai minta pindah ke sini. Pasti untuk menghindari bertemu denganku.'Itu dia, wanitaku ... sudah satu bulan lebih kamu menghindariku, aku sangat merindukannya.' Sosok perempuan cantik dengan senyum mempesona sosok gadis impianku itu tengah berjalan menuju ruangannya aku pun mengendap-endap di belakangnya.Begitu tiba di dekatnya. Aku langsung tarik tangannya."Hei apa-apaan ini Pak!" protesnya kesal, berusaha menepis tanganku, tapi tenaganya kalah kuat."Ikut saja denganku!" Aku terus menarik tangannya hingga ke depan mobil."Saya tidak mau Pa. Saya mau kerja, baru juga dua hari saya kerja. Jangan buat nama saya jelek di divisi yang baru ini dong!" bentaknya, dia menepis tanganku lagi kali ini deng

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Fakta yang Sesungguhnya

    "Ayo cepat, Willy. Kita hampir terlambat!" ujarku pada William yang tengah menyetir menuju restoran yang telah ditentukan menjadi tempat pertemuan dengan orang yang telah menghubungi mereka kemarin."Sabaaar ... Pa. Ini macet banget." Willy pun kesal karena jalanan hari ini kebetulan sedang macet-macetan kami sampai terjebak di tengah-tengah.Kenapa sih, macet ini gak tahu waktu, kita lagi buru-buru ini malah macet. Aku hanya bisa berkeluh kesah karena mobil hanya maju sedikit demi sedikit.Mudah-mudahan dia mau menunggu kita. Ini sudah hampir pukul 10.00."Ini gara-gara kamu susah banget dibangunin!" makiku, karena kesal William tadi bangun jam 9.00."Maafin aku Pa, semalam aku gak bisa tidur. Aku baru tidur subuh tadi, Pa.""Kamu, Wil!" Percuma juga marahin anak itu, dia memang terkadang susah tidur mungkin memikirkan kehidupan percintaannya yang berantakan."Udah Pa, udah. Tuh mobil di depan udah maju," timpal istriku menenangkanku yang tengah kesal."Maju Wil, cepetan tuh ada jala

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Kabar yang Mengejutkan

    "Fiir ...! Firlitaaa .. !" Suara itu mengagetkanku, sudah lama aku merindukan dia memanggilku begitu."Iya Pak." Aku masih berusaha menghormatinya sebagai atasanku."Masuklah ke ruanganku. Aku ingin bicara denganmu.""Ma-maaf Pak, sebaiknya kita bicara saja di sini.""Ayolah Fir, sampai kapan kamu akan menghindariku!" Pak Willy mencekal tanganku.Dia seperti tahu saja kalau selama ini aku memang berusaha untuk menghindarinya.Aku celingukan takut ada yang lihat. "Udah masuk saja, gak usah takut gak ada siapa-siapa ini!" Pak Willy menarik tanganku menuju ruanganku."Masuk!" Pak memaksaku masuk dan mengunci pintu."Gak usah dikunci Pak! Disangka orang kita lagi ngapain lagi!" protesku sambil hendak memutar kunci yang masih menempel di lubang kunci."Fiiiir ... jangan bikin aku terus menderita, Fir ... aku putus dari kamu saja bikin hidup aku terpuruk, apalagi melihat kedekatan kamu sama laki-laki itu saja membuatku tambah tersiksa." Sebegitunyakah yang dia rasakan, bukannya seharusnya d

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   kenyataan yang Harus dihadapi Arlita dan Firlita

    Firman POVMalam ini aku baru pulang dari kantor, entah kenapa setelah aku bertemu Mayra tadi siang perasaanku tidak enak.Baru masuk ke rumah aura rumah terasa sangat berbeda. Kulihat istriku hanya duduk di sofa tanpa menyambutku."Waalaikumsalam." Dia menjawab salamku dengan ekspresi datar."Sayaaang... ada apa sih, aku pulang kok cemberut?" godaku sambil mencolek pipinya yang mulus."Gak usah colek-colek segala!" ketus Arlita."Idih galak amat sih, Neng," jawabku sambil bercanda."Udah gak usah bercanda, duduk!" Arlita tampak serius, sikapnya begitu dingin. Ada apa dengan istriku ini kenapa mukanya gak ada manis-manisnya hari ini. Apa aku sudah berbuat salah yah."Pa, Mama sekarang minta Papa jujur! Kenapa Papa gak mau mempertimbangkan permintaan William untuk bersanding sama putri kita, padahal Mama yakin dia sungguh-sungguh mencintai anak kita?" Ini kenapa tiba-tiba Arlita menanyakan hal ini lagi yah? Aneh sekali."Jawab Pa, kenapa diem?""Bukannya Mama sudah tahu alasannya, k

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Ini Tidak Mungkin, Tidaaak...!!

    Fayra POV"Kamu senang kan bisa bertunangan dengan pria yang kamu cintai?" tanya Mama."Tentu saja, Ma. Akhirnya aku bisa miliki dia," jawabku dengan senyuman yang lebar."Pertahankan dia Fay, jangan kayak Mama. Mama dulu terlalu mementingkan ego Mama untuk menjadi model yang terkenal. Hingga Mama kehilangan Papa kamu. Dia memilih menikah dengan wanita lain." Mama terlihat begitu sedih, mungkin itu penyesalan yang tak berujung dalam hidupnya, kehilangan cinta sejatinya.Aku tidak boleh seperti Mama, aku harus bertahan demi cintaku pada Pak Willy."Maaf Ma, aku dari dulu ingin sekali menanyakan hal ini? Apaaa... Papaku masih ada? Kenapa Mama selalu menyembunyikannya dariku?"Mungkin ini saatnya aku mendesak Mama untuk memberitahu secara mendetail soal Papaku."Maaf Fay, belum saatnya kamu tahu. Suatu hari nanti pasti Mama akan kasih tahun kamu, Fay.""Mama selalu begitu, kenapa sih Ma?" Mama tetap tak mau bilang soal Papa. Sampai hari ini hanya namanya saja yang aku tahu."Kamu kan uda

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Sungguh Menyedihkan

    Sial banget hidupku, kenapa harus kenal sama gadis itu, padahal dari awal pun aku tidak tertarik sedikit pun sama dia. Aku harus menemui Papanya Firlita siapa tahu dia bisa membujuk Papaku untuk membatalkan pertunangan ini."Pak Firmaaaan .... Saya mohon tolong saya, saya benar-benar tidak ada hubungan apa-apa sama gadis itu. Saya hanya mencintai putri Pak Firman." Aku mengucapkannya dengan sungguh-sungguh, entah Pak Firman akan melihat kesungguhanku ini."Saya tidak yakin setelah saya mendengar ucapan gadis itu!" Pak Firman tampaknya sudah terlanjur percaya dengan ucapan gadis itu."Pak, saya sangat yakin kalau saya ini dijebak, tolong izinkan saya tetap bersama Firlita? Dan tolong bilang sama Papa saya untuk Menolak pertunangan saya dengan Fayra, Pak.""Maafkan aku Willy, aku belum seratus persen percaya sama kamu." Aku tahu ini bakalan sulit, tapi demi Firlita Aku harus terus membujuknya."Tante Arlita, saya sungguh-sungguh sama Firlita... tolong bantu saya. Saya tahu, kalau saya

  • Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku   Kejadian yang Sebenarnya

    Flashback on"Pak Willy tolong saya, saya disekap oleh seseorang di sebuah apartement!!" Suara Fayra terdengar panik di ujung telepon."Ka-kamu di mana Fay?" tanyaku ikut panik."Saya ada di apartement Berlian lantai 7 kamar 52, cepat Pak! Saya takut ini!"Tok! Tok! Tok !! "Wei, cepaaaat.... kalau gak saya akan mendobrak pintu kamar mandi itu!"Terdengar suara laki-laki yang berteriak sambil menggedor pintu dengan keras."Udah yah Pak, kayaknya mereka udah curiga! Pak Willy harus cepat, saya takut Paaak...!" katanya sambil berbisik dan terdengar begitu gugup.Tut! Dia mematikan sambungan telepon.Aduh, gimana ini? Aku harus menolongnya, tapii... bagaimana dengan pertunanganku.Aku melihat ke arah jam tanganku, masih ada Waktu sekitar dua jam.Aku pun bergegas makin cepat pergi, makin cepat beres urusannya dan aku bisa pergi ke pertunanganku."Lho Willy, kamu mau ke mana? Kok malah pergi acara pertunangan kamu sebentar lagi?" tanya Papa saat melihatku hendak pergi."Ada urusan sangat

DMCA.com Protection Status