Share

Bab 147

Desahan panjang yang keluar dari bibirnya mereka berdua, Pak Hermawan dan Tante Inda baru saja menyelesaikan permainan panas mereka,pak Hermawan jatuh terkulai lemas karena kehabisan tenaga setelah menggempur istrinya secara habis habisan.

Terukir senyum indah penuh kepuasan di bibirnya mereka berdua, secara pelan pak Hermawan merengkuh tubuh sang istri ke dalam pelukannya.

Rendi yang sempat tertidur, kaget bangun karena kehausan, Rendi melihat teko air minum yang biasanya tersedia di dalam kamarnya terlihat kosong, dengan gontai Rendi menyeret langkah kakinya menuruni anak tangga menuju dapur, Rendi melewati pintu kamar kedua orang tuanya samar terdengar suara mereka berdua lagi bercerita.

"Ma.... maafkan papa ya,sudah sering papa membuahi rahim mama,tapi tidak dengan berhasil selalu gagal, kita berdua sudah berobat kesana kemari bahkan kita sudah berobat sampai ke luar negeri, tapi hasilnya nihil, kita di takdirkan hanya memiliki Rendi saja, Papa tau kalau Mama selama ini merasa kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status