Beranda / Pernikahan / Tak Semanis Madu / 22. Murka Abimana

Share

22. Murka Abimana

22

Kususuri kota Jakarta berhari- hari sudah hampir dua pekan ini, namun tak juga aku temukan Bella, Bella bak ditelan bumi. Keberadaannya tidak bisa aku temui, terminal hingga stasiun aku datangi, bahkan Surabaya aku singgahi. Tapi, Bella tetap tidak bisa aku temukan.

Sedangkan Tari, dia tetap bungkam dan bersih keras tidak tau perihal kepergian Bella, namun perasaanku berkata lain, diam- diam aku terus mencari tau sejak saat itu, tapi nihil sepertinya Tari sudah mempersiapkan semuanya. Dia justru berbalik menyerangku dengan menyuguhkan kemarahan dengan alasan aku menunda terus resepsi yang dia inginkan itu. Aku membiarkannya, rasanya malas untuk berdebat, karena mustahil aku melakukan resepsi dalam kondisi seperti ini. Sejak saat itu kami pun tidak banyak bertegur sapa, aku sibuk mencari Bella dan Tari sibuk dengan diamnya.

"Pak, ini ponsel mbak Bella yang bapak suruh service beberapa waktu lalu," kata Meta begitu aku sampai di loby kantor. Ya, kami hanya menemukan tas tanpa ponse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status