Apakah readers tahu? Manusia akar adalah sebutan untuk penderita gangguan kulit langka Epidermodysplasia verruciformis atau Lewandowsky-Lutz dysplasia yang menyebabkan penderitanya ditumbuhi kutil raksasa di sekujur tubuh, terutama tangan dan kaki, sehingga menyebabkan penampilan seperti akar pohon.
Bab 64. Tenaga dalam?Shizi mulai membuat ramuan dari cuka dari sari apel,bunga kerucut ungu, bawang putih, daun pohon ara, lidah buaya dan juga minyak pohon teh, semua bahan itu ditumbuknya dan dibuat sehalus mungkin untuk dijadikan ramuan yang akan digunakan Tang Rui untuk berendam.Hal itu dilakukan karena percobaan pertama dengan menggunakan satu persatu bahan tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan sehingga diputuskan untuk memakai cara kedua dimana setelah berendam dalam obat kemudian akan dilakukan pembedahan.Dua buah bak mandi besar telah disediakan di dalam ruangan, bak mandi pertama telah diisi dengan air yang dicampur dengan ramuan obat, sedangkan bak mandi kedua berisi air dengan es batu.“ Nona berendamlah di bak pertama selama satu batang dupa, dengan begitu kutil raksasa yang ada di tubuhmu akan menjadi lunak sehingga memudahkanku untuk mengangkatnya dengan cara dibedah.” “ Selama berendam pasti akan ada sedikit rasa sakit karena campuran ramuan ini memiliki
Bab 65. Yakin.Shizi fokus membedah kutil kutil raksasa di tubuh Tang Rui yang telah melunak, tampak ia begitu cekatan mengiris dan mengangkat kutil yang telah seperti kayu mati itu dengan pisau di tangannya.Hanya sedikit darah yang keluar dari bekas sayatan yang dibuatnya, itu karena ia menggunakan teknik akupuntur pemati rasa pada area di sekitar bagian tubuh yang dioperasinya.Shizi benar benar senang pelatihan otodidak yang dilakukannya selama ini dapat berguna, tidak sia sia selama ini ia berlatih menggunakan teknik jarum akupuntur pada hewan dan pasien pasien yang dibantunya.Semua orang memperhatikan operasi yang Shizi lakukan, ia yang dibantu oleh Cen Du dan Fu Long dalam melakukan tindakan tersebut tampak serius dan cepat ketika melakukan penyayatan dan pengangkatan kutil raksasa tersebut.“ Angkat!” “ Baik!” “ Bersihkan area lukanya, lalu tempel kapas yang telah dilumuri cairan obat untuk menutup lukanya.” “ Baik!” Shizi ‘memerintah’ kedua seniornya itu, tanpa ada keber
Bab 66.Melatih fisik.Satu hari berlalu.Mengingat banyaknya pasien yang ditangani oleh Shizi maka akhirnya Cao Yongjing memutuskan agar Shizi tinggal sementara di klinik pasukan sampai semua pasukan yang dirawatnya sembuh total.Hal itu berbanding lurus dengan keinginan Cen Du dan juga Jenderal Tang San yang menginginkan hal serupa. Begitu juga dengan Shizi, tentunya keputusan itu membuatnya sumringah karena dengan begitu ia bisa memulai pelatihan tenaga dalamnya.Pagi hari buta, Jenderal Tang San pergi bersama Shizi ke satu area dimana pasukan elit sang jenderal tinggal. Saat mereka berdua datang ke perkemahan khusus itu semua pasukan elit yang ada disana langsung berbaris menyambut kedatangan sang jenderal.Shizi menatap pasukan yang berbaris rapi di depannya.” Mereka berbeda dari pasukan yang ada di barak utama, tubuh mereka begitu kekar dan tatapan mata mereka benar benar mengintimidasi!” “ Tak salah jika mereka merupakan pasukan elit Jenderal Tang San.” Batin Shizi.Tang San me
Bab 67.Pencerah kulit.Setengah bulan sudah Shizi menjalani pelatihan bersama pasukan elit jenderal Tang San, tampak banyak perubahan yang terjadi pada Shizi dimana yang terlihat paling jelas adalah dari postur tubuhnya.Tubuh Shizi yang tadinya kurus kini menjadi lebih berisi karena pola latihan dan pola makan yang dijalaninya. Wajahnya pun terlihat semakin berisi dan cerah. Selain itu, otot otot di tubuhnya kini membentuk sehingga terlihat sangat proporsional.“ Kapten Lu Bian, aku pamit, hari ini aku memiliki rencana pemeriksaan yang cukup banyak.” Ujar Shizi padanya.“ Ya, pergilah. Tadi aku juga sudah mendapat pesan dari Jenderal tentang itu.” Jawabnya dengan santai.Seorang prajurit khusus yang berbadan tegap pun ikut berkata.” Hei, Shizi. Besok kau harus kembali lagi, kami masih ingin beradu cepat lagi denganmu! Kali ini kami tidak akan kalah!” Seru sang prajurit dengan lantang.“ Baiklah!” Jawab Shizi sambil berlalu dari sana.Kepergian Shizi diiringi tatapan semua prajurit el
Bab 68. Membangkitkan tenaga dalam.Shizi dibawa oleh Tang San ke sebuah puncak bukit yang berada tak jauh dari kawasan pemukiman prajuritnya.“ Tempat ini paling cocok untuk membuka tenaga dalammu, apa kau siap?” Tanya Tang San dengan serius.“ Aku siap, jenderal!” Jawab Shizi tanpa ragu.“ Kau sudah mempelajari kitab yang diberikan oleh istriku?” Tanya Tang San kembali.“ Sudah, jenderal!” Jawab Shizi cepat.Tang San menganggukan kepalanya lalu berkata kembali.“ Baiklah kalau begitu kau bisa memulainya!” Ujarnya kembali.Shizi kemudian duduk bersila di tanah, ia mengingat kembali apa yang telah dipelajari sebelumnya.Tenaga dalam dapat dibangkitkan melalui latihan pernapasan, seperti pernapasan perut, pernapasan dada, dan pernapasan pundak. Latihan pernapasan ini bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain.Sambil duduk bersila, Shizi kemudian mengambil gerakan menghadapkan kedua telapak tangan dengan memberi jarak sekitar satu jengkal tangan, ia berkonsentrasi,mencoba
Bab 69. Praktek.Shizi menghembuskan nafas panjang perlahan, tampak udara yang dikeluarkannya berupa uap putih pekat.Keringat membasahi tubuhnya, bahkan pakaian di area punggungnya dan tangannya berwarna kuning karena keluarnya kotoran dari tubuhnya.Tang San mendekat ke arah Shizi, tampak dari raut wajahnya yang serius menunjukan banyak pertanyaan padanya.“ Katakan padaku, seberapa besar ukuran bola tenaga dalammu?” Tanya Tang San serius.Lanjutnya.” Biasanya besaran bola tenaga dalam seorang pemula hanya sebesar ibu jari tangan orang dewasa, melihat proses yang kau jalani aku yakin itu pasti lebih besar dari itu!” Jelasnya.Shizi berpikir sejenak untuk mengingat pengumpulan tenaga dalam yang dilakukannya.“ Jenderal, aku tidak begitu yakin dengan besar ukurannya, namun kukira itu sebesar kepalan tanganku dan bermuara di bawah perut.” “ Selain itu, bola tenaga dalamku kurasa memiliki akar di bagian bawahnya yang tersambung dengan satu titik di tulang ekor.” Jelas Shizi apa adanya
Bab 70. Masalah.Cen Du menyerahkan sebuah surat pada Shizi, ia membuka surat itu lalu membacanya dengan seksama.“ Tuan Cao Yongjing mengirimkan surat resmi ini agar kau segera kembali untuk melaksanakan pekerjaanmu di Bumen Istana dalam secepatnya.” Jelas Cen Du dengan enggan.Lanjutnya, “ tampaknya selain agar kau tidak ‘ditahan’ lebih lama lagi disini kemungkinan ada sesuatu yang terjadi di Bumen Istana dalam.” Ujarnya berpendapat.“ Aku paham, tuan. Lagipula aku telah menyelesaikan pekerjaanku disini.” Jawab Shizi kembali.“ Karena ini surat resmi maka segeralah bersiap, biar aku yang melaporkan hal ini pada Jenderal Tang San.” Ujar Cen Du kembali.“ Baiklah, tuan.” “ Tapi bisakah aku meminta tolong pada tuan?” Tanya Shizi.“ Apa itu?” Seru Cen Du penasaran.“ Tolong sampaikan permohonan maafku pada Nyonya Dian Ning karena belum bisa menemukan apa yang terjadi padanya.” “ Sebagai ucapan permohonan maafku aku telah membuatkan sesuatu untuk nyonya Ning yang mungkin bisa berguna u
Bab 71. Istana dalam.Shizi pergi menuju istana kerajaan, tentunya ia harus menuju kesana karena istana dalam letaknya berada di dalam kompleks istana kerajaan.Setelah masuk melalui gerbang utama istana ia kemudian berjalan menuju gerbang dalam sebelah barat untuk bisa menuju istana dalam.Tampak olehnya penjagaan masuk menuju istana dalam begitu ketat dimana setiap orang yang masuk kedalamnya diperiksa perizinannya dengan detail.“ Aku tabib Bumen Istana dalam yang baru.” Ujar Shizi sambil menunjukan lencana tabibnya dan gulungan yang dibawanya pada penjaga yang berjaga di pintu gerbang masuk.Seorang penjaga memeriksa surat yang dibawa Shizi, dari sana ia langsung berkata.” Tuan, silakan ikut aku.” Ujar sang penjaga yang memeriksa.Meski merasa aneh namun Shizi tak menolak permintaan sang penjaga, ia mengikutinya dan berjalan di belakangnya.Sang penjaga membawa Shizi ke sebuah kediaman yang memiliki banyak penjaga dan dayang. Bahkan ia melihat dua rombongan dayang istana berdiri d
Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p
Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi
Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i
Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya
Bab. 202.Shizi berdiri di samping Yi Yun yang terbaring, bisa ia lihat ada pusaran aura hitam di sekitaran tubuhnya.“Benar, ini adalah teknik kutukan! Jadi…kemungkinan besar ibu juga terkena teknik ini karena wanita ini terpapar dari ibu!” batin Shizi menyimpulkan.Shizi melindungi dirinya dengan aura miliknya. Aura ungu yang melingkupi tubuhnya terlihat memantulkan pusaran aura hitam yang berasal dari tubuh Yi Yun.“Tuan Muda Shizi, tadi kau mengatakan jika ini adalah teknik kutukan, apa maksudnya itu?” tanya Chan Ru serius.Shizi menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan, "Teknik kutukan adalah metode manipulasi energi yang digunakan untuk mengutuk seseorang atau sesuatu. Dalam kasus ini, Nyonya Yi Yun tampaknya terkena efek kutukan yang sangat kuat dari seseorang, dan aku kira ini bisa membahayakan nyawanya."Chan Ru tampak khawatir, "Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong Yi istriku Yun?"Shizi berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku perlu mengetahui lebih lanjut tentan
Bab. 201.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei meninggalkan wilayah Klan Huo dibawah tatapan penasaran dari Huo Di dan kelompoknya.Dari sana ketiganya langsung menuju kediaman Chan Ru untuk melihat kondisi putrinya, Chan Ning dan juga istrinya, Yi Yun.Dalam perjalanan.“Saudara Shizi,eh…tidak! Master Shizi tolong maafkan kesalahanku, aku buta sehingga tidak melihat kebenaran yang ada.” “Untuk menebus kesalahanku, mohon Master memberikan hukuman padaku!” seru Chan Fei sambil berlutut di depan Shizi.“Bangunlah, dengan kau meminta maaf saja itu lebih dari cukup untukku, kuharap kedepannya kau bisa lebih berhati-hati lagi dalam bersikap,” jawab Shizi dengan santai.Chan Fei tersenyum senang, ia pun bangkit dari posisinya dengan perasaan lega.“ Tuan Muda Shizi, sebenarnya siapa kau? Apa tujuanmu datang kemari? Apakah ada sesuatu hal yang terkait dengan Klan Chan?” “Lalu…kenapa Tuan Muda memberikan dua pil tadi pada Tetua Huo Di? Jujur saja aku baru mendengar tentang pil untuk Beast itu!” “S
Bab. 200.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei tiba di sebuah kawasan hutan yang tak jauh dari tempat mereka sebelumnya. Shizi menatap ke arah sekelilingnya, tampak area tengah hutan itu begitu lapang dengan pepohonan sebagai dindingnya.Tampak di area lapang tersebut tumbuh sebuah tanaman spirit dengan bentuk berupa pohon kecil dengan daun berbentuk majemuk, dengan anak daun yang berbentuk oval. Terdapat tiga bunga dalam tanaman spirit tersebut yang mana berwarna merah, ungu, atau putih, dan berbentuk seperti bunga kacang-kacangan. Dalam polongnya berisi biji yang keras dan berwarna cerah berwarna merah, ungu, atau hitam dengan bentuk yang unik.Chan Fei akan bertanya namun Shizi dengan cepat mendahuluinya, “ Itu adalah tanaman spirit Ormosia, tanaman spirit ini berkhasiat untuk mengurangi peradangan dan anti nyeri.” “ Dengan bahan tambahan lain tanaman spirit Ormosia ini bisa menjadi penawar racun dan bisa untuk mengatasi infeksi.” “ Bahan yang digunakan untuk pembuatan pil biasanya
Bab. 199.Shizi meninggalkan kediaman Klan Li melalui jalan rahasia dengan diantar oleh Li Xiong Fan.Selama perjalanan melalui lorong rahasia tersebut sang Zushi banyak berbincang dengan cucunya itu. Banyak hal yang mereka bicarakan terutama mengenai apa yang terjadi pada dirinya selama menjalani hukuman di Gunung Kematian.Keduanya pun tiba di ujung lorong rahasia yang berada di sebuah kaki gunung di sebelah selatan Ibukota.Li Xiong Fan memandangi kepergian Shizi dengan tatapan yang sulit diartikan,tampak ada banyak hal yang dipendam olehnya.Sementara Shizi sendiri terus berjalan memasuki kedalaman hutan, ia berjalan ke arah selatan di mana Klan-Klan tersembunyi ‘tinggal’.“Aku tak mengira dengan apa yang kakek sampaikan, ternyata Klan-Klan tersembunyi menghuni pegunungan ini.” “ Jadi kawasan ini dinamakan Yin Di, wilayah yang tersembunyi. Pantas saja tempat ini dinamakan seperti itu mengingat banyaknya mantra dan formasi ilusi yang menutupi tempat ini,” ujar Shizi sambil memper
Bab. 198.“Kau akan pergi sekarang ke Klan Chan? Apa kau tidak mau menemui ayahmu terlebih dulu?” tanya sang kakek.“Ya, aku harus pergi secepatnya untuk mengetahui persis kondisi ibu,” jawab Shizi tanpa ragu.Li Xiong Fan hanya bisa menghela nafas dengan berat, ia sadar jika dirinya tidak bisa merubah keputusan cucu yang baru ditemuinya itu.Shizi lanjut berkata, “ Jika bisa aku harap kakek bisa menutupi dulu kepulanganku dari ayah.” “ Selain itu, semakin sedikit orang yang tahu tentangku itu akan lebih baik nantinya,” jelas Shizi penuh penekanan.Li Xiong Fan memahami maksud dan tujuan Shizi mengatakan hal itu, ia merasa Shizi memiliki rencana sendiri dalam hal ini.“ Baiklah jika itu maumu, tapi…aku punya syarat untuk itu,” seru Li Xiong Fan tanpa ragu.“ Apa itu, Kakek?” tanya Shizi cepat.“ Kau harus ikut dalam kelompok Klan Li untuk memasuki makam kuno yang akan dimasuki perwakilan murid Sekte dan Klan yang ada di wilayah Kekaisaran Langit!” seru sang kakek penuh penekanan.S