Home / Fantasi / Tabib Sakti Tak Terkalahkan / Bab 30. Jangan melihat sampulnya.

Share

Bab 30. Jangan melihat sampulnya.

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2024-10-04 23:37:36

Bab 30. Jangan melihat sampulnya.

Hari hari berlalu dengan cepat, Shizi fokus untuk melatih kemampuannya dalam pengobatan lebih serius dari sebelumnya.

Setiap waktu senggang yang dimilikinya digunakan untuk membaca dan berlatih. Untuk latihan, yang diperdalam olehnya adalah teknik akupuntur yang menjadi pengobatan umum yang biasa dipergunakan di istana kerajaan.

Kabar mengenai Shizi yang akan mengikuti ujian tabib pun sudah didengar oleh seluruh penghuni Paviliun Dandelion, hal itu membuat mereka tidak banyak mengganggunya dengan banyak permintaan.

“ Sangat tidak biasa sekali melihat kalian berdiam disini dan memperhatikan Shizi dari jauh. Biasanya kalian akan mengganggunya begitu melihat ia memiliki waktu santai.” Ujar Su Ji yang melihat Lu Xiao, Hua Shi dan Mu Rong berdiri di pelataran lantai dua sambil menatap Shizi yang sedang berlatih akupuntur di halaman paviliun dalam.

Su Ji dan Er Lang menghampiri mereka bertiga dan keduanya pun ikut memperhatikan Shizi yang sedang fokus berl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 31. Kompres.

    Bab 31. Kompres.Shizi saling saling beradu tatap dengan Jin Shunkai, sang tabib berpakaian biru dan Ma Zhen, sang tabib berpakaian merah. Kedua tabib itu menatap Shizi dengan sorot mata berbeda.Ma Zhen pun langsung berkata.” Kau hanya seorang asisten, apa yang membuatmu berani memberi saran di saat seperti ini?” Tanyanya dengan angkuh.Shizi pun menjawab dengan tenang. “ Tuan berdua, aku hanya mengingatkan saja, lagipula ini demi kepentingan pasien sendiri, tidak ada hal lain selain itu.” Jawabnya dengan sopan.Ma Zhen akan berkata namun Jin Shunkai menahannya.” Sudahlah, jangan berdebat lagi! Ia benar, saat ini yang penting adalah kesembuhan nona Wu Dishi ini.” Ujarnya sambil menepuk dan menahan pundak rekannya itu.Jin Shunkai menatap ke arah Shizi lalu ia pun angkat bicara kembali.” Memangnya apa yang ingin kau sarankan?” Tanya Shunkai serius.“ Sepertinya yang harus diperhatikan saat ini adalah tubuhnya yang kaku, jika akupuntur yang tuan lakukan tidak mempan berarti permasalah

    Last Updated : 2024-10-06
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 32. Situasi canggung.

    Bab 32. Situasi canggung.Shizi melakukan pengompresan dengan air panas pada Wu Dishi, ia yang melakukan itu karena Jin Shunkai dan Ma Zhen yang memintanya melakukan hal itu.Tentunya kedua tabib itu meminta Shizi yang melakukannya karena mereka penasaran dengan teknik pengompresan yang akan dilakukan sang asisten tersebut.Shizi mengompres tubuh Wu Dishi dengan kompres panas namun ia tidak menempelkan kain dengan air panas itu secara langsung pada kulit Wu Dishi.Ia menggunakan kain tipis sebagai media penghalang agar rasa panas yang terkandung di dalam kain basah tidak langsung mengenai kulit Wu Dishi.“ Jadi kain kain ini untuk mengurangi panas airnya sehingga kulitnya tidak akan kaget dan menghindarkan dari keadaan yang membuat melepuh.” Ujar Ma Zhen sambil menunjukan wajah terkejutnya.“ Karena pasiennya dalam keadaan tidak sadar maka hanya ini yang bisa dilakukan untuk menghindari kulit melepuh.”“ Baiknya ini dilakukan secara langsung karena dengan begitu pori pori akan cepat

    Last Updated : 2024-10-07
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 33. Khawatir.

    Bab 33. Khawatir.Di dalam kereta kuda, Shizi mendengarkan dengan seksama penjelasan Wen Qin tentang apa yang diketahuinya mengenai tabib Tong Bohu.Ada keterkejutan di wajah Shizi saat ia mengetahui jika gurunya itu adalah seorang mantan pejabat kerajaan dengan status yang cukup tinggi.Shizi tak berkata sampai Wen Qin selesai bercerita. Setelahnya ia pun keluar dari kereta tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Wen Qin.Wen Qin bisa memahami sikap yang Shizi tunjukan, ia sendiri pun pasti akan bersikap sama setelah mengetahui sesuatu hal yang mengejutkan seperti itu.Shizi berjalan memasuki paviliun Dandelion, ia melewati Nyonya Ren, Er Lang, Su Ji, Lu Xiao dan Mu Rong begitu saja sehingga membuat mereka semua merasa aneh karenanya.“ Kenapa dengan dia?” Tanya Nyonya Ren sambil menatap Shizi yang berjalan melewatinya.“ Entahlah nyonya, baru kali ini aku melihatnya seperti itu!” Jawab Su Ji.“ Pasti ada sesuatu yang mengganggu pikirannya sampai sampai ia tak memperhatikan kita yang

    Last Updated : 2024-10-09
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 34. Membayar.

    Bab 34. Membayar.Di tengah kegembiraan yang tercipta tanpa sengaja itu Shizi kemudian menatap ke arah Nyonya Ren.Setelah membulatkan tekadnya ia pun menghampiri sang pemilik Paviliun Dandelion tersebut lalu berdiri di hadapannya.“ Nyonya, ada sesuatu yang ingin kusampaikan.” Ucap Shizi dengan sopan.Sang nenek tua itu menatap Shizi, ia bisa melihat ada raut wajah keseriusan darinya tentang perihal yang ingin Shizi katakan padanya.“ Katakan saja disini, jangan ragu!” Jawab Nyonya Ren singkat.Mendengar itu segera Shizi pun langsung mengambil satu kantong kain kecil dari balik pakaiannya lalu ia pun angkat bicara.” Nyonya, aku sudah memiliki uang untuk membayar kebebasanku, jadi…. Mohon bantuannya, nyonya!” Ucapnya sambil membungkukkan badannya dengan kedua tangan terarah kedepan untuk menyerahkan kantong kecil yang berisikan koin emas tersebut.Nyonya Ren menghisap cangklong tembakau kembali sambil menatap ke arah kantong kecil yang ada di atas telapak tangan Shizi.Tampak olehnya

    Last Updated : 2024-10-09
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 35. Satu saja sudah cukup.

    Bab 35. Satu saja sudah cukup.Shizi mengacuhkan pemuda tersebut, hal itu langsung membuat sang murid sekolah tabib Zhen itu semakin meradang karenanya.Su Chen mendatangi Shizi, ia kemudian berdiri di hadapannya sambil menatapnya dari dekat,adu tatap terjadi antara keduanya yang membuat suasana menjadi semakin tegang.“ Sombong sekali kau! Katakan,dari keluarga mana kau berasal?!” Seru Su Chen dengan angkuh.Shizi tetap bersikap tenang, ia tak terpengaruh dengan intimidasi Su Chen dan teman teman yang bersamanya.“ Aku hanya rakyat jelata biasa,bukan siapa siapa.” Jawab Shizi dengan tenang.“ Jika kau merasa statusmu rendah lalu kenapa kau tidak menunjukan penghormatan kepada ku yang seorang tuan muda ini!” Serunya dengan angkuh.“ Haruskah? Di tempat ini status kita semua sama, seorang pendaftar, apakah status keluargamu berpengaruh disini?” “ Lagipula bagaimana aku harus menghormatimu jika kau sendiri tidak menghormati dan menghargai dirimu sendiri.” Jelas Tian Fan yang membuat S

    Last Updated : 2024-10-10
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 36. Ujian tulis.

    Bab 36. Ujian tulis.Shizi menatap kasihan pada Su Chen yang dikeluarkan dari tempat pendaftaran dengan tidak hormat. “ Ia jatuh karena keangkuhan dan kesombongan dirinya sendiri.” “ Pantas ada peribahasa yang mengatakan mulutmu adalah harimau, itu adalah nyata!” Batinnya.Shizi fokus kembali pada ujian, ia dan sembilan belas peserta ujian lainnya kini berada di dalam ruangan untuk melaksanakan ujian lanjutan.Mereka duduk di tempat yang telah disiapkan dimana ada sebuah meja dan alat tulis yang telah disiapkan panitia.Segera semua mengambil tempat lalu duduk setelahnya. Tak lama, para panitia ujian masuk bersama dengan Cen Du dan ketiga tabib dari Dewan Pengobatan.Dari sana, Cen Du duduk di kursi yang telah disediakan lalu angkat bicara.“ Langsung saja, kalian akan menjalani dua ujian untuk mendapatkan sertifikat tabib dan ijin praktek.” “ Untuk lolos dan mendapat sertifikat tabib dan ijin praktek, kalian harus mendapat nilai minimal 70, dan untuk bisa lolos ujian ke tahap kedu

    Last Updated : 2024-10-11
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 36. Surat sakti.

    Bab 36. Surat sakti.Shizi menatap Sun Ce dengan tajam, ia tak gentar sedikitpun meski Sun Ce meraih kerah bajunya lalu bersiap mengarahkan pukulanke arah wajahnya.“ Apa yang terjadi disini?!” Seru Cen Du lantang.Serempak kegaduhan berhenti.Cen Du dan para pengawas melihat Sun Ce yang telah bersiap memukul.“ Kata kataku sebelumnya masih berlaku, siapapun yang memulai keributan akan kukeluarkan!” Ujarnya yang langsung membuat Sun Ce melepaskan pegangannya pada Shizi sehingga membuatnya jatuh tersungkur di tanah.Shizi bangkit dari posisi jatuhnya, sedangkan Sun Ce menunjukan keangkuhannya dan memalingkan wajah dari Cen Du dan para pengawas.Melihat itu Cen Du pun bersiap angkat bicara namun pengawas di belakangnya segera memberitahunya.” Tuan, mohon pengertiannya!” Ujar sang pengawas yang juga guru dari Sun Ce tersebut. Segera pria tua itu membisikan sesuatu di telinga Cen Du.“ Tuan, pemuda bernama Sun Ce itu adalah putra dari keluarga Sun yang masih memiliki kekerabatan dengan K

    Last Updated : 2024-10-12
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 37.Ujian Praktek.

    Bab 37.Ujian Praktek.Sambil berlutut Shizi mendengarkan titah kerajaan dengan seksama, inti dari titah kerajaan tersebut menyebutkan jika Pengawas Utama dari kerajaan memiliki hak penuh dalam hal ujian tabib kali ini dan masalah ujian pun diserahkan pengaturannya pada sang pengawas dimana hal ini tentunya pada Cen Du yang merupakan pengawas utama dari kerajaan.Surat kerajaan ditutup, semua orang pun bangkit dari posisinya.Wajah semua orang pun menjadi tegang karenanya, bagaimana tidak! Semua ujian penilaiannya kini ada di tangan Cen Du seorang termasuk jenis ujian yang akan dilakukan.Tentunya ini membuat semua peserta yang telah mendapatkan bocoran ujian praktek menjadi was was karena keberhasilan hasil ujian mereka tidak akan bisa diprediksi.“ Baiklah, dengarkan baik baik!” “ Untuk ujian sebelumnya aku menganggap nilainya sudah selesai, tidak ada masalah untuk itu.” “ Namun untuk ujian praktek ini aku akan mengubah ujiannya dan nilainya sepenuhnya ada padaku!” Jelas Cen Du tega

    Last Updated : 2024-10-13

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 207

    Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 206.

    Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 203

    Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202

    Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202.

    Bab. 202.Shizi berdiri di samping Yi Yun yang terbaring, bisa ia lihat ada pusaran aura hitam di sekitaran tubuhnya.“Benar, ini adalah teknik kutukan! Jadi…kemungkinan besar ibu juga terkena teknik ini karena wanita ini terpapar dari ibu!” batin Shizi menyimpulkan.Shizi melindungi dirinya dengan aura miliknya. Aura ungu yang melingkupi tubuhnya terlihat memantulkan pusaran aura hitam yang berasal dari tubuh Yi Yun.“Tuan Muda Shizi, tadi kau mengatakan jika ini adalah teknik kutukan, apa maksudnya itu?” tanya Chan Ru serius.Shizi menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan, "Teknik kutukan adalah metode manipulasi energi yang digunakan untuk mengutuk seseorang atau sesuatu. Dalam kasus ini, Nyonya Yi Yun tampaknya terkena efek kutukan yang sangat kuat dari seseorang, dan aku kira ini bisa membahayakan nyawanya."Chan Ru tampak khawatir, "Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong Yi istriku Yun?"Shizi berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku perlu mengetahui lebih lanjut tentan

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 201.

    Bab. 201.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei meninggalkan wilayah Klan Huo dibawah tatapan penasaran dari Huo Di dan kelompoknya.Dari sana ketiganya langsung menuju kediaman Chan Ru untuk melihat kondisi putrinya, Chan Ning dan juga istrinya, Yi Yun.Dalam perjalanan.“Saudara Shizi,eh…tidak! Master Shizi tolong maafkan kesalahanku, aku buta sehingga tidak melihat kebenaran yang ada.” “Untuk menebus kesalahanku, mohon Master memberikan hukuman padaku!” seru Chan Fei sambil berlutut di depan Shizi.“Bangunlah, dengan kau meminta maaf saja itu lebih dari cukup untukku, kuharap kedepannya kau bisa lebih berhati-hati lagi dalam bersikap,” jawab Shizi dengan santai.Chan Fei tersenyum senang, ia pun bangkit dari posisinya dengan perasaan lega.“ Tuan Muda Shizi, sebenarnya siapa kau? Apa tujuanmu datang kemari? Apakah ada sesuatu hal yang terkait dengan Klan Chan?” “Lalu…kenapa Tuan Muda memberikan dua pil tadi pada Tetua Huo Di? Jujur saja aku baru mendengar tentang pil untuk Beast itu!” “S

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 200.

    Bab. 200.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei tiba di sebuah kawasan hutan yang tak jauh dari tempat mereka sebelumnya. Shizi menatap ke arah sekelilingnya, tampak area tengah hutan itu begitu lapang dengan pepohonan sebagai dindingnya.Tampak di area lapang tersebut tumbuh sebuah tanaman spirit dengan bentuk berupa pohon kecil dengan daun berbentuk majemuk, dengan anak daun yang berbentuk oval. Terdapat tiga bunga dalam tanaman spirit tersebut yang mana berwarna merah, ungu, atau putih, dan berbentuk seperti bunga kacang-kacangan. Dalam polongnya berisi biji yang keras dan berwarna cerah berwarna merah, ungu, atau hitam dengan bentuk yang unik.Chan Fei akan bertanya namun Shizi dengan cepat mendahuluinya, “ Itu adalah tanaman spirit Ormosia, tanaman spirit ini berkhasiat untuk mengurangi peradangan dan anti nyeri.” “ Dengan bahan tambahan lain tanaman spirit Ormosia ini bisa menjadi penawar racun dan bisa untuk mengatasi infeksi.” “ Bahan yang digunakan untuk pembuatan pil biasanya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 199.

    Bab. 199.Shizi meninggalkan kediaman Klan Li melalui jalan rahasia dengan diantar oleh Li Xiong Fan.Selama perjalanan melalui lorong rahasia tersebut sang Zushi banyak berbincang dengan cucunya itu. Banyak hal yang mereka bicarakan terutama mengenai apa yang terjadi pada dirinya selama menjalani hukuman di Gunung Kematian.Keduanya pun tiba di ujung lorong rahasia yang berada di sebuah kaki gunung di sebelah selatan Ibukota.Li Xiong Fan memandangi kepergian Shizi dengan tatapan yang sulit diartikan,tampak ada banyak hal yang dipendam olehnya.Sementara Shizi sendiri terus berjalan memasuki kedalaman hutan, ia berjalan ke arah selatan di mana Klan-Klan tersembunyi ‘tinggal’.“Aku tak mengira dengan apa yang kakek sampaikan, ternyata Klan-Klan tersembunyi menghuni pegunungan ini.” “ Jadi kawasan ini dinamakan Yin Di, wilayah yang tersembunyi. Pantas saja tempat ini dinamakan seperti itu mengingat banyaknya mantra dan formasi ilusi yang menutupi tempat ini,” ujar Shizi sambil memper

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 198.

    Bab. 198.“Kau akan pergi sekarang ke Klan Chan? Apa kau tidak mau menemui ayahmu terlebih dulu?” tanya sang kakek.“Ya, aku harus pergi secepatnya untuk mengetahui persis kondisi ibu,” jawab Shizi tanpa ragu.Li Xiong Fan hanya bisa menghela nafas dengan berat, ia sadar jika dirinya tidak bisa merubah keputusan cucu yang baru ditemuinya itu.Shizi lanjut berkata, “ Jika bisa aku harap kakek bisa menutupi dulu kepulanganku dari ayah.” “ Selain itu, semakin sedikit orang yang tahu tentangku itu akan lebih baik nantinya,” jelas Shizi penuh penekanan.Li Xiong Fan memahami maksud dan tujuan Shizi mengatakan hal itu, ia merasa Shizi memiliki rencana sendiri dalam hal ini.“ Baiklah jika itu maumu, tapi…aku punya syarat untuk itu,” seru Li Xiong Fan tanpa ragu.“ Apa itu, Kakek?” tanya Shizi cepat.“ Kau harus ikut dalam kelompok Klan Li untuk memasuki makam kuno yang akan dimasuki perwakilan murid Sekte dan Klan yang ada di wilayah Kekaisaran Langit!” seru sang kakek penuh penekanan.S

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status