Home / Fantasi / Tabib Sakti Tak Terkalahkan / Bab 124. Mayat yang berbicara.

Share

Bab 124. Mayat yang berbicara.

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2025-01-12 23:51:38
Bab 124. Mayat yang berbicara.

Shizi menatap prajurit yang membawa jasad Dayang Sun, tampak mereka meletakan jasadnya di atas meja yang telah disiapkan sebelumnya dan ditempatkan di tengah ruangan.

Kini jasad Dayang Sun terbaring di atas meja dengan tubuh seluruhnya tertutupi oleh anyaman bambu yang biasa digunakan untuk membungkus mayat.

Disisi lain, Song Ong pun mendatangkan seorang pria tua berambut putih dan berjenggot panjang. Dari ciri ciri pria tua tersebut jelas ia adalah Taiyi yang menjadi perbincangan.

Song Ong pun segera angkat bicara.” Yang Mulia, kami telah berbincang dengan Tabib Sakti Qingyun, sebagai tabib yang telah malang melintang di dunia pengobatan ia mengatakan jika tidak mungkin ada hal seperti yang tersangka katakan.”

“Jelas sekali jika ia sedang membohongi kita semua!” Tuturnya dengan menggebu gebu.

Tabib Qingyun pun ikut berbicara.” Yang Mulia, aku telah bekerja di beberapa sekte dan di Kekaisaran Sun, banyak Taiyi hebat disana dan dari sekian banyak t
Zayn Z

Pakaian Dalam China zaman kerajaan. 1. Doudou (肚兜) - Pakaian dalam yang menutupi perut dan dada. 2. Xiere (袭儿) - Pakaian dalam yang menutupi kaki dan paha. 3. Dansha (丹纱) - Pakaian dalam yang tipis dan ringan. 4. Neiyi (内衣) - Pakaian dalam yang menutupi tubuh.

| 9
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
اڬوستيان
prosedur otopsi kah?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 125. Taiyi Agung.

    Bab 125. Taiyi Agung.Shizi memperhatikan empat orang yang bersama Perdana Menteri Kerajaan Langit, tampak keempat orang itu memeriksa kondisi jasad Dayang Sun dengan seksama.Pandangan Shizi terarah pada Raja Tian dan anggota keluarga inti kerajaan, di matanya terlihat Selir Pertama begitu gelisah dengan kehadiran kelima orang itu.Namun, ia tak bisa menebak siapa orang yang membuat Sang Selir Pertama gelisah.“Yang Mulia, kami berempat telah berembuk dan hasilnya kami memutuskan jika apa yang dikatakan anak muda itu benar adanya. Tidak ada satupun diagnosanya yang salah.” ujar pria tua pertama yakin.Sang wanita dalam kelompok tersebut pun ikut angkat suara.” Benar, Yang Mulia. Keputusan kami bulat tentang itu … Dan, mungkin Taiyi Qingyun mau memberikan penilaiannya untuk mengimbangi diagnosa kami?” Tutur pria tua kedua penuh arti.Dengan cepat Qingyun pun menjawab.” Aku…aku tentu tak akan berani mengintervensi penilaian keempat Taiyi Agung, jelas aku setuju penilaian Master berempa

    Last Updated : 2025-01-13
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 126. Informasi.

    Bab 126. Informasi.Shizi kembali ke kediamannya, kedatangannya langsung disambut rasa sukacita dari semua penghuni kediamannya tersebut.“Tuan Muda, selamat datang kembali.” ujar Dayong sembari memimpin semua orang memberikan penghormatan pada Shizi.“Terima kasih sambutannya.” jawab Shizi diakhiri dengan memberikan senyumannya.Dayong kembali angkat bicara.” Tuan Muda, kami telah menyiapkan jamuan khusus untuk menyambut kedatangan Tuan Muda.” “Karena itu–” Shizi langsung memotong perkataan Dayong.”Terima kasih, tapi itu nanti saja, ada hal penting yang harus kulakukan terlebih dahulu.” ujar Shizi sambil menunjukan raut wajah seriusnya.Melihat keseriusan Shizi membuat Dayong dan yang lainnya bisa mengira jika Tuan Mudanya akan mengambil tindakan atas suatu hal.Segera mereka mengikuti Shizi yang pergi menuju ruangan dimana ibunya berada.Shizi duduk di samping sang ibunda tercinta, dari sana ia kemudian memeriksa ibunya dan juga gadis yang terbaring di samping ibunya.Setelah me

    Last Updated : 2025-01-15
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 127.

    Bab 127.Pagi menjelang.Shizi kembali menjalankan pekerjaannya, kedatangannya disambut sukacita semua anggota Klinik Istana Dalam dan Klinik Nushi.Shizi menatap semua dayang, tabib dan kasim yang ada di ruangan, tampak semuanya hadir, hanya tiga orang yang tidak ada di sana. “Dayang Sun, Tabib Rin Na dan Wang Suyi. Hanya mereka yang tidak ada disini. Tampaknya Wang Suyi mendapat tekanan dari Klannya.” Batin Shizi.Kasim Mo angkat bicara.” Tabib Shizi, aku mendapat kabar dari Menteri Qin, ia memberitahukan jika Tabib Wang Suyi tidak akan bersama kita lagi, ia resmi mengundurkan diri hari ini.” jelasnya.“Bagus.” “Aku senang mendengarnya.” “Benar, ia tak tahu malu.” Respon para Tabib Nushi terdengar jelas di telinganya, bisa dikatakan mereka semua meluapkan emosi dan ketidaksukaannya atas kejadian sebelumnya.“Sudah, kita tak perlu mengotori hati dan pikiran kita dengan hal yang sudah terjadi. Yang lebih penting saat ini adalah kedepannya.” “Kejadian kemarin adalah bukti jika sit

    Last Updated : 2025-01-16
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 128. Menunjukan diri.

    Bab 128. Menunjukan diri.Keempat Taiyi Agung, Cui Shu, Lui An, Zheng Yin dan Zhao Yi memperhatikan tindakan yang diambil Shizi saat ini.Tampak anak muda tersebut menyiapkan delapan cawan kecil yang di dalamnya diisi empat ramuan yang telah disiapkannya.“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Cui Shu, sang Taiyi Agung wanita dengan penasaran.“ Apa yang terjadi pada Ibu Suri dan Permaisuri jelas keracunan, maka dari itu aku akan mencari jenis racun yang digunakan dengan melakukan percobaan pada darah mereka.” jelas Shizi dengan yakin.Keempat Taiyi Agung menunjukan keterkejutannya, bagaimana tidak! Itu karena teknik yang Shizi lakukan adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan dan juga tidak banyak yang dapat menggunakan teknik tersebut.Bahkan keempat Taiyi Agung pun belum tentu bisa menggunakan teknik kuno tersebut.“Jangan bercanda, anak muda. Apa yang kau lakukan itu adalah hal yang sulit dilakukan, bahkan kami saja belum tentu mampu melakukannya.” ujar Lui An serius.“Apa yang membu

    Last Updated : 2025-01-17
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 129.Teknik akupuntur kuno.

    Bab 129.Teknik akupuntur kuno.Shizi menyiapkan jarum akupunturnya, ada kurang lebih delapan belas jarum akupuntur yang ia siapkan untuk tindakan akupuntur yang akan dilakukannya.“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Cui Shu penasaran.“Aku akan melakukan akupuntur pembersih darah, tindakan ini diambil mengingat masalah utamanya ada pada peredaran darahnya yang sangat lambat.” “Untuk itu aku akan merangsangnya agar sirkulasi darah menjadi lebih cepat nantinya.” jelas Shizi.“Lalu bagaimana dengan racunnya? Kau tidak bisa mengesampingkan hal itu!” ujar Zhao Yi memberi masukan.“Maka dari itu aku menyiapkan delapan belas jarum akupuntur, jarum jarum akupuntur ini akan digunakan untuk merangsang fungsi hati dan ginjal untuk bekerja lebih besar lagi.” “ Dan metode ini tentunya bisa dilakukan dengan bantuan keempat Taiyi Agung.” jelas Shizi yang diakhiri senyum canggungnya.“Bantuan kami? Jelaskan detailnya!” seru Lui An penasaran.“Apakah Tuan dan Nyonya pernah mendengar teknik akupuntur

    Last Updated : 2025-01-18
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 130. Rencana dan keputusan.

    Bab 130. Rencana dan keputusan.Di kediaman Selir Pertama.“ Sial … sial … sial…, bagaimana bisa seperti ini! Lagi-lagi dia merusak rencana yang telah dibuat!” seru Tian Di dengan kesal.Selir pertama menatap Song Peng dan Song Ong yang duduk diam di kursinya, ia pun berkata pada mereka berdua. “Sekarang bagaimana?” tanyanya dengan datar.“Tidak ada waktu lagi, mau tidak mau kita harus menjalankan rencana berikutnya,” kata Song Peng dengan dingin.Ia bangkit dari duduknya, berjalan ke depan sebuah meja yang terdapat kandang kecil dengan dua marmut di dalamnya.Ia kemudian mengambil sebuah bungkusan kertas dari dalam saku pakaiannya, bungkusan tersebut dibuka lalu serbuk putih di dalamnya ia taburkan pada kedua hewan kecil tersebut.Seketika kedua binatang kecil yang tadinya bergerak dengan lincah kini mendadak diam dan terlihat lemas dalam sekejap.Melihat kejadian tersebut sontak membuat Selir Pertama, Song Ong dan Tian Di paham apa yang ingin dilakukan Song Peng.“Jadi ‘rencana itu’

    Last Updated : 2025-01-19
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 131. Dicari?

    Bab 131. Dicari?Shizi keluar dari Paviliun Putra Mahkota dengan memasang wajah seriusnya, saking seriusnya, ia bahkan tidak merespon orang-orang yang menyapanya.Shizi tidak terburu buru kembali ke Klinik Istana Dalam, sepanjang jalan ia memikirkan perbincangannya dengan Tian Zhi dan Tian Gi.“Jadi, kejadian terlukanya Pangeran Tian Zhi waktu itu adalah karena ia sedang menyelidiki masalah Pangeran Tian Di,” “Dan karena itu dia hampir mati karenanya.” batin Shizi.Shizi menghentikan langkah kakinya, ia kemudian menoleh ke arah sebelah barat di mana Paviliun Pangeran Tian Di berada.Tampak olehnya ada kesibukan di Paviliun tersebut.“ Pangeran Tian Di adalah putra dari Raja Tian dari Selir Pertama, tapi, jika dilihat lebih seksama aku merasa wajahnya tidak terlalu mirip dengan Raja Tian,” lanjutnya, “ beda hal nya dengan Putra Putri Raja dari Permaisuri, mereka memiliki ciri dan kemiripan yang kental dengan Raja dan Ratu.” ujar Shizi bermonolog.Pikirannya kembali melayang, ia menelaa

    Last Updated : 2025-01-21
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 132. Serbuk putih.

    Bab 132. Serbuk putih.Shizi kembali ke kediamannya. Di ruangan tempat ibu dan gadis asing berada, ia menatap keduanya yang masih terbaring tak sadarkan diri. Shizi kemudian mendekat ke arah sang gadis, ia memiringkan tubuh sang gadis untuk melihat tanda dua bintang samar yang pernah ia lihat di punggungnya.“Ternyata benar, gadis ini yang mereka cari!” ujar Shizi datar.Setelah mengembalikan posisi sang gadis pada posisi semula, ia pun kembali ke tempatnya.“Jadi, menurut keempat senior, jika gadis ini ditemukan dan dikembalikan pada Master Sekte itu maka yang menemukannya akan mendapat hadiah,” “Mereka tentu saja bersemangat dengan hal itu karena dengan begitu mereka miliki kesempatan untuk menjadi kultivator sejati,” batin Shizi.Shizi menatap wajah sang gadis, kembali pikirannya melayang mengingat masalah yang gadis itu hadapi.“Aku tak tahu apa yang terjadi pada gadis ini. Lidah yang memiliki simbol aneh, belum lagi ia tidak bisa bicara, dan yang lebih utama dari itu semua ada

    Last Updated : 2025-01-22

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 158. Membangunkan harimau tidur.

    Bab 158. Membangunkan harimau tidur.Tubuh Shizi terus menerima pukulan dari Song Ong, darah mengalir dari wajahnya yang lebam. Ia tidak bisa melawan karena kehabisan energi.Tian Zhi yang melihat kejadian itu merasa sangat marah dan sedih. Ia berusaha untuk melepaskan diri dari pegangan Er Lang dan Si Fu, tetapi keduanya terlalu kuat."Ayah... Shizi...!" teriak Tian Zhi dengan putus asa.Er Lang dan Si Fu mencoba untuk menenangkannya, tetapi Tian Zhi terus berusaha untuk melepaskan diri.Sementara itu, Song Ong terus memukuli Shizi dengan kejam. Ia tidak peduli dengan keadaan Shizi yang sudah lemah.“ Hahahaha, rasakan ini, bajingan!” seru Song Ong sambil terus menghantamkan tinjunya ke arah wajah Shizi.Jelas dari tindakannya jika ia berniat menyiksa Shizi sepuasnya. Hal ini tentunya membuat geram semua orang yang melihatnya.Er Lang tidak kuasa menahan emosinya lagi, dengan cepat ia mengambil keputusan, ia berlari ke arah Song Ong sambil menghunuskan pedangnya.“Bajingan, kubunuh k

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 157. Pengorbanan.

    Bab 157. Pengorbanan.Shizi menatap tajam ke arah pria berjubah hitam yang masih mencengkram leher Tian Di dengan kuat.“ Lepaskan dia!” teriak Shizi.Sosok berjubah mendengus, setelahnya ia berkata. “ Kau memerintahku?” ujarnya dengan dingin.Selesai berkata, ia memunculkan auranya yang langsung memberikan tekanan besar pada Shizi dan Raja Tian.“ Sial … ini … orang itu berada di ranah tubuh emas!” seru Raja Tian sambil menahan tekanan yang mendera tubuhnya.Sosok berjubah hitam melemparkan tubuh Tian Gi ke tempat di mana Shizi dan Raja Tian berada.Keduanya menunjukan wajah khawatirnya, bagaimana tidak? Dengan tubuh Tian Di dilempar dari jarak sejauh itu tentunya akan berbahaya untuknya. Apalagi mereka berdua tidak bisa menahan jatuhannya karena tekanan sang sosok berjubah membuat mereka tidak bisa bergerak.“ Aku tak bisa membiarkan ini terjadi!” batinnya.Shizi berusaha melawan tekanan yang mengekang tubuhnya.“ Bergerak … bergerak … bergerak!” teriak Shizi pada dirinya sendiri

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 156. Pertempuran.

    Bab 156. Pertempuran.Raja Tian dan Shizi berjalan ke tengah area pertempuran, begitu juga dengan Song Ong dan tiga orang yang bersamanya.Song Ong dan orang-orangnya langsung mengambil tindakan pertama, keempatnya langsung mengepung Raja Tian dan Shizi dari empat arah berbeda.“Sepertinya kau takut kalah jika bertarung dengan adil … tapi … ini tidak aneh, jika tidak begini maka itu bukan dirimu!” ujar Shizi sambil menatap datar pada Song Ong.“Ini pertarungan nyata dan tidak ada aturan untuk itu! Salahkan sendiri kesialanmu itu!” serunya dengan angkuh.Shizi menunjukan senyum lebarnya, ia kemudian berkata kembali. “ Sial, mungkin saja. Tapi sepertinya yang sial itu kau, bukan aku!” jawab Shizi dengan nada mencemooh.“ Kau percaya diri sekali, apa kau kira aku akan kalah lagi seperti waktu itu? Itu tak akan mungkin karena aku kini telah menjadi seorang kultivator!” “ Kau menang karena curang dan itu tidak akan terjadi lagi!” serunya dengan angkuh.“ Aku curang? Ya … ya … ya…. Itu ter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 155. Yang tidak diduga.

    Bab 155. Yang tidak diduga.Song Ong dan tiga orang yang bersamanya melompat dari atap gerbang, mereka bergerak turun seperti daun yang jatuh ke tanah, perlahan dan lembut, seakan gravitasi tidak mempengaruhi berat tubuh mereka.Tap.Mereka mendarat lembut di tanah tepat di depan Tian Di.“ Akhirnya kau datang juga,” ujar Tian Di dengan angkuh.“Ada hal mendesak yang harus dilakukan, rencana pertama kita gagal, orang-orang yang tadinya dijadikan sandera dan akan dijadikan alat penawaran telah kabur karena dia!” seru Song Ong sambil menunjuk ke arah Shizi.Mendengar itu, Tian Di menunjukan kegeramannya, Tentunya ia paham dengan penjelasan Song Ong tersebut.“ Jadi ibuku telah melarikan diri dari istananya?” tanya Tian Di mencari penegasan.“ Ya, karena hal itu pula aku dan mereka tidak bisa menjalankan apa yang diminta masterku!” ujarnya dengan kesal.Sementara itu, Raja Tian dan yang lainnya yang mendengarkan pembicaraan keduanya hanya bisa tertegun karenanya, tampak mereka kebingunga

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 154. 

    Bab 154. Di halaman Istana Utama.Raja Tian memimpin pasukan penjaga istana yang tersisa, tampak di depannya, Pasukan yang dipimpin Tian Zhi bertarung sengit dengan pasukan yang dipimpin Tian Di.Pertarungan berjalan seimbang. Namun, kedatangan pasukan lain dari gerbang istana barat membuat situasi pertempuran menjadi tidak berimbang.“ Tampaknya pasukan yang dipimpin Lien Wei tidak berhasil memancing dan meredam kekuatan mereka. Tapi, kenapa mereka belum tiba kemari?” ujar Raja Tian bermonolog.Raja Tian menarik pedang dari sarungnya.“Giliran kita, hancurkan para pengkhianat ini!” teriaknya lantang sambil mengacungkan pedangnya ke udara.“ Heyaaa!” teriakan para prajurit pengawal raja menggema, setelahnya mereka berlari memasuki arena pertempuran yang ada di depan mereka.Raja Tian tidak tinggal diam, ia pun ikut bertempur dengan gagahnya. Setiap sabetan pedang yang dilakukannya langsung membuat penyerangnya terbelah menjadi dua “ Para prajurit ini, mereka pasukan Kerajaan Turk!”

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 153. Dua gadis.

    Bab 153. Dua gadis.Shizi dan semua orang mengejar Song Heon yang kabur ke dalam istananya. Namun, hal tak terduga terjadi. Mereka tidak menemukan batang hidung Song Heon dan orang-orangnya meski seluruh bagian Istana telah diperiksa.“Bagaimana mungkin mereka menghilang begitu saja, itu sangat tidak masuk akal!” seru Permaisuri dengan geram.“Itu benar, pastinya mereka memiliki jalan rahasia atau tempat persembunyian di tempat ini! timpal Ibu Suri dengan geram.“ Yang Mulia, biar kami mencari sekali lagi, kami akan lakukan lebih teliti lagi di setiap sudutnya!” ujar Lu Bian penuh hormat.Dengan cepat Shizi berkata, “ Tidak, urusan mereka kita kesampingkan dulu, tujuan utama dari rencana ini adalah membebaskan semua anggota keluarga kerajaan!” “ Yang harus diutamakan saat ini adalah keselamatan Raja dan cara menyelesaikan masalah yang ada … terutama masalah kudeta ini!” ujar Shizi dengan serius.Er Lang ikut berkata. “ Benar, situasinya belum aman untuk kita semua terutama untuk kelu

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 152. Bantuan?

    Bab 152. Bantuan?Shizi dan Song Heon saling beradu tatap, sang Selir Pertama itu terlihat serius saat melihat ke arah Shizi.Song Heon bangkit dari duduknya, ia kemudian berjalan dua langkah ke depan sambil menatap Shizi dan kerusakan yang dibuatnya.“Aku sudah mengira jika kau memang bukan orang biasa. Namun, aku tak menyangka jika kau sudah mencapai tingkat ini!” ujarnya diakhiri dengan senyum tipisnya.Shizi tak merespon, ia hanya diam dan menunggu sambil melihat situasi yang terjadi.Song Heon kembali berkata, “Dengan kau berada di sini sudah menjadi satu bukti untukku, kau pastinya terkait dengan kontra rencana yang diambil oleh Raja, benar begitu, bukan?” tanyanya serius.Shizi hanya tersenyum tipis dalam menanggapi pertanyaan dari Song Heon tersebut.“ Aku tidak mengerti, kenapa kau tidak menjawab dan memilih diam saja? Dan kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau terpesona olehku?” ujarnya dengan nada menggoda.Shizi tersenyum, ia pun akhirnya angkat bicara. “ Mari kita akhi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 151. Tekad.

    Bab 151. Tekad.Dua ratus pasukan penjaga Istana yang dipimpin seorang sosok berjubah membantu pasukan penjaga gerbang. Namun, belum sempat mereka membantu, pasukan mereka sudah dihadang satu pasukan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Kiri, Song Peng.“ Siapa kau, kenapa kau memimpin pasukan penjaga Istana?” tanya Song Peng sambil menelisik tubuh sosok berjubah tersebut.Tak ada jawaban dari sosok tersebut, yang terlihat oleh Song Peng hanyalah sebuah tanda ditunjukan sosok berjubah tersebut yang langsung disambut pergerakan prajurit penjaga Istana.Song Peng terkejut saat pasukan yang dipimpinnya dihujani bola bola kain yang menyebarkan serbuk putih dan hitam di mana hal itu menyebabkan pasukan yang dipimpinnya menjadi kacau balau.Setelah mereka selesai menyerang, semua pasukan penjaga istana yang dipimpin sosok berjubah tersebut langsung berpencar ke segala arah, melarikan diri dari tempat pertempuran singkat itu.“ Apa-apaan mereka? Sebenarnya siapa yang memimpin pasukan itu?” uja

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 150. Kontra rencana.

    Bab 150. Kontra rencana.Tian Zhi memimpin dua ratus prajurit utama Istana, saat ia tiba di sana terlihat sejumlah pasukan dengan kekuatan dua kali lipat lebih besar dari pasukannya bersiaga di depan gerbang masuk Istana Dalam.Pasukan yang berjumlah lima ratus orang itu membentuk sebuah formasi pertahanan dengan sempurna dan menutup setiap celah masuk ke dalam Istana Dalam.Di belakang pasukan tersebut, Tian Di yang menunggangi kudanya menatap kedatangannya dengan tatapan penuh cemoohan.“ Tian Di … apa maksudnya ini?” teriak Tian Zhi sambil menatapnya dengan dingin.Dengan tenang Tian Di menjawab, “ Pertanyaan macam apa itu? Sebagai seorang Putra Mahkota apa kau tidak bisa menduganya?” jawabnya dengan nada mengejek.“Aku bisa menebaknya. Namun, aku tidak ingin berprasangka buruk pada adikku sendiri!” jawab Tian Zhi dengan dingin.“ Hahahaha, kata-kata yang indah. Sejak kapan kau mengakui aku sebagai adikmu?” balasnya dengan sinis.Lanjutnya, “ Meski kau mengakuiku sebagai adik, tap

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status