Bab 132. Serbuk putih.Shizi kembali ke kediamannya. Di ruangan tempat ibu dan gadis asing berada, ia menatap keduanya yang masih terbaring tak sadarkan diri. Shizi kemudian mendekat ke arah sang gadis, ia memiringkan tubuh sang gadis untuk melihat tanda dua bintang samar yang pernah ia lihat di punggungnya.“Ternyata benar, gadis ini yang mereka cari!” ujar Shizi datar.Setelah mengembalikan posisi sang gadis pada posisi semula, ia pun kembali ke tempatnya.“Jadi, menurut keempat senior, jika gadis ini ditemukan dan dikembalikan pada Master Sekte itu maka yang menemukannya akan mendapat hadiah,” “Mereka tentu saja bersemangat dengan hal itu karena dengan begitu mereka miliki kesempatan untuk menjadi kultivator sejati,” batin Shizi.Shizi menatap wajah sang gadis, kembali pikirannya melayang mengingat masalah yang gadis itu hadapi.“Aku tak tahu apa yang terjadi pada gadis ini. Lidah yang memiliki simbol aneh, belum lagi ia tidak bisa bicara, dan yang lebih utama dari itu semua ada
Bab 133. Percobaan.Shizi menatap kepergian sang gadis bersama keempat Taiyi Agung, mereka pergi menggunakan kereta kuda yang telah disiapkan.“Aku yakin ini keputusan yang tepat untuk kebaikan gadis itu, semoga!” gumam Shizi pelan.Setelah kereta kuda menghilang dari pandangan matanya, ia pun memasuki kediamannya kembali.Ia kembali pergi ke ruangan percobaannya untuk melakukan uji coba pada serbuk putih tersebut.Sesampainya di ruangan, ia menatap serbuk putih yang ada di atas meja, kembali ia mengingat apa yang dipelajarinya dan juga perbincangan dengan keempat Taiyi Agung.Setelah beberapa waktu berpikir dan mengingat, ia pun bersiap untuk melakukan percobaannya. Namun, suara langkah kaki yang mendekat ke ruangannya membuat ia mengurungkan niatnya.Pintu terbuka.Dayong memasuki ruangan dengan tergesa-gesa.“Tuan Muda, aku sudah mendapatkan informasi tentang serbuk putih itu!” ujarnya serius. Lanjutnya, “ Jenderal Tang San meyakini jika kemungkinan besar serbuk putih ini adalah b
Bab 134. Melawan.Tujuh hari berlalu begitu saja. Meski orang-orang Shizi berupaya keras mendapatkan informasi yang ia inginkan. Namun, tidak ada informasi lagi yang didapat.Karena hal itu, ia hanya bisa menunggu kabar untuk mendapatkan kepastian dalam mengambil keputusan.Di Klinik Istana Dalam.Shizi fokus dengan rutinitasnya, tak berapa lama, seorang dayang memasuki ruangan untuk menemuinya.“Tabib Shizi, di luar ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, “ ujarnya dengan cemas.“Siapa?” tanya Shizi.“Orang itu … orang itu Hakim Daerah, “ ujarnya sambil menunjukan kecemasan.Shizi mengernyitkan keningnya.“Song Ong, mau apa dia menemuiku?” batinnya penuh tanya.Shizi meninggalkan pekerjaannya, ia kemudian pergi menemui Song Ong.Setibanya di luar klinik, Shizi melihat Song Ong berdiri di halaman sambil menunjukan keangkuhannya, tampak kedua tangannya tertaut di punggungnya sambil menatap dirinya dengan tatapan penuh ejekan.“Dilihat dari tampangnya sepertinya dia sedang mencari g
Bab 135. Dua hal.Song Peng menatap datar pada Song Ong yang terbaring di ranjang. Namun, raut wajahnya menunjukan hal yang berbeda, jelas ada gurat kebencian serta kemarahan di wajahnya itu.“Apa benar yang melakukan ini adalah Tabib Shizi itu?” tanya Song Peng pada pelayan Song Ong.“Benar, Tuan. Banyak saksi yang melihatnya, tak diragukan lagi, Tabib Shizi pelakunya!” jawabnya dengan yakin.Sang pelayan lanjut menceritakan apa yang terjadi dengan terperinci pada sang perdana menteri kiri itu.Wajah Song Peng mengecut setelahnya, ia hanya bisa menahan kesal yang bergelora di dalam dadanya.Bagaimana tidak? Dengan cerita sang pelayan sudah membuktikan jika kesalahan berada pada putranya dan tidak ada celah untuknya menghukum Shizi.“Siapkan kereta kuda, aku akan membawa Song Ong pergi sekarang!” ujarnya dengan penuh emosi.Pelayan langsung pergi menjalankan titah sang tuan, tak lama setelahnya, kereta kuda siap, Song Peng pun pergi membawa Song Ong ke satu tempat.Di tempat lainnya.
Bab 136. Jalan yang berbeda.Song Peng berlutut pada sosok berjubah hitam, di sampingnya Song Ong pun melakukan hal serupa.“Bagaimana mungkin! Padahal kau hampir menjadi seorang kultivator, tapi kau bisa dibuat babak belur seperti ini?” ujar sosok berjubah hitam dengan nada mencibir.“Master, anak muda itu bukan anak muda biasa, dia seorang praktisi tenaga dalam. Bahkan, keempat Taiyi Agung saja mengakui kemampuannya!” jelas Song Peng.“Pemilik tenaga dalam? Empat Taiyi Agung? Apa yang mereka lakukan di kerajaan kecil ini?” tanya sosok misterius itu penasaran.“Aku tidak tahu, Master. Hanya saja mereka telah pergi beberapa hari yang lalu tanpa diketahui siapa pun,” jawab Song Peng cepat.Sang Master hanya diam, jelas ia sedang memikirkan informasi yang didapatnya dari Song Peng.“Lalu sekarang bagaimana dengan Song Ong putraku,Master? tanya Song Peng memecahkan keheningan.Sang Master tak menjawab, melihat itu, Song Peng memberi tanda pada Song Ong agar membawa ‘persembahan’ yang mer
Bab 137. Membentuk dan membuka.Shizi membuka matanya, ia bangkit dari posisi tidurnya. Matanya membulat saat melihat luka di tubuhnya telah menghilang sepenuhnya.Ia menatap sekelilingnya, tampak olehnya jika dirinya kini berada di dalam sebuah gua yang cukup luas.Pandangannya beralih ke sudut ruangan. Tampak sang pria berjubah putih kini sedang duduk bersila dengan dua telapak tangannya menyentuh sebuah tungku hitam.Keterkejutan tergambar di wajahnya saat melihat kedua tangan sang pria berjubah memunculkan aura berwarna merah layaknya api yang berkobar.Tungku yang semula berwarna hitam kini berubah warna menjadi merah menyala, tak berselang lama, aroma wangi asing menyebar ke udara. Hal itu membuat Shizi tak bisa berkata-kata.“Apa yang sedang dilakukannya?” ujar Shizi pelan.Ia tetap fokus memperhatikan sang pria, aroma wangi yang memenuhi ruangan semakin membuatnya penasaran.Bagaimana tidak? Aroma yang keluar dari tungku telah membuat tubuhnya merasakan gejolak luar biasa.Tub
Bab 138. Alasan.Shizi duduk berhadapan dengan sang pria, ia mengenalkan dirinya sebagai Xiao Tan, sahabat dari Li Xiong Shi.Xiao Tan menjelaskan dialah orang yang memang diminta oleh Li Xiong Shi untuk bertemu dengan Shizi.“Jadi benar ayah yang meminta Tuan untuk bertemu denganku di sini?” tanya Shizi memastikan.“Benar, tadinya aku hanya ingin mengujimu saja. Namun, aku dikejutkan denganmu!” ujar Xiao Tan penuh arti.Shizi tersenyum, ia kemudian angkat bicara kembali. “ Tuan merendah, aku seperti ini karena bantuan Tuan, untuk itu aku berterima kasih banyak!” ucap Shizi tulus.Giliran Xiao Tan tersenyum, ia tak menyangka jika anak muda di depannya cukup rendah hati.“Karena kini kau seorang kultivator, maka kini kau perlu tahu tentang ranah dan juga tingkatannya. Ini penting untuk kau ketahui karena dalam beberapa hal ini sangatlah penting!” seru Xiao Tan penuh penekanan.Xiao Tan pun memberikan penjelasan mengenai ranah dan tingkatannya.Xiao Tan menjelaskan jika seorang Cultivat
Bab 139. Keputusan.Shizi mendengarkan penjelasan Xiao Tan dengan seksama, tampak ia sangat menyimak dan penasaran dengan penjelasannya.“ Jadi alkemis adalah seorang praktisi yang memiliki kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan bahan-bahan alami menjadi obat-obatan, pil, atau senjata yang memiliki kekuatan spiritual dan fisik yang luar biasa!” “Mereka menggunakan pengetahuan tentang alam, kimia, dan spiritualitas untuk menciptakan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan tubuh!” ujar Shizi menyimpulkan.“Itu benar!” jawab Xiao Tan.“Jadi apa yang Tuan lakukan tadi adalah teknik pembuatan pil yang dilakukan oleh seorang alkemis! Itu berarti Tuan adalah seorang alkemis!” ujar Shizi dengan mata berbinar.“Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Xiao Tan penuh arti.Dengan cepat Shizi mengambil sikap berlutut di depan Xiao Tan, dari sana ia langsung berkata. “ Tuan, aku mohon tolong selamatkan ibuku! Kudengar orang yang bisa menyelamatkan ibu hanyalah s
Bab 140. Situasi.Sepuluh hari berlalu.Shizi turun dari puncak gunung Qin dengan langkah penuh ketenangan, sepanjang perjalanan ia tersenyum tipis sebagai ungkapan rasa sukacitanya.Sesampainya ia di kaki gunung, Huang Mei dan Dayong terlihat sudah menunggunya. Tampak dari raut wajah mereka ada gambaran senang bercampur kesal yang tergurat.“Selamat datang, Tuan Muda.” ujar mereka serempak.Shizi tersenyum pada keduanya, setelahnya ia pun angkat bicara. “ Terima kasih sudah menyambutku, padahal kalian tidak perlu repot sampai datang kemari,” ujar Shizi dengan tenang.“Lebih baik menunggu di sini daripada menunggu di kediaman!” jawab Huang Mei dengan sedikit kesal.Shizi mengernyitkan keningnya, tampak ia tak paham dengan maksud perkataan Huang Mei tersebut.Segera Dayong pun menjelaskan, “ Selama kepergian Tuan Muda, kediaman Tuan didatangi banyak tamu penting yang menanyakan kabar dan mencari keberadaan Tuan Muda. Kami tidak menduga jika Tuan Muda akan pergi selama ini, karena itula
Bab 139. Keputusan.Shizi mendengarkan penjelasan Xiao Tan dengan seksama, tampak ia sangat menyimak dan penasaran dengan penjelasannya.“ Jadi alkemis adalah seorang praktisi yang memiliki kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan bahan-bahan alami menjadi obat-obatan, pil, atau senjata yang memiliki kekuatan spiritual dan fisik yang luar biasa!” “Mereka menggunakan pengetahuan tentang alam, kimia, dan spiritualitas untuk menciptakan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan tubuh!” ujar Shizi menyimpulkan.“Itu benar!” jawab Xiao Tan.“Jadi apa yang Tuan lakukan tadi adalah teknik pembuatan pil yang dilakukan oleh seorang alkemis! Itu berarti Tuan adalah seorang alkemis!” ujar Shizi dengan mata berbinar.“Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Xiao Tan penuh arti.Dengan cepat Shizi mengambil sikap berlutut di depan Xiao Tan, dari sana ia langsung berkata. “ Tuan, aku mohon tolong selamatkan ibuku! Kudengar orang yang bisa menyelamatkan ibu hanyalah s
Bab 138. Alasan.Shizi duduk berhadapan dengan sang pria, ia mengenalkan dirinya sebagai Xiao Tan, sahabat dari Li Xiong Shi.Xiao Tan menjelaskan dialah orang yang memang diminta oleh Li Xiong Shi untuk bertemu dengan Shizi.“Jadi benar ayah yang meminta Tuan untuk bertemu denganku di sini?” tanya Shizi memastikan.“Benar, tadinya aku hanya ingin mengujimu saja. Namun, aku dikejutkan denganmu!” ujar Xiao Tan penuh arti.Shizi tersenyum, ia kemudian angkat bicara kembali. “ Tuan merendah, aku seperti ini karena bantuan Tuan, untuk itu aku berterima kasih banyak!” ucap Shizi tulus.Giliran Xiao Tan tersenyum, ia tak menyangka jika anak muda di depannya cukup rendah hati.“Karena kini kau seorang kultivator, maka kini kau perlu tahu tentang ranah dan juga tingkatannya. Ini penting untuk kau ketahui karena dalam beberapa hal ini sangatlah penting!” seru Xiao Tan penuh penekanan.Xiao Tan pun memberikan penjelasan mengenai ranah dan tingkatannya.Xiao Tan menjelaskan jika seorang Cultivat
Bab 137. Membentuk dan membuka.Shizi membuka matanya, ia bangkit dari posisi tidurnya. Matanya membulat saat melihat luka di tubuhnya telah menghilang sepenuhnya.Ia menatap sekelilingnya, tampak olehnya jika dirinya kini berada di dalam sebuah gua yang cukup luas.Pandangannya beralih ke sudut ruangan. Tampak sang pria berjubah putih kini sedang duduk bersila dengan dua telapak tangannya menyentuh sebuah tungku hitam.Keterkejutan tergambar di wajahnya saat melihat kedua tangan sang pria berjubah memunculkan aura berwarna merah layaknya api yang berkobar.Tungku yang semula berwarna hitam kini berubah warna menjadi merah menyala, tak berselang lama, aroma wangi asing menyebar ke udara. Hal itu membuat Shizi tak bisa berkata-kata.“Apa yang sedang dilakukannya?” ujar Shizi pelan.Ia tetap fokus memperhatikan sang pria, aroma wangi yang memenuhi ruangan semakin membuatnya penasaran.Bagaimana tidak? Aroma yang keluar dari tungku telah membuat tubuhnya merasakan gejolak luar biasa.Tub
Bab 136. Jalan yang berbeda.Song Peng berlutut pada sosok berjubah hitam, di sampingnya Song Ong pun melakukan hal serupa.“Bagaimana mungkin! Padahal kau hampir menjadi seorang kultivator, tapi kau bisa dibuat babak belur seperti ini?” ujar sosok berjubah hitam dengan nada mencibir.“Master, anak muda itu bukan anak muda biasa, dia seorang praktisi tenaga dalam. Bahkan, keempat Taiyi Agung saja mengakui kemampuannya!” jelas Song Peng.“Pemilik tenaga dalam? Empat Taiyi Agung? Apa yang mereka lakukan di kerajaan kecil ini?” tanya sosok misterius itu penasaran.“Aku tidak tahu, Master. Hanya saja mereka telah pergi beberapa hari yang lalu tanpa diketahui siapa pun,” jawab Song Peng cepat.Sang Master hanya diam, jelas ia sedang memikirkan informasi yang didapatnya dari Song Peng.“Lalu sekarang bagaimana dengan Song Ong putraku,Master? tanya Song Peng memecahkan keheningan.Sang Master tak menjawab, melihat itu, Song Peng memberi tanda pada Song Ong agar membawa ‘persembahan’ yang mer
Bab 135. Dua hal.Song Peng menatap datar pada Song Ong yang terbaring di ranjang. Namun, raut wajahnya menunjukan hal yang berbeda, jelas ada gurat kebencian serta kemarahan di wajahnya itu.“Apa benar yang melakukan ini adalah Tabib Shizi itu?” tanya Song Peng pada pelayan Song Ong.“Benar, Tuan. Banyak saksi yang melihatnya, tak diragukan lagi, Tabib Shizi pelakunya!” jawabnya dengan yakin.Sang pelayan lanjut menceritakan apa yang terjadi dengan terperinci pada sang perdana menteri kiri itu.Wajah Song Peng mengecut setelahnya, ia hanya bisa menahan kesal yang bergelora di dalam dadanya.Bagaimana tidak? Dengan cerita sang pelayan sudah membuktikan jika kesalahan berada pada putranya dan tidak ada celah untuknya menghukum Shizi.“Siapkan kereta kuda, aku akan membawa Song Ong pergi sekarang!” ujarnya dengan penuh emosi.Pelayan langsung pergi menjalankan titah sang tuan, tak lama setelahnya, kereta kuda siap, Song Peng pun pergi membawa Song Ong ke satu tempat.Di tempat lainnya.
Bab 134. Melawan.Tujuh hari berlalu begitu saja. Meski orang-orang Shizi berupaya keras mendapatkan informasi yang ia inginkan. Namun, tidak ada informasi lagi yang didapat.Karena hal itu, ia hanya bisa menunggu kabar untuk mendapatkan kepastian dalam mengambil keputusan.Di Klinik Istana Dalam.Shizi fokus dengan rutinitasnya, tak berapa lama, seorang dayang memasuki ruangan untuk menemuinya.“Tabib Shizi, di luar ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, “ ujarnya dengan cemas.“Siapa?” tanya Shizi.“Orang itu … orang itu Hakim Daerah, “ ujarnya sambil menunjukan kecemasan.Shizi mengernyitkan keningnya.“Song Ong, mau apa dia menemuiku?” batinnya penuh tanya.Shizi meninggalkan pekerjaannya, ia kemudian pergi menemui Song Ong.Setibanya di luar klinik, Shizi melihat Song Ong berdiri di halaman sambil menunjukan keangkuhannya, tampak kedua tangannya tertaut di punggungnya sambil menatap dirinya dengan tatapan penuh ejekan.“Dilihat dari tampangnya sepertinya dia sedang mencari g
Bab 133. Percobaan.Shizi menatap kepergian sang gadis bersama keempat Taiyi Agung, mereka pergi menggunakan kereta kuda yang telah disiapkan.“Aku yakin ini keputusan yang tepat untuk kebaikan gadis itu, semoga!” gumam Shizi pelan.Setelah kereta kuda menghilang dari pandangan matanya, ia pun memasuki kediamannya kembali.Ia kembali pergi ke ruangan percobaannya untuk melakukan uji coba pada serbuk putih tersebut.Sesampainya di ruangan, ia menatap serbuk putih yang ada di atas meja, kembali ia mengingat apa yang dipelajarinya dan juga perbincangan dengan keempat Taiyi Agung.Setelah beberapa waktu berpikir dan mengingat, ia pun bersiap untuk melakukan percobaannya. Namun, suara langkah kaki yang mendekat ke ruangannya membuat ia mengurungkan niatnya.Pintu terbuka.Dayong memasuki ruangan dengan tergesa-gesa.“Tuan Muda, aku sudah mendapatkan informasi tentang serbuk putih itu!” ujarnya serius. Lanjutnya, “ Jenderal Tang San meyakini jika kemungkinan besar serbuk putih ini adalah b
Bab 132. Serbuk putih.Shizi kembali ke kediamannya. Di ruangan tempat ibu dan gadis asing berada, ia menatap keduanya yang masih terbaring tak sadarkan diri. Shizi kemudian mendekat ke arah sang gadis, ia memiringkan tubuh sang gadis untuk melihat tanda dua bintang samar yang pernah ia lihat di punggungnya.“Ternyata benar, gadis ini yang mereka cari!” ujar Shizi datar.Setelah mengembalikan posisi sang gadis pada posisi semula, ia pun kembali ke tempatnya.“Jadi, menurut keempat senior, jika gadis ini ditemukan dan dikembalikan pada Master Sekte itu maka yang menemukannya akan mendapat hadiah,” “Mereka tentu saja bersemangat dengan hal itu karena dengan begitu mereka miliki kesempatan untuk menjadi kultivator sejati,” batin Shizi.Shizi menatap wajah sang gadis, kembali pikirannya melayang mengingat masalah yang gadis itu hadapi.“Aku tak tahu apa yang terjadi pada gadis ini. Lidah yang memiliki simbol aneh, belum lagi ia tidak bisa bicara, dan yang lebih utama dari itu semua ada