Share

145. Menjadi detektif

Tak hanya Dewi yang dikuasai kesedihan, Ustaz Bashor juga merasakan hal yang sama. Di sebuah masjid agung yang berlokasi sekitar lima ratus meter dari kantor polisi, usai shalat isya ia berdoa dengan penuh khusyuk, meminta pertolongan Allah untuk memberikan keselamatan pada Selina dimanapun ia berada. Sebab ada hal yang tak bisa dijangkau oleh usaha manusia meskipun sudah berikhtiar semaksimal yaitu kuasaNya.

“Bah, pulang saja duluan sama Ummi! Masa pesantren ditinggalin lama. Kasihan anak-anak santri,” ucap Adam, duduk di sebelah Ustaz Bashor yang tengah menggenggam tasbih. Ia pun menoleh ke arahnya. Namun ia tak menyahut. Terlihat ia bergumam, masih melafalkan dzikir dengan suara yang pelan.

“Abah dan Ummi juga harus istirahat. Selama di sini kalian tidak bisa istirahat. Kita pasrahkan pada Allah saja. Kita juga harus percaya pada pihak yang berwajib. Alhamdulillah semua orang mengkhawatirkan Selina, semua orang yang mengenal Abah dan pesantren ikut membantu mencari Selina. Aku aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status