Share

Chapter 219

Penulis: MISTERIOUS
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-25 23:06:09

Bai Wen berdiri tegak di depan gerbang megah Istana Kerajaan Naga Bumi. Di balik dinding istana yang kokoh, kehidupan di dalamnya pasti jauh lebih kompleks daripada yang terlihat. Ada intrik, kekuatan, dan perebutan pengaruh yang sudah pasti tidak bisa dihindari.

Dia menerima tawaran menjadi tabib kerajaan bukan hanya karena iming-iming sumber daya medis yang melimpah, tetapi karena ada tujuan lain di dalam benaknya, menemukan gurunya, Xuan Li.

‘Jika aku berada di tempat di mana para ahli berkumpul, peluang untuk mendapatkan informasi tentangnya akan lebih besar,’ pikirnya.

Seorang pelayan berpakaian formal datang menghampiri.

"Yang Mulia sudah menunggu Anda. Silakan ikuti saya," ucapnya dengan hormat.

Bai Wen mengangguk tanpa banyak bicara, lalu melangkah mengikuti pelayan itu memasuki istana.

Begitu melewati gerbang utama, pemandangan kemegahan istana menyambutnya. Lorong-lorong panjang dengan lantai marmer berkilau, ukiran naga emas yang terukir di setiap dinding, serta aura para k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 220

    Xuan Li telah mencoba berkali-kali untuk merasakan esensi elemen air, namun setiap kali ia mencoba mengendalikannya, hasilnya selalu nihil.Ia mengulurkan tangannya, merasakan energi dingin yang mengalir di sekelilingnya. Dalam pikirannya, air adalah sesuatu yang lembut, fleksibel, namun juga memiliki kekuatan yang tak tertandingi. Ia kembali mengingat kata-kata gurunya."Air tidak bisa dipaksa untuk mengikuti kehendakmu. Kau harus menyelaraskan dirimu dengannya. Biarkan ia mengenalmu, dan baru kemudian kau bisa menuntunnya."Xuan Li menarik napas dalam-dalam, lalu mencoba sekali lagi. Ia membayangkan energi dalam tubuhnya mengalir seperti sungai, berusaha menyatu dengan aliran air di hadapannya. Dalam sekejap, ia merasakan sedikit resonansi, getaran halus yang seolah-olah menyambutnya.Namun, begitu ia mencoba mengendalikan aliran itu, semuanya langsung terputus. Air di danau tetap diam, seolah tidak mau tunduk padanya.Xuan Li mengerutkan alisnya. "Sial... Ada yang salah. Aku bisa m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 221

    ‘Jika aku terus melawan, aku hanya akan kehabisan tenaga.’Xuan Li menutup matanya dan membiarkan tubuhnya mengikuti arus. Untuk pertama kalinya, ia berhenti melawan dan saat itu juga, sesuatu yang aneh terjadi.Tekanan yang tadi begitu menyesakkan perlahan berubah. Bukan karena air melemah, tapi karena ia kini memahaminya. Ia bisa merasakan bagaimana arus sungai berputar, bagaimana tenaga yang sebelumnya ia lawan sebenarnya memiliki irama tersendiri.‘Air tidak melawan. Air mengikuti.’Xuan Li perlahan menggerakkan tangannya, menyesuaikan diri dengan aliran sungai. Ia tidak lagi mencoba berenang ke permukaan, tetapi membiarkan tubuhnya bergerak seiring dengan tarian arus dan kemudian, ia mulai naik.Di tepi sungai, para penjaga yang berjaga tampak kebingungan."Dia… Dia masih hidup?!"Salah satu dari mereka menunjuk ke tengah sungai. Sekarang, alih-alih terseret, Xuan Li muncul di permukaan. Namun yang lebih mengejutkan, ia tidak sekadar mengambang.Ia berdiri di atas air.Langkahnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 222

    Xuan Li berdiri tegak di tepi sungai, matanya menajam menembus kegelapan. Ia bisa merasakan sesuatu yang besar akan datang. Di belakangnya, para penjaga Lembah Gelombang Biru menegang, tangan mereka mencengkeram gagang senjata dengan waspada.Dari tengah pusaran itu, sosok-sosok mulai bermunculan. Mereka melayang di udara, tubuh mereka diselimuti jubah putih keperakan yang berkibar diterpa badai. Aura mereka bagaikan badai yang baru lahir, liar, tidak bisa dikendalikan, dan penuh ancaman.Salah satu dari mereka melangkah ke depan. Seorang pria dengan rambut panjang seputih awan, matanya berwarna biru terang seperti kilat yang menyambar."Siapa yang telah menaklukkan sungai ini?" Suaranya dalam dan menggema, seolah bukan berasal dari satu orang, melainkan dari langit itu sendiri.Xuan Li tidak segera menjawab. Ia bisa merasakan perhatian mereka tertuju kepadanya. Tidak ada gunanya berpura-pura."Aku," jawabnya, suaranya tetap tenang.Mata pria itu menyipit. Bibirnya sedikit melengkung,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 223

    Langit di atas Lembah Gelombang Biru berubah kelam. Awan badai berkumpul, berputar liar seolah menandakan sesuatu yang besar akan terjadi. Angin bertiup kencang, membawa aroma hujan dan listrik yang berdesir di udara.Di bawahnya, dua kekuatan besar saling berhadapan.Para tetua Lembah Gelombang Biru berdiri kokoh di atas gelombang raksasa yang mereka kendalikan, jubah biru mereka berkibar liar dihempas angin. Sementara itu, Lembah Awan Surgawi melayang di udara, tubuh mereka diselimuti aura perak yang berkilauan seperti cahaya bintang.Suara benturan energi spiritual menggema di seluruh lembah. Air dan angin bertabrakan, menciptakan badai yang mengamuk tanpa kendali. Para murid dari kedua pihak bertempur habis-habisan, tanpa kepastian siapa yang akan keluar sebagai pemenang.Namun, di tengah kekacauan itu, Xuan Li tetap berdiri diam di tepi sungai.Matanya menajam, memperhatikan pusaran air yang berkilauan di bawahnya. Di sanalah Kitab Penguasa Air Surgawi tersegel selama ratusan tah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 224

    Di depan Xuan Li, para tetua dari dua lembah besar berdiri berjajar, menatapnya dengan ekspresi yang sulit diartikan, marah, tidak percaya, dan penuh perhitungan.Xuan Li tidak terkejut. Sejak awal, ia sudah memperkirakan ini akan terjadi. Ia menatap orang-orang di hadapannya dengan tenang.Tatapan dinginnya membuat beberapa murid menelan ludah, meskipun mereka berusaha menyembunyikannya."Jadi kalian ingin mengambil kitab ini dariku?" Suaranya terdengar datar, tetapi mengandung tekanan.Salah satu pemimpin dari dua lembah itu melangkah maju. Aura spiritualnya yang kuat bergetar, menandakan level kultivasinya yang tidak bisa diremehkan."Kitab itu adalah peninggalan leluhur kami," ujarnya tegas. "Itu bukan milikmu, bocah!"Xuan Li tetap diam, tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Tetua dari lembah lainnya ikut maju, matanya berkilat penuh kewaspadaan. "Kau mungkin kuat, tetapi kau bukan bagian dari kami. Jika kau menolak menyerahkan kitab itu, kau akan menghadapi kami semua."Ancaman y

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 225

    Meski pertempuran telah usai, atmosfer ketegangan masih menggantung di udara.Para tetua dari kedua lembah itu berdiri dalam diam, masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri. Luka-luka yang mereka derita bukan hanya fisik, tetapi juga luka batin yang sulit disembuhkan, terutama karena kitab warisan mereka kini berada di tangan orang luar.“Kita seharusnya tidak membiarkannya pergi begitu saja,” gumam salah satu tetua, suaranya dipenuhi penyesalan.Namun, pemimpin tertua Lembah Gelombang Biru menggeleng pelan. “Bukan kita yang memilihnya. Kitab itu telah menentukan tuannya sendiri.”Tak ada lagi yang bisa mereka katakan. Dengan berat hati, mereka kembali ke tempat masing-masing, membawa luka dan kebimbangan tentang apa yang akan terjadi di masa depan.Di sisi lain, Xuan Li melangkah menyusuri jalan berbatu menuju hutan pegunungan. Ia telah pergi tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan dua lembah yang masih diliputi ketidakpastian.Namun, pikirannya tak bisa lepas dari kitab yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 226

    Xuan Li membuka matanya. Seketika, ia menyadari bahwa dunia di sekelilingnya telah berubah.Ia tidak lagi berada di tempat sebelumnya. Sebaliknya, lautan luas terbentang tanpa batas di bawah kakinya, sementara langit di atas bukanlah langit biasa, melainkan kubah transparan yang berkilauan dengan cahaya biru lembut. Seperti berada di dalam tetesan air raksasa, melayang di antara realitas dan ilusi.Udara di sini terasa berbeda, lebih padat, seolah dipenuhi energi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Namun, meski tampak seperti berada di dalam air, ia masih bisa bernapas seperti biasa.“Jadi… ini dunia di dalam Kitab Penguasa Air Surgawi?” pikirnya.Tiba-tiba, suara berat bergema dari kejauhan. Suara itu dalam dan berwibawa, seperti aliran air yang jatuh dari tebing tinggi."Pewaris yang telah dipilih, akhirnya kau datang."Xuan Li menoleh. Dari balik kabut air yang bergerak perlahan, sesosok pria tinggi muncul.Ia bukan manusia biasa. Tubuhnya tampak seperti terbuat dari air murni

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 227

    Begitu Xuan Li melewati gerbang kristal biru, hawa dingin langsung menyusup ke dalam tulangnya.Udara di dalam ruang itu bergetar dengan energi yang begitu padat, seolah-olah memiliki kesadaran sendiri. Bukan sekadar udara dingin, melainkan kekuatan yang menusuk hingga ke sumsum tulang.Xuan Li tetap melangkah dengan tenang tanpa terpengaruh sedikitpun.Pilar-pilar raksasa dari air berdiri megah di sekelilingnya, membentuk formasi yang mengurung sesuatu di tengah ruangan. Air dalam pilar itu terus mengalir, tetapi tidak pernah tumpah, seakan mengikuti hukum yang berbeda dari dunia biasa.Langit di atasnya bukanlah langit yang ia kenal. Tidak ada matahari, hanya gelap pekat dengan bintang-bintang kecil berkilauan, seakan menjadi saksi dari rahasia yang tersembunyi di tempat ini.Di tengah ruangan, sebuah altar biru transparan berdiri kokoh.Di atasnya, tiga pusaka melayang, masing-masing memancarkan aura kuat yang berbeda.Xuan Li tidak langsung bereaksi. Matanya menyapu sekeliling rua

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28

Bab terbaru

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 310

    Xuan Li mencengkeram leher Feng Mian dengan tangan kirinya, jari-jarinya menekan dengan kekuatan yang cukup untuk membuat napas wanita itu tersengal. Mata Feng Mian membelalak, tubuhnya bergetar, tetapi ia tidak dapat melawan tekanan luar biasa yang menghimpitnya. Sementara itu, dengan tangan kanannya, Xuan Li menghancurkan tubuh dua tetua klan Phoenix yang berkhianat. Serangan itu begitu cepat hingga hanya menyisakan serpihan energi yang menghilang di udara.Pemandangan mengerikan ini membuat Feng Ru dan para tetua yang tersisa menahan napas. Wajah mereka pucat pasi, tidak percaya bahwa pria muda di hadapan mereka dapat bertindak dengan begitu kejam dan tanpa ragu."Semut kecil berani bermain-main denganku?" suara Xuan Li terdengar tenang, tetapi setiap kata yang diucapkannya membawa tekanan yang menusuk jiwa. Aura mendominasi yang terpancar darinya membuat semua orang di ruangan itu merasa seperti tertindih gunung yang tak terlihat.Setelah menguasai teknik pengendalian jiwa ting

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 309

    Langkah Xuan Li di udara menggema di seluruh Istana Phoenix, menciptakan gelombang tekanan yang menyapu setiap sudut bangunan megah itu. Aura yang ia pancarkan begitu menekan, membuat siapa pun yang berada di bawahnya merasakan ketakutan yang menusuk hingga ke tulang.Seluruh perhatian kini tertuju padanya. Para kultivator musuh yang semula menyerang dengan penuh percaya diri kini goyah, tatapan mereka dipenuhi ketidakpercayaan. Namun, sebelum mereka sempat mengambil keputusan untuk mundur atau melawan, Xuan Li sudah bergerak. Api hitam yang membara di tangannya melesat bagai naga ganas, melahap lawan-lawannya satu per satu. Jeritan kesakitan menggema di udara sebelum akhirnya lenyap bersama abu yang tertinggal.Bai Xian berdiri di belakangnya, matanya melebar saat menyaksikan kekuatan suaminya yang luar biasa. Ia memang tahu bahwa Xuan Li bukanlah orang biasa, tetapi melihatnya membantai musuh secepat ini tetap saja membuatnya terpana. Tubuh klon Xuan Li juga bergerak melindungi Bai

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 308

    Xuan Li duduk bersila di tengah aliran energi alam yang berputar di sekelilingnya. Meskipun matanya terpejam, kesadarannya tetap terjaga sepenuhnya. Udara di sekitar terasa bergetar, diselimuti aura mistis yang berbaur dengan energi murni yang ia serap perlahan. Namun, di balik ketenangan itu, ada sesuatu yang tidak beres.Wu Hei tiba-tiba bereaksi. Di dalam lautan kesadaran Xuan Li, Wu Hei muncul dengan ekspresi menyeringai, matanya berkilat-kilat penuh ejekan. "Sungguh menarik... Ada energi gelap yang berusaha menyusup ke wilayah ini. Tapi mereka sungguh mengecewakan," katanya sambil melipat tangan di dada.Xuan Li merasakan gelombang energi yang samar namun jahat. Itu bukan sekadar energi gelap biasa, tapi juga dipenuhi niat yang jelas untuk menguasai sesuatu. Alisnya sedikit berkerut. "Bagaimana level kekuatan mereka?" tanyanya dalam benaknya.Wu Hei mendengus meremehkan. "Rendah. Mereka hanya tahu cara mengintimidasi tanpa benar-benar memiliki kekuatan sejati. Amatiran yang t

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 307

    Xuan Li berdiri di tengah kamar Bai Xian, tangannya bergerak cepat membentuk simbol-simbol rumit di udara. Cahaya keemasan berkedip-kedip, kemudian segel formasi muncul di lantai, terpahat dengan pola yang berpendar samar. Meskipun tubuh klonnya cukup bisa diandalkan, ia tidak sepenuhnya mempercayai keluarga Bai Xian. Setelah dua puluh tahun menghilang, istrinya itu baru kembali ke klan Phoenix dan masih belum mengenal mereka dengan baik.Xuan Li menarik napas dalam, menatap Bai Xian yang sedang beristirahat di ranjang. Ia masih sulit percaya bahwa mereka akan memiliki keturunan. Namun, di balik kebahagiaan itu, perasaan waspada terus menghantuinya. Klan Phoenix, meskipun terkenal sebagai salah satu klan terkuat, tetap menyimpan rahasia yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Ada sesuatu yang tidak beres.'Bagaimana mungkin selama ratusan tahun, tidak ada satu pun keturunan langsung Feng Ru yang berhasil menduduki tahta kepemimpinan?' pikirnya.'Apakah ini sekadar kebetulan, atau ada

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 306

    Bai Xian kembali menggeliat kesakitan di atas ranjang. Xuan Li, yang sejak tadi berjaga di sisinya, terus menyalurkan energi spiritual ke perut Bai Xian, berusaha menstabilkan kondisi yang belum sepenuhnya ia pahami.Mata Xuan Li sedikit menyipit saat merasakan betapa rakusnya janin spiritual itu menyerap energinya. Meski tubuh giok yang ia miliki memungkinkannya memiliki cadangan energi yang luar biasa, bukan berarti ia bisa terus menyalurkan tanpa batas. Jika dibiarkan, keseimbangan di tubuhnya akan terganggu. Ia harus mencari cara lain sebelum kehabisan energi dan justru membahayakan Bai Xian serta calon anak mereka.'Jika terus seperti ini, aku bisa kehabisan energi sebelum fajar…'Pikirannya berputar cepat. Ia harus menemukan solusi sebelum terlambat. Dalam diam, Xuan Li menutup matanya dan memasuki lautan kesadarannya. Dua entitas yang tinggal di dalam sana, Wu Hei dan Wu Rong, segera menyadari kehadirannya."Kau terlalu ceroboh," Wu Hei, yang berwujud makhluk menyeramkan berse

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 305

    Saat melihat Bai Xian kesakitan, Xuan Li segera bergerak. Ia tidak butuh waktu lama untuk memahami apa yang terjadi. Sebagai seorang tabib, ia tahu betul bagaimana menangani kondisi ini.Xuan Li berlutut di samping Bai Xian, jari-jarinya dengan cekatan meraih pergelangan tangannya. Saat ia membaca aliran nadinya, alisnya mengernyit tajam. Detak energi di dalam tubuh Bai Xian terasa begitu kuat, seolah ada sesuatu yang hidup dan berkembang pesat di dalamnya. Ekspresi Xuan Li berubah, kilatan keterkejutan muncul di matanya."Tidak mungkin…" gumamnya pelan, nyaris tak terdengar.Ia tidak menyangka bahwa hubungan mereka yang baru saja terjadi telah membentuk janin spiritual dalam waktu sesingkat ini. Namun, lebih dari itu, yang membuatnya benar-benar tercengang adalah betapa kuatnya janin tersebut.Bai Xian menggeliat kesakitan, tangannya mencengkeram seprai dengan erat. Wajahnya pucat, keringat dingin membasahi dahinya. Napasnya tersengal, tubuhnya terasa lemah, seolah energi hidupnya te

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 304

    Suasana di Ruang Utama Istana Api Abadi tetap tegang setelah pertemuan para tetua berakhir. Feng Ru duduk di singgasananya, jemarinya mengetuk-ngetuk sandaran kursi dengan ritme pelan namun terukur. Matanya yang tajam menatap kosong ke depan, pikirannya terus berputar mencari jalan keluar.Keberadaan Bai Xian adalah berkah sekaligus ancaman. Ia adalah pewaris sah Klan Phoenix, namun noda yang melekat pada dirinya membuat posisinya rapuh. Jika kabar ini menyebar ke dunia luar, banyak yang akan mempertanyakan kelayakannya sebagai penerus.Dan lebih dari itu, ia belum bisa memastikan darah siapa yang mengalir dalam diri Bai Xian.Feng Ru tidak bisa mengambil risiko.Karena itu, hanya ada satu cara untuk mengamankan status Bai Xian sekaligus mengontrol situasi, yaitu pernikahan.Feng Ru menarik napas panjang, lalu memberi isyarat kepada salah satu pelayan istana. “Panggil Bai Xian dan Xuan Li ke aula utama.”Pelayan itu segera bergegas pergi.Di sudut ruangan, salah satu Tetua mengamati

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 303

    Suasana di Ruang Utama Istana Api Abadi terasa tegang. Ratu Feng Ru duduk di singgasananya dengan punggung tegak, tetapi ekspresi wajahnya suram. Matanya yang biasanya berkilau kini redup, menyimpan kemarahan dan kekecewaan yang tak terucap.Di hadapannya, para tetua Klan Phoenix berdiri dengan kepala tertunduk, tak seorang pun berani membuka suara. Keheningan mencekam, hanya sesekali dipecahkan oleh suara bara api yang berderak di tungku raksasa di sudut ruangan.Feng Ru menarik napas dalam-dalam, mencoba menekan gejolak emosi di dadanya. “Aku tidak ingin membahas masa lalu Bai Xian di sini,” suaranya tenang tetapi sarat dengan ketegasan. “Ini bukan sesuatu yang perlu didengar oleh semua orang.”Tetua pertama, Feng Rui, yang berdiri di samping, mengangguk dengan hormat. “Kami memahami, Yang Mulia.”Namun, meski tidak diucapkan, semua orang di ruangan itu tahu apa yang ada di benak mereka masing-masing. Bai Xian, pewaris yang hilang selama dua puluh tahun, akhirnya ditemukan. Tapi da

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 302

    Di dalam Istana Api Abadi, kediaman para pemimpin Klan Phoenix, suasana terasa hening meski udara dipenuhi kehangatan dari bara yang tak pernah padam. Aroma belerang tipis menguar di udara, bercampur dengan jejak mistis api Phoenix yang mengalir di seluruh tempat ini.Di dalam kamar yang diterangi cahaya merah keemasan, Xuan Li terbaring di ranjang batu giok api. Napasnya stabil, tetapi tubuhnya masih menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Bai Xian duduk di sisi ranjang, wajahnya menyiratkan kelegaan sekaligus kecemasan.Di luar kamar, Qing Peng berdiri dengan tangan terlipat di dada, matanya waspada terhadap setiap gerakan di lorong istana.Pemimpin Klan Phoenix, Feng Ru, yang juga nenek Bai Xian, telah memberikan tempat peristirahatan bagi Xuan Li. Sebagai pemimpin yang bijaksana dan penuh wibawa, ia memahami pentingnya memberi waktu bagi mereka untuk pulih sebelum membicarakan masa depan.Beberapa tetua klan sebelumnya telah menawarkan pengobatan khusus untuk Xuan Li. Mereka mengusulka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status