Share

Gagal mendapatkan informasi

Rudi melihat ke arah jendela kamar di lantai atas itu. Di gedung sebelah sana terlihat ada seseorang memegang tembakan. Tapi hanya sebentar gerakannya begitu cepat. Mungkin gerak gerik Rudi sudah diamati oleh mereka.

"Seorang penembak jitu jarak jauh. Sial aku tak dapat mengorek informasi dari wanita ini," gumam Rudi.

"Cepat kejar dia!" seru Jerri.

Jerri dan timnya sudah bergerak mengejar penembak jitu itu. Mereka tersebar ke penjuru ajar. Baku tembak antara dua geng itu terjadi. Mereka saling meloncat dari gedung satu ke gedung lainnya.

"Bos mereka berhasil melarikan diri. Apakah kita akan mengejar mereka?" tanya anak buah Jerri.

"Kembali dulu ke rumah teh. Kita laporkan pada bos Rudi dan bos Sandi," jawab Jerri.

Malam yang meneganggkan ini membuat lelah semuanya. Rudi dan timnya masih harus mengurus mayat Serli yang meninggal di rumah teh. Mereka segera menguburkannya dengan baik di makam selayaknya manusia normal.

"Serlu aku harap kamu tenang di surga sana. Maafkan kami jika ada sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status