Share

Di hukum dengan 9 pria.

Serli masih merasa kesal karena pisau yang ia lemparkan tidak melukai Sandi sedikitpun. Lelaki itu menangkap pisau hanay dengan dua jari tangannya dan itu sangat akurat. Tuan muda ini tidak seperti tuan muda mesum yang ia temui sebelumnya.

"Menarik sekali tuan muda. Sepertinya kamu sudah mengetahui gerak-gerikku dan juga kamu sudah terlatih untuk tidak gampang ditindas oleh musuh," ucap Serli yang keluar dari persembunyiannya.

"Akhirnya kamu memperlihatkan wajah aslimu," balas Sandi sambil menanjapkan pisau ke meja.

Sandi tampak tenang walau Serli mencoba merayunya dengan meraba seluruh bagian sensitif di tubuhnya. Mirip sekali perempuan jalang yang sedang haus belaian.

"Tuan muda kenapa tidak ada reaksi padamu. Biasanya saat aku melakukan seperti ini tubuh lelaki akan bereaksi," ucap Serli.

"Benarkah seperti itu. Mungkin itu adalah lelaki lain bukan aku. Jadi kamu sering melalukan ini pada lelaki lain?" tanya Sandi sambil mengayunkan tangannya.

Bugh! Sandi memukul bagian bawah le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status