Share

Bab 100

 Sehabis magrib, Caca datang ke rumah pohon karena telah berjanji pada Dafa.

"Permisi ... apa di dalam ada orang?" Tanya Caca dengan iseng sembari mengintip dibalik pintu.

"Mohon maaf, orangnya lagi pergi!" Sahut suara laki-laki yang sedang rebahan sambil membaca buku.

Perempuan memakai piyama tidur berwarna hitam motif beruang itu terkekeh geli, dengan riang dia ikut merebahkan diri di samping sang sahabat.

"Ngapain deket-deket? Hus-hus, ganggu aja." Laki-laki berkaos putih tersebut mendorong kepala Caca ke samping.

"Kenapa sih? Aku tuh lagi seneng, kamu jangan bikin badmood ya," balas gadis itu setelah berdecak kesal karena tidak dapat menempeli sahabatnya.

"Seneng karna tadi habis ketemu banyak cowok?"

"Ya ... kira-kira begitulah."

Dafa mendengus sebal.

"Jangan ganjen, aku nggak suka," ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari buku.

"Lah, kenapa? Hidup-hidupku, ya suka-sukaku lah. Lagian sekarang aku udah n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status