Share

Bab 106

 Sepanjang jalan menuju gedung fakultas, perempuan itu merasa semua orang yang ditemui melirik sinis ke arahnya lalu akan saling berbisik. Netranya melirik pakaian yang hari ini dia kenakan, sama seperti biasa dan tidak ada yang aneh. Pandangannya turun ke arah sepatu, kanan dan kiri sama kok, lalu apa yang mereka lihat?

Bahkan ketika baru masuk kelas dia masih mendapat tatapan yang sama.

Tak mau ambil pusing, Caca langsung menghampiri kedua teman akrabnya yang sedari tadi sudah melambaikan tangan.

"Orang-orang pada kenapa sih, apa pakaian sama make up gue aneh?" Tanyanya.

Spontan teman-temannya menggeleng.

"Bukan itu, lo nggak baca chat dari gue ya?" Ujar Naya dengan tatapan menyelidik.

"Emang lo ngirim chat apaan? Sorry, pagi ini gue belum sempet buka hp."

Fey dan Naya berdecak kesal. Inilah Caca, terlalu tidak peduli pada keadaan, mau dihujat pun terserah asal belum keterlaluan.

"Video di kafe kemarin udah kesebar, dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status