Share

Bab 105

 Dafa menghentikan mobilnya di depan gerbang rumah Caca yang sebenarnya juga berhadapan dengan rumahnya.

"Makasih. Boleh aku ngomong sesuatu?" Tanya Caca.

Dafa terkekeh, kemudian mengacak rambut sahabatnya dengan gemas.

"Barusan juga udah ngomong," ucapnya setelah menarik tangan kembali.

"Aku tau mungkin kamu nggak akan percaya, nggak masalah. Aku cuma berharap kamu nggak marah dan kita nggak berantem lagi setelah kamu denger ucapanku nanti."

Satu alis Dafa terangkat, wajahnya menjadi serius.

"Ngomong aja."

Caca menghirup nafas dalam-dalam lalu membuangnya.

"Pacar kamu sekarang enggak sepolos kelihatannya, intinya kamu nggak boleh terlalu baik dan nurutin semua kemauan dia." Caca menatap Dafa dengan intens, begitupun sebaliknya.

"Maksudnya nggak polos gimana? Omongan kamu kok sama kayak Bunda sih," balas Dafa sembari terkekeh.

Dia ingat ucapan bundanya semalam yang terdengar hampir sama dengan kalimat yang ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status